Page 17

1K 99 2
                                    

Wendy keluar dari apartemennya. Karena mendapat telepon dari yoona.
Wendy menuju makam eommanya. Karena yoona sudah ada disana.

"Aku menurutinya karena irene, aku sangat menyukainya. Apapun aku lakukan jika itu berhubungan dengan irene". Gumam nya diselama perjalanan.

Sampai di pemakaman.

"Jessica, aku datang bersama seohyun. Mian kami baru sekarang menemuimu". Ucp yoona meletakkan bunga dimakam jessica.

"Unnie, sudah lama unnie tidak hadir dimimpiku. Sesuai janjiku pdamu, aku masih blm bisa memenuhinya. Wendy begitu sangat menyayangimu unnie, bahkan sampai saat ini pun dia tdk lupa akan dirimu". Ucp seohyun.

Wendy berjalan perlahan, lalu berhenti ketika mendengar seohyun menyebut namanya.

"Mianhae, yeobo yaa. Aku tdk bisa menjadi appa yg baik untk wendy. Seperti sebelumnya." Tambah yoona.

"Apakah ini saat yang tepat untk memberitahu wendy yg sebenarnya?". Ucp yoona lagi.

"Jangan, aku tdk mau wendy tambah membenci kita semua. Hajimaa". Ucp seohyun.

"Sudah saatnya wendy mengetahuinya. Kenapa kita sampai menikah. Seulgi, dia juga membenciku karena dia tdk tau siapa aku". Ucp yoona.

"Hajimaa, aku ingin mereka bersama tinggal dgn kita satu rumah. Tidak ada perbedaan sama sekali. Tolong, pikirkan perasaan wendy." Ucp seohyun menangis.

"Apa maksud nya?". Batin wendy menahan emosinya.

"Wendy!". Ucp seohyun melihat ada wendy dibelakang mereka.

"Apa yg aku tdk ketahui selama ini?". Tny wendy menatap sekilas kearah yoona dan seohyun bergantian.

"Anni, tdak ada. Kau salah dengar nak". Ucp seohyun menyeka airmatanya dgn cepat. Berjalan mendekat kearah wendy

"Jangan mendekat, katakan lah kebenarannya. Saat ini juga. Didepan makam eommaku." Pinta wendy melihat kearah makam jessica.

"Baiklah, sudah saatnya kau tau. Kau sudah dewasa. Pasti akan mengerti." Ucp yoona.

"Andwae.. jaebal yoona yaa.. andwae!". Cegah seohyun menahan lengan yoona.

Wendy sesekali menunduk. Menguatkan dirinya.

"Jessica, mian. Sudah saatnya aku mengatakannya." Ucp yoona lalu diam sejenak. Yoona mendekat kearah wendy.

"Jadi, sebenarnya kau bukan anak kandungku!". Ucp yoona penuh kekuatan. Menahan tangis menatap wendy.

"Mworago?". Ucp wendy teekejut. Mengepalkan kuat kedua tangannya.

"Ketika aku menikah dengan eommamu, eommamu sudah mengandung mu. Dengan usia kandungannya 14hari. Aku bertemu dgnnya saat itu ketika dia diusir olh org tuanya serta saudaranya yg lain. Karena hamil dengan orang tidak berada". Ucp yoona menatap wendy yg juga menatapnya.

Wendy terdiam.

"Aku menikahinya, karena aku mengenalnya dengan pribadi ceria di kampus kami. Hingga aku berani mengakui bahwa anak yg ada didlm kandungannya adlh anak ku". Ucp yoona

Wendy tdk bisa menahan tangisnya lagi. Seohyun juga menangis menunduk.

"Padahal saat itu aku masih menjalin hubungan dengan seohyun. Yg juga sdg mengandung anak ku". Yoona menggenggam tgn seohyun.

#sudah, hentikan. Kita sekarang sedang dimakam jessica ". Ucp seohyun.

"J.. j.. jadi, itu yg terjadi sebenarnya? Hanya eomma yg menyayangiku! Keuraegeuna.. arassoo, aku mengerti". Ucp wendy tanpa menatap yoona.

Please, (look at me for a moment) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang