Part Bonus

1.9K 97 2
                                    

Kanada. ******

"Apa kau sudah membacanya?" Tny lisa duduk dipinggir kasur menatap rose yg menghadap keluar jendela.

Tidak ada jawaban dari rose. Hanya berdiam diri sambil berdiri tanpa bergerak sedikitpun.

"Rose yaa?" Ucp lisa berdiri mendekat kearah rose.

Tiba tiba lisa membalikkan tubuh rose dan rose melemaskan tubuhnya, tangis rose pecah saat berada dipelukan lisa.
"Gwinchana, menangislah!!"gumam lisa.mengusap kepala dan punggung rose.

"Aku yang terlalu bodoh,karena menunggunya!"gumam rose disela tangis.

"Dulu,kami hanya anak kecil. Kenapa aku masih mengingat janji seorang anak kecil? Wae? Wae?" Tambah rose memukul lengan lisa.

"Mianhae, sebenarnya saat itu. Aku mengangkat panggilan dari wendy. Yang mengatakan kalau dirinya akan menikah dan itu adalah sebuah undangan dari wendy. Namun, aku... aku tidak memberitahumu. Mianhae, mianhae.. jeongmal mianhae!" Ucp lisa juga menahan airmatanya.

"Mwo? Yaa!! Jinjja?" Rose lgs melepaskan pelukan lisa dan menatap sinis kearah lisa.

"Mianhae, aku hanya memikirkan perasaan mu. Aku tidak mau saat kau bahagia membahas tentang masa kecilmu dengan wendy. Aku ragu hendak menyampaikan nya. Marahlah pdaku, aku siap menerima kemarahanmu. Tapi, jangan pinta untuk aku menjauhimu!" Ucp lisa

Rose terduduk menangis dilantai, menekuk kedua kakinya.
"Kenapa kau lakukan itu? Wae?" Tegas rose.

"Yaa!! Kim rose. Berhentilah, berharap pda masa lalu! Lihatlah dihadapanmu, banyak yg menyukaimu lebih dari org dimasa lalumu! Aku melakukannya karena aku peduli pada perasaanmu. Aku tdak mau kau merasa sedih terus2an. Aku menyukaimu!!" Tegas lisa sudah tidak bisa membendung gejolak dihatinya.

Rose menatap lisa dari bawah. Mendongakkan kepalanya.

"Aku tau, mungkin pengakuanku ini terlambat. Keundae, mau sekeras apapun kau melukai hatiku dengan selalu menunjukkan bahwa kau sangat teramat mencintai wendy, tapi rasa cintaku semakin bertambah tambah lagi!" Ucp lisa.

Lisa berbalik dan hendak pergi.
Namun rose menahan tangan lisa dari bawah.
"Mianhae! Jinjja mianhae!" Ucp rose berdiri dihadapan lisa.
Lisa menatap rose yg menunduk masih menggenggam tangan lisa erat.

"Mianhae, gumawo, sudah berada disisiku selama ini! Bodohnya aku yg tidak menoleh sedikitpun terhadapmu! Terima kasih, sudah mencintaiku walau selama ini aku sama sekali tidak memberikan cintaku pdamu. Terima kasih, sudah menghiburku dan mendengarkan ku saat aku menceritakan semua hal tentang masa laluku, walau itu berulang ulang." Rose menatap lisa namun airmata yg terus mengalir.

"Hajima,, jangan memaksakan diri. Hanya untuk kasihan pdaku. Tenangkan diirmu, aku akan didekatmu jika keadaanmu sudah membaik!" Ucp lisa.

"Anni, bantu aku melupakan masa laluku itu! Bantu aku untuk membuka hati demi menerimamu. Aku mau menikah denganmu nanti setelah kita tamat sekolah. Jangan tinggalkan aku lisa!" Ucp rose memeluk lisa.

"Apa kau serius dengan ucapanmu? Apa kau terpaksa?" Gumam lisa

"Anniyeo, aku benar2 serius. Aku ingin mencintaimu" ucp rose.
Lisa tersenyum dan rose tidak lagi menangis.

*****
Dua tahun kemudian.
Wendy dan irene sudah memiliki satu anak. Yang diberi nama Son Eunha berusia 1tahun.
Wenrene yg masih kuliah di universitas yang berbeda.

Irene berada diruang keluarga di apartemen mereka sendiri.
Sementara wendy masih berada dikampus.

"Ah, lelah sekali." Gumam wendy keluar dari dalam mobil masuk kedalam apartemenya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Please, (look at me for a moment) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang