Page 12

1.1K 103 5
                                    

Wendy dan irene menuju lestoran langganan mereka. Hanya org2 penting saja yg kesana.
"Apa dikelasmu kau merasa nyaman?" Tny wendy

"Sedikit! Gwinchana" ucp irene.

"Ah, kuraegeuna.." ucp wendy kembali fokus menyetir.

Irene melihat kearah luar kaca mobil.
"Bagaimana akhirnya dgn seulgi oppa? Apa aku yg nantinya akn disalahkan" batin irene.

Flashback#
Setelah seulgi dan irene dari kantin. Semua siswa kembali kekelas. Sehingga hnya ada seulgi dan irene yg melewati lorong menuju kelas
"Irene ssi, kau tau! Aku serius dgn ucapanku. Dan aku juga tdk suka menyukai secara diam diam. Jadi, ini bukan masalah aku aktor yg mau menaikan ranting ku, tapi ini ttg perasaan yg sesungguhnya dari si aktor. Ini bukan juga akting yg akan membuat org lain tersentuh, tapi ini tulus dari hati seorg aktor. Yg memang terlihat selalu cool, cuek dan tdk butuh cinta. Aku juga manusia sama seperti lainnya yg membutuhkan satu org yg benar2 ingin aku lindungi. Tidak perduli itu dari anak org kaya atau miskin, nmn pertama kita bertemu diruang kepala sekolah, aku sudah tertarik dgnmu." Ucp seulgi menatap irene yg menunduk sesekali.

"Aku sudah mempunyai.." ucp irene terhenti

"Kekasih? Wendy! Bajja". Ucp seulgi memotong perkataan irene.

"Dari mana oppa tau?". Irene ragu.

"Kau tdk ingat, aku pernah berada dihadapan kalian saat kau dan wendy bertengkar. Kau ingat?". Tny seulgi

"Mian!" Irene meninggalkan seulgi.

"Sebentar!". Seulgi menahan lengan irene.
"Semua org sudah tau bahwa aku menyatakan cintaku kpdamu dengan nyata bukan acting. Besok lusa akan banyak wartawan yg akan menemuiku untk mengklarifikasikan hal tsb. Aku ingin kau berada disampingku! Walau jawabanmu menolakku!". Ucp seulgi menatap sendu irene.

"Mianhae, oppa.. aku mencintai wendy. Bagaimana perasaannya nanti. Aku tdk mau menyakiti perasaan nya. Kita juga hnya sebatas fans dan idola. Saat kecanggungan ini, aku semakin tidak nyaman dekat dgn oppa. Jadi, sekali lagi maafkan aku oppa" ucp irene.

"Ah, ini memalukan. Aku ditolak ternyata!". Gumam wendy melepaskan lengan irene perlahan.

"Jika aku memohon pda wendy untk mengijinkamu hnya berdiri disampingku saat wartawan bertanya, apa kau mau?". Tny seulgi.

"Anni, mian oppa!" Irene meninggalkan seulgi.

"Ah!!" Seulgi tersenyum kecewa sendiri. Mengepalkan kedua tangannya.

"Anni, aku yg salah menilai! Aku pikir, segalanya akn mudah aku dapatkan. Tpi ternyata itu tdk berlaku dgn perasaan". Gumam seulgi menyadari baru sekarang.

Flashback off #

Irene berpikir masalah yg akan timbul saat wartawan datang besok lusa.
"Apa yg kau pikirkan? Apa ttg aktor itu?". Tny wendy.

"Ah, anni!". Jwb irene langsung

"Kau tdk bisa berbohong." Ucp wendy memarkirkan mobilnya diparkiran lestoran.

Wendy lgs turun membukakan pintu mobil irene.
"Kkajaa!" Ucp wendy berjalan dibelakang irene.
Irene berbalik lalu lgs menggandeng lengan wendy. Wendy memainkan ponselnya.

Mereka sampai diruang mereka sendiri.
"Wah!!! Wendy ah! Kau menyiapkan ini semua?". Tny irene sangat senang. Balon berwarna pink beserta biru yg menyatu.
Wendy tersenyum.

"Happy anniversarry!". Ucp wendy menyalakan lilin dikue nya.

"Hm,," irene tersenyum menatap wendy.

"Chaa.. kita membuat harapan bersama setelah itu baru kita tiup lilinnya." Ucp wendy menggenggam kedua tangan irene.
Irene memejamkan matanya dan wendy diam2 membuka matanya menatap irene.

Please, (look at me for a moment) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang