Jungkook pulang dari kesibukannya, membuka pintu dan menutupnya kembali.
Kemudian mendapati jimin yang tidur dengan memeluk lututnya. Memandang wajah jimin yang terlihat sekali kerutan samar di dahi jimin, menandakan jika sang empunya sedang mendapat mimpi yang buruk. Lalu Jungkook membangunkan jimin.
"Hey kau bangun!!!"
"Eungghhh" jimin bangun dan mengusap matanya yang terasa masih lengket dan memperhatikan seseorang yang sekarang didepannya
"Euhh iya kook, kenapa kamu baru saja pulang huum?" Tanya Jimin.
"Urusanmu apa bertanya seperti itu! Dan kenapa kau tidur disini, kau ingin membuatku terlihat seperti penjahat jika ada pembantu yang datang ?!seolah olah aku menyuruhmu untuk tidur disini?!!!" Tanya Jungkook dengan nada tinggi.
"Aku menunggumu kook, aku hanya ingin bertanya, apa kita bisa kerumah orang tuaku?orang tuaku menanyaimu tadi malam"
"Kita?untuk apa aku kesana, mungkin orang tuamu hanya ingin meminta uang kepadaku,kau kesana saja sendiri. Aku lelah, lagipula rumah orang tuamu tidak pantas untuk orang kaya sepertiku"sombong Jungkook
"Baiklah kook kalau kamu tidak mau. tapi bisakah kamu tidak merendahkan orang tuaku?sudah kubilang cukup aku yang kamu sakiti, jangan juga orang tuaku "
"Yayaya terserah kau saja,dan ingat jangan pernah bilang kepada orang tuamu jika aku memperlakukanmu seperti ini,kalau tidak, ancamanku kemarin tidak main main" ancam jungkook
"Iya kook" jimin menahan sakit hatinya , menahan semua penderitaan yang diberikan oleh Jungkook. Walaupun Jungkook tidak pernah main tangan, tapi kata katanya sudah cukup bisa membuat jimin mati secara perlahan jika Jungkook terus melontarkan kata-kata kasarnya itu.
Skip-
5 hari setelah Jimin meminta untuk kerumah orang tuanya Jimin akhirnya pergi kerumah orang tuanya, walaupun sedikit tidak enak badan, tapi malam ini dia harus tetap pergi kerumah orang tuanya.
Skip-rumah Orang tua jimin
Tok tok tok
"Pah,mah, jimin datang"
Pintu terbuka, memperlihatkan laki laki matang disusul oleh istrinya. Ya , dia Park Hae jin dan park tae-hee (Kim tae-hee).
"Jimin?dimana suamimu nak?" Tanya Mama jimin.
"Iya nak, dimana suamimu?cepat masuk!" Tambah papa jimin
Kemudian jimin masuk dan mandi karna tadi kehujanan. Setelah selesai jimin bergabung dengan Mama dan papanya di ruang tamu. Lalu Mama dan papanya melanjutkan pertanyaan."Kenapa kamu kesini sendiri nak?lalu kenapa kamu hujan hujan, kalaupun suamimu tidak mampir ke rumah ini, apakah dia tidak mengantarmu kesini?" Lanjut Mama jimin
"Jungkook tadi sudah menawarkan untuk mengantarku kesini ma, tapi aku menolaknya, aku takut dia kelelahan, tadi dia sempat memaksa untuk tetap mengantarku walaupun aku melihat raut wajahnya terlihat sangat kelelahan" bohong jimin.
"Baik sekali menantuku, aku tidak salah mengiyakan lamarannya waktu itu" bangga papa jimin terhadap menantunya.
"Dia sangat baik pa, bahkan saat dia pulang kerja dia masih sempat membantuku membersihkan rumah" kebohongan jimin terus terucap . Entah, padahal sampai umurnya yang menginjak 21 tahun ini baru kali ini dia berbohong.
"Benarkah?tapi kenapa kamu pucat nak?"tanya Mama jimin.
"Ahh mungkin karna aku kehu-"
Belum sempat melanjutkan pembicaraan jimin mual."Huekk, huekkkk"
Jimin menutup mulutnya dan berlari menuju wastafel. Mamanya pun menyusul.sungguh jimin seperti ingin mengeluarkan sesuatu dari mulutnya tapi tidak keluar.
"Kepalaku pusing ma" keluh jimin kepada mamanya yang tengah mengurut leher belakangnya.
"Yasudah sekarang kamu istirahat saja nak,mungkin karna kamu kehujanan dan kelelahan, kamu sudah makan?"
"Iya ma, aku istirahat dulu, aku sudah makan kok ma"
"Yasudah sana istirahat dikamarmu"
"Iya ma"
Jimin menuju kamarnya, jimin terharu melihat kamarnya yang nampak masih begitu rapi walaupun dia sudah meninggalkannya cukup lama. Pasti mamanya selalu merawat kamar ini, sungguh dia rindu masa masa dia masih di perlakukan baik oleh orang tuanya, bahkan sampai saat ini orang tuanya tidak pernah berubah.
Jimin merebahkan tubuhnya, tidak terasa hari sudah malam, waktunya dia untuk mengistirahatkan mata dan tubuhnya.
Up lagiiiiii uhuy, kuingin merem,
Karna kuuu ingin tidurrr ehe.
Shalsaudreyams
KAMU SEDANG MEMBACA
PALSU
FantasyJimin yang terus tersiksa . Jungkook yang menikahi jimin hanya untuk pencitraan . memilih uang dari pada cinta yang diberikan jimin?tapi kemudian bagaimana?