-Bukti terbaik dari cinta adalah kepercayaan.-
Bunga POV.
"Jadi tujuan kita bolos sekarang mau kemana nihh bung?"tanya ily girang
Yahhh,,seperti biasanya.jika mereka sedang malas untuk belajar, mereka akan memutuskan untuk bolos dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Kee-"belum selesai bunga menjawab.Tiba tiba saja ica menarik tubuh gue beserta yang lainnya kebelakang pohon besar yang kini berada tidak jauh dari posisi mereka.
"Ap-"tangan ica membungkam mulut gue menggunakan tangannya
Gue mengkerutkan dahi tidak mengerti dengan tingkah ica akhirnya pun memilih diam
Tukk..tukk
Terdengan jelas suara sepatu yang melewatinya.seketika membuat gue kaget,,ternyata ia tau sekarang maksud ica melakukan itu kami
'Mampuss ada bu dara lagi' batin gue ketakutan
Suara itu semakin jelas membuat kami semua gelagapan sendiri
"Gimana niihh?"tanya neysa pelan
"Sialan kenapa sih tuhh guru bisa disini sihhh!"sahut manda kesal
"Udah diam deh kalian semua,jangan berisik,,kalo kalian berisik terus entar kita tercyduk lagi"ucap ica
"Percuma ca.si dara itu perdengarannya tajam bener,,mau kita berisik kek,mau gak kek tetep aja bakalan tercyduk!gak mungkin dia gak tau,,sedangkan kecoak lewat aja dia tau!sialan!"kesal gue
"Berisik oyy ngomong mulu!"sahut ily kesal
"Mendingan kita serahin diri aja ke bu dara,,seenggaknya dengan kita serahin diri kita bakalan dapat pengampunan!"ucap neysa pada semuanya
"No no no.enak aja lu ngomong,,gak gue gak setuju"sahut gue menolak ucapan neysa mentah mentah
"Sama gue juga gak setuju,,enak aja main nyerahin diri,,,gue gak rela ya sampe harus masuk kelas lagi,,males belajar gue tuuhh hari ini"ucap manda yang ikut menolah ucapan neysa
"Jadi lo maunya kita tercyduk sama dia gitu?trus kita kena hukun gitu?terus kita di ceramahin gitu? Trus kita dikasih surat panggilan orang tua gitu?tru-"neysa menggantungkan kalimatnya karena ica menatap tajam neysa dengan kesal
"Bisa diem gak lo!"kesal ica
"Hehe iya iya maaf ca.udah kebiasaan"sahut neysa sambil meneguk saliva nya dengan susah payah
Tiba tiba sebuah tangan memegang pundak gue dari belakang yang mengakibatkan gue berteriak dengan kecangnya
Seluruh pasang mata menatap bunga dengan ganas.
'Aku dimana?aku siapa?kok aku ditatapan?
"Heh siapa disana!"sialanan banget emang nihh mulut gue!kenapa sihh gue harus teriak!
"Kalian ayo ikut gue"ucap seseorang yang tadi membuat bunga berteriak
"Kemana?"tanya gue otomatis
"Lex,vit,rel cepet kalian bantu mereka buat sembunyi sekarang juga ya"ucap orang tersebut yang ternyata alan
"Hemm"farrel menarik lengan ily pergi
"Siap laksanakan mass alan,tapi inget!jangan lupa traktir nanti istirahat oke"ucap alex dengan senyuman tengil nya,kemudian dia menarik lengan neysa untuk bersembunyi
Sedangkan vito tanpa menjawab ucapan alan,dia menarik lengan manda dan ica dengan cepat
"Ayo!"tangan alan menarik jemari gue dengan lembut dan kencang,,sangan kencang seolah dia tidak mau bunga nya diambil orang
🍁 🍁 🍁
Salam,
Pandang panjang, 14 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL ENEMY [COMPLETE]
Genç Kurgu[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK BISA MEMBACA] Bunga adalah musuh abadi alan. Ia sangat membenci alan! Begitupun sebalik nya. Setiap kali alan ingin membuat bunga sengsara ataupun menderita saat itu juga alan kena sial, enggak tau kenapa ba...