Page 19

1.2K 90 3
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 pagi.
Irene bergerak,
"Awwhh!". Rintih irene. Ntah irene merasakan sakit dibagian mana.

Wendy bergerak nmn malah mencekatkan wajahnya dileher irene yg hangat.

"Hoaakkk... kkekk.. akkk!!" Irene merenggangkan otot2nya.

"Wendy, kita akan sekolah. Aku ingin membuat sarapan dlu". Ucp irene.

"Sebentar lagi, ini masih malam." Gumam wendy. Hidung wendy berdengus ditelinga irene.

"Yaa!! Bisa tuli telingaku". Tegas irene.

"Cup!"
Wendy mencium leher irene. Membuat irene berhenti bicara.

"Apa yg akan terjadi setelah hari ini?". Gumam wendy.
Irene berpikir sejenak.

"Apa kau memikirkan soal masalahmu? Gwinchana,, terima mereka sebagai keluarga barumu". Ucp irene.

"Bukan itu!! Aku memikirkanmu! Kau sangat nekat melakukannya pdaku". Ucp wendy

Irene berbalik menatap wendy.
"Aku tidak ingin kehilangan dirimu dan juga perhatianmu. Banyak yg menyukaimu" ucp irene mengusap wajah wendy

"Yaa!! Tapi aku yg bakalan mati oleh org tua mu. Ottokhae?". Wendy membuat ekspresi lucunya.

"Yaa.. kau laki laki, harus bertanggung jawab" tegas irene.

"Ah! Seharusnya aku yg meminta pertanggung jawabanmu". Ucp wendy

"Bagaimana bisa seperti itu. Apa kau dirugikan." Ucp irene.

"Astaga!! Aku benar benar frustasi. Irene ssi, kita masih sekolah. Blm tamat sekolah.. org tuamu sangat terpandang disekolah. Apa kata mereka soal anak kepala sekolah". Ucp wendy.

"Yang aku pikirkan hnya wendy,, wendy dan wendy. Gwinchana.." ucp irene.

"Tanpa memikirkan org tua mu? Yaa!! Kalau begitu aku tdk mau menikahimu." Ucp wendy beranjak. Nmn irene menahannya.

"Yaa!! Kau juga menikmatinya!! Hajimaa!!". Ucp irene memeluk wendy.

Wendy hnya diam. Mengusap punggung irene.

Disekolah.
Seulgi berjalan dgn wajah datarnya. Tanpa menghiraukan siswa satu sekolahnya yg berteriak pdanya.
Seulgi memasuki lift.

Wenrene masih diparkiran dalam.
"Nanti aku akn langsung ke sekolah HS, untk bertanding." Ucp wendy merangkul irene.

"Jinjjaa? Aku akan kesana bersama appaku" ucp irene.

"Baiklah." Wendy menekan tombol lift.

Pintu lift kembali tertutup. Irene memeluk wendy tanpa sela.
"Apa akan terus seperti ini?" Tny wendy.

"Anni,, apa kau.. anniyaa lupakan" ucp irene melepaskan pelukan nya.

Wendy menatap irene bingung. Mengusap kepala irene merapikan kembali rambut irene.

"Srett!"
Wendy menarik irene menghadapnya.

"Oo? Wae?" Tny irene bingung.

Wendy menyingkirkan rambut yg menutupi wajah irene. Rambut hitam panjang, selalu terurai.
Tangan wendy berhenti diwajah irene. Menatap irene dengan sendu. Tersenyum.

"Cup!"
Irene mencium bibir wendy.
Wendy mendekap tubuh irene. Wendy membalas lembut.

"Cup!"
Wendy melepaskan ciuman irene.
Wendy memeluk irene.

Disekolah HS.
Semua siswa dari sekolah HanShin berkumpul dikursi penonton. Sementara siswa dari sekolah JJ hnya sebagian yg datang.

Team wendy dan pelatih song jongki sudah bersiap.
"Baiklah, semua berharap pda mu wendy. Kita lakukan dengan jujur arajji". Ucp pelatih song

Please, (look at me for a moment) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang