GUGURKAN!

6K 548 62
                                    

3 bulan telah berlalu.
Terhitung saat ini kehamilan jimin sudah akan memasuki 4 bulan, sudah terlihat sekali perutnya sudah tidak rata lagi.

Jimin selalu menyembunyikan kandungannya dari Jungkook. Ia selalu menggunakan baju yang berukuran besar.
Hingga tubuhnya terlihat sangat mungil.

Namun mungkin kali ini pertolongan tidak berpihak padanya. Ia tertidur karna kelelahan, memperlihatkan tubuhnya yang terlentang ,dan pada saat itu juga Jungkook pulang melihat perut jimin yang membuncit.

"Hey kau! Ada apa dengan perutmu itu!"

Jimin terbangun dan terkejut setelah melihat posisi tidurnya dan datangnya Jungkook.

"T-tidak aku hanya terlalu kenyang " jimin dengan cepat menyembunyikan perut buncitnya.

"JANGAN BOHONG!KATAKAN PADAKU ADA APA DENGAN PERUTMU!" Jungkook terlihat marah besar, bisa saja ia mengeluarkan sumpah serapah kapanpun.

"B-baiklah. Aku mengandung anakmu." jawab jimin lirih.

"APA!KAU MENGANDUNG ANAKKU!JANGAN BERMIMPI!CEPAT GUGURKAN KANDUNGAN ITU, AKU TIDAK SUDI JIKA ANAK ITU DARAH DAGINGKU!"

Demi apapun kali ini jimin tidak bisa menahan rasa sakit dan air matanya , ini begitu sakit.

"Aku tidak akan hikss pernah menggugurkan kandungan ku, jika kamu memaksaku hikss untuk tetap melakukan itu, aku akan pergi dari rumah ini sekarang" jimin tak kuasa menahan derasnya air mata yang terus bercucuran.

"PERGI SATU LANGKAH SAJA, AKU TIDAK SEGAN MENYAKITIMU DAN ANAK ITU"

Jimin bingung apa yang sebenarnya di inginkan oleh Jungkook , dia tidak ingin anak yang dikandung jimin tapi dia seolah tidak ingin jimin pergi dari rumah ini.

Jimin terdiam di kamar, mata sembabnya menjadi bukti bahwa ia benar benar tak sanggup menjalani perjalanan hidupnya ini.

"Mommy sangat menyayangimu nak, mommy ingin kamu tetap bersama mommy sampai kapanpun"

Jimin mengelus perut jimin yang sudah terlihat membuncit. Memberi kenyamanan untuk anaknya.

Jimin benar benar tidak ingin jika anaknya meninggalkannya, terlebih jika Jungkook memisahkan dunia mereka berdua. Jimin bersumpah dia tidak ingin hal itu terjadi.

Jungkook datang dengan wajah seperti biasanya.

"Jangan pernah menangis lagi atau kau akan kehilangan anakmu?" Kali ini nada Jungkook halus tidak seperti tadi.

Jimin dengan cepat menghapus air matanya.
Jungkook sekarang tau apa kelemahan jimin.

Oke aku up lagi

Gimana?

Sad ending or happy ending?

Shalsaudreyams

PALSUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang