usia kehamilan Jimin sudah memasuki usia 4bulan, sudah terlihat jelas perutnya yang rata berubah menjadi buncit. kini masa masa Jimin mengalami masa ngidam.
"sayang, tolong belikan aku samyang, aku ingin makan pedas" pinta jimin
"tidak boleh sayang, nanti bayi kita kenapa napa" jawab Jungkook
"Daddy, mali temani umin belmain, umin ingin belmain tembak-tembakan belsama Daddy" pinta jungmin merengek
"nanti sayang, mommy sedang ingin sesuatu, kamu main sendiri dulu ya" jelasnya. jungmin pergi ke halaman depan miliknya
"kalau tidak boleh samyang, buatkan aku ramen, dengan tanganmu sendiri!" perintah Jimin, Jungkook menuruti dan sempat geleng geleng dengan kelakuan istri kesayangannya itu.
sedangkan jungmin kini yang sedang berada di halaman depan merengek
"hikksss Daddy jahat, umin tidak cuka sepelti ini, Daddy tidak cayang hikss lagi dengan umin, daddy lebih cayang hikss adik kecil dan mommy" air matanya mengalir , membuat hidungnya memerah dan matanya yang bulat mengembung.
"loh jungmin kenapa menangis eoh?"
"KAKEEEK NENEKKKKK!!!!" tenyata itu orang tua Jungkook
"Kakek, Daddy jahat , umin mengajak Daddy belmain tapi Daddy tidak mau hikss, Daddy cudah tidak cayang cama umin hiksss" adu nya
"sekarang dimana Daddy dan mommy?" tanya namjoon
" Daddy sedang didalam belsama mommy, tadi umin melihat Daddy sedang membuatkan lamen untuk mommy" jelas jungmin
"ayo ikut Kakek dan nenek kedalam" ajak jin
lihat saja nanti kau Jungkook, kuberi pelajaran karna sudah mengacuhkan cucuku! - batin jin
sesampainya didalam, wajah Jungkook dan Jimin terlihat sangat bingung.
"loh ayah?ibu? sejak kapan kalian datang?jungmin?" tanya Jungkook
"ibu , ayah, silahkan duduk " ucap Jimin sopan, namun yang duduk di hadapannya hanya namjoon si ayah mertua dan juga anaknya yang berada di pangkuan sang kakek.
"ini sayang ramenmu" Jimin menerimanya dan melahap cepat ramen yang masih panas itu.
jin menghampiri Jungkook
"berani beraninyaaa kamu mengacuhkan cucuku!tidak mau menemaninya bermain eohh!!" menarik telinga Jungkook sampai memerah, sukses membuat jungmin tertawa
"aaaaaa!!! sakit Bu!! sakit!!!, tadi Jimin menyuruhku membuatkan ramen untuknya Bu, makanya aku langsung membuatnya dan menyuruh jungmin untuk bermain sendiri" kini Jungkook mendapat tatapan tajam dari Jimin.
"apa benar itu jimin?kamu yang menyuruh Jungkook?"
"aniiii ibu, Jungkook sendiri yang ingin membuatkan ramen untuk Jimin" alasannya
kini jin melanjutkan kegiatannya menarik telinga Jungkook
"akhhhh ibu sudah buuu, sakit sekali" sekali lagi jungmin kini tertawa terbahak-bahak
"cudah nenek, bagaimana jika umin yang menalik telinga Daddy?" pinta jungmin pada jin
jungmin turun dari pangkuan namjoon dan segera berlari ke Jungkook. baru saja ingin menarik telinga daddy-nya , sekarang dia malah kegelian karena daddy-nya berbalik mengelitikkinya.
"cudah Daddy, ampunnn, umin menyelah" pintanya
"cium Daddy jika mau di hentikan,"
"baiklah Daddy, umin akan mencium Daddy" kemudian Jungkook menghentikan kelitikkannya.
"muahhhhhhh," cium jungmin tepat di pipi daddy-nya.
semua yang melihat perlakuan jungmin tersenyum dan sesekali gemas.
aloooo nuna dan Hyung
ada yang mau menemani umin belmain?
calangheee - uminshalsaudreyams
KAMU SEDANG MEMBACA
PALSU
FantasyJimin yang terus tersiksa . Jungkook yang menikahi jimin hanya untuk pencitraan . memilih uang dari pada cinta yang diberikan jimin?tapi kemudian bagaimana?