Bagian 1

17.7K 1.4K 78
                                    

Versi revisi sudah meluncur yang rindu sama Zein dan Zee bisa sapa mereka ya.

Balikpapan 03/12/2019

Selasa, 15:03

**

Balikpapan...

Pagi telah datang dan matahari menyapa sebagian dunia termasuk tempat tinggal Zaeline. Wanita itu membuka tirai kamarnya seraya melihat pemandangan taman anggrek buatan mama.

Zee ke kamar mandi setelah beberapa menit ia keluar. Zee duduk di lantai sambil melakukan pemanasan yoga, sudah jadi rutinitas setiap pagi Ia melakukan yoga agar tubuhnya tidak kaku. Yang di lakukan Zee adalah pigeon yoga pose. Pose ini akan membantu Ia merasa lebih bersemangat karena agak sedikit menarik otot.

Duduklah di atas matras, kemudian luruskan salah satu kaki ke belakang dan satu kaki lagi dilipat ke depan. Tahan beberapa saat dan ulangi untuk kaki lainnya.

Setelah 15 menit yoga Ia berdiri. Zee membuka pintu dan jendela rumah setelah itu Ia membuat minuman berbahan shake. Ia sangat menjaga pola makannya selama setahun terakhir akibat depresi masa lalu.

Depresi karena berpisah dengan suami dan anaknya. Di ketahui mantan suaminya itu menculik anak darinya.

Di sudut meja terdapat berbagai tumpukan undangan dari keluarga mantan suami tapi Zee tidak datang. Sambil meminum shake coklat Zee berjalan menuju depan tv memutar musik barat. Zee menggoyangkan tubuhnya sambil melihat tv.

"Paket." Kata orang pos. Zee memutar bola matanya sambil memegang gelas berisi shake protein. Ia mendatangi tukang pos di depan pintu sambil melihat paketannya.

"Atas nama Ibu Zaeline?" Tanya kurir dan Zee mengangguk sambil mengambil paketan yang berbentuk kotak.

"Tanda tangan Bu." Zee menandatangani kertas setelah itu mas kurir pergi. Zee duduk di sofa meletakan gelasnya di meja dan memangku barang tersebut.

"Apa lagi ini." Ujarnya sambil membuka paketan.

Mata Zee melihat kertas undangan dan surat. Salah satu adik dari mantan suaminya akan menikah minggu depan dan dirinya wajib datang.

Dear kak Zaeline,

Kuharap kakak datang dan menepati janjinya. Aku sudah sembuh dari sakitku dan kakak janji jika aku sembuh dan menikah dirimu akan datang. Semua kebutuhan kakak sudah aku sediakan di kotak ini termasuk paspor, uang tunai, kartu kredit dan kunci apartemen selama tinggal disini.

Aku berharap sekali...

Adik iparmu

Abaidillah Anisa.

Zee tersenyum tipis sambil melihat undangan bewarna emas. Haruskah dia datang demi menepati janji? yang Zaeline takutkan adalah bertemu dengan mantan suaminya lagi.

***

Zee datang ke tempat ibunya di sebuah pemukiman desa, tidak jauh dari tempat tinggalnya yaitu teritip. Di sana wanita berusia 65 tahun sedang sedang duduk di bangku kayu sambil menanam Anggrek dengan arang dan sabut kelapa.

"Ma, Zee dapat undangan pernikahan adiknya Mas Zein." Kata Zee yang baru sampai dan berjongkok di depan mamahnya. Mama langsung menengok seraya memindahkan pot anggrek kecil ke sampingnya.

"Pergi aja, Mama gak larang siapa tau bisa liat anakmu." Ujar Mama. Mama Zee memiliki pengertian yang tinggi buat anak- anaknya termasuk Zee yang baru saja melewati masa- masa buruknya.

Mantan suamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang