Page 9

1.1K 105 6
                                    

"Hyung! Aku ingin pergi sendiri! Ini hari liburku". Ucp seulgi masuk kemobilnya. Meninggalkan manager di halaman perusahaan.

"Yaa!! Kau mau kemana?". Teriak manager yg sudah ditinggal seulgi.

Seulgi mengendarai mobilnya sendiri menuju ntah kemana.

"Kemana aku?". Gumamnya sendiri. Menghidupkan GPS.

"sudahlah, yg penting aku merefleksikan mataku keliling seoul". Gumamnya lgi. Seulgi memakai masker hitam, jaket hitam.

"La.. la la la.. na.. na na na.." gumam seulgi bernyanyi didlm mobilnya.

Wendy dan irene berberes. Masuk ke dlm mobil. Mereka juga melihat kwon eunbi dan ahn yujin.

"Yaa! Kwon eunbi! Pallie". Teriak yujin.

"Mwo? Iya, sebentar". Jwb eunbi juga berteriak.

"Yaa.. morning kiss!". Yujin memberikan pipi sebelah kanannya kearah wajah eunbi.

"Mwo? Ssireo!!" Eunbi berjalan melewati yujin.

"Eii, jinjjaa!!". Yujin menarik tangan eunbi. Membuat eunbi berbalik dan berhadapan pda yujin.

"Miss you!!". Yujin mengusap wajah eunbi. Mereka tidak menyadari kalau wendy dan irene memperhatikan mereka.

"Apa yg kau lihat". Tny irene. Melihat ekspresi wendy yg menunduk.

"Anni," wendy masuk kdlm mobilnya.

"Aku ingin seperti mereka, setidaknya.." batin wendy menatap datar kearah depan.

Irene melihat juga yujin yg berani bersikap pda eunbi.
"Apa karena aku bersikap seperti ini?". Batin irene masih melihat kearah yujin.

"Yaa!! Pallie.." yujin mendekatkan wajahny pda wajah eunbi.

"Cup!"
Eunbi mencium yujin sekilas.
"Hnya sebentar? Yaa.." yujin memelas.

Nmn eunbi lgs masuk kedlm mobilnya.

"Tin!".
Irene terkejut. Mendengar klaksonan mobil wendy.

Irene masuk kemobil.
Wendy melajukan mobilnya.
"No gwinchana?". Tny wendy melihat irene yg menunduk. Menatap kearah luar mobil.

"Gwinchana". Jwb irene santai.

Wendy menatap irene dgn tatapan heran.
Ponsel wendy berdering.
"Halo!". Jwb wendy.

"Ne, rose yaa.." jwb wendy lgi.
Irene lgs menatap kearah wendy. Dgn tatapan cemburu.

"Rose? Bahkan saat dgnku saja dia mau mengangkat panggilan dri rose?" Batin irene kesal.

"Mian, aku sedang menyetir. Nanti aku hubungi kembali". Wendy menutup panggilannya.

"Kenapa ditutup. Kau bisa bicara dgnnya. Karena kau memakai earphone". Ucp irene menatap datar ke depan.

"Wae? Mian jika aku menyinggung perasaanmu". Wendy melihat irene sekilas.

Irene diam tanpa melihat kearah wendy sedikitpun.
"Aku ingin berhenti disini". Ucp irene

"Wae? Perjalanan kerumah masih jauh". Ucp wendy.

"Gwinchana kau boleh pulang duluan". Ucp irene menyibukkan dirinya mengambil ponselnya.

"Baiklah, aku ikut dgnmu" wendy menghentikan mobilnya di sebuah taman.

Irene turun tanpa melihat kearah wendy. Wendy bergegas menyusul irene.
"Changkeman.. waekurae?". Wendy menahan lengan irene.

"Lepaskan aku..!! Aku ingin sendiri!!". Tegas irene.

"Anni, ada apa denganmu? Jika aku melakukan kesalahan.. aku meminta maaf pdamu,, kumohon maafkan aku,"ucp wendy menatap irene yg berusaha mengalihkan pandangan kearah lain menolak menatap wendy.

Please, (look at me for a moment) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang