sore ini jungmin sendiri karena Jungkook sibuk memikirkan Jimin yang kini tengah hamil tua,usia kandungannya sudah memasuki usia 8bln ,jungkook harus lebih extra menjaga jimin,walaupun jimin tidak memintanya.
jungmin bosan, ia butuh teman. bukan hanya bermain sendiri, tapi ia ingin bermain dengan seseorang sebayanya atau yang bisa menemaninya.
awalnya jungmin mendekati Jungkook yang saat ini sedang memijat kaki bengkak Jimin yang kini sedang tertidur.
"Daddy , jungmin boleh belmain di lual?" tanya jungmin takut takut
"boleh sayang, hati hati nee, maaf Daddy tidak bisa menemanimu" jungmin mengangguk, wajahnya terlihat sekali bahagia. kemudian jungmin pergi meninggalkan Jungkook.
hanya dihalaman, tidak masalah jika jungmin bermain sendiri. - batin Jungkook
tapi jungmin malah keluar rumah melewati pagar besar miliknya yang sedari dulu ingin sekali ia lewati
"Daddy cudah membolehkan umin belmain yeeee" dia berjingkrak-jingkrak.
"haloo jungmin?lama tidak bertemu jagoan!" seseorang menyapa jungmin.
"Paman ciapa?umin tidak mengenal Paman?" bingung terlihat jungmin
"ahh kamu tidak perlu tau jeon kecil, ini Paman punya permen untukmu" seseorang itu memberikan permen kepada jungmin, yang didalamnya sudah di campurkan obat.
"benalkah ini untuk umin Paman?telimakacih Paman" wajahnya sumringah, ia membuka permen tersebut kemudian memakannya.
10 menit kemudian, jungmin merasakan kantuk. ia tertidur, orang itu kemudian membawanya.
----
hari sudah malam, Jungkook masih tetap berada di samping jimin yang saat ini sudah terbangun.
"hghhhh.... sayang, sudah malam ya?jungmin dimana sayang?" tanya Jimin
"mungkin ada di kamarnya" jawab Jungkook
"mungkin?aku akan mengeceknya" Jimin bangkit dari kasurnya dengan susah payah.
ia menuju kamar milik jungmin yang berada di samping kamar miliknya.
tok tok tok ..
"jungmin sayang?" Jimin membuka pintu kamar tersebut karena merasa tidak ada jawaban.
"jung-" tidak ada siapapun
"Jungkook!!!! jungmin tidak ada!!! dimana dia!!!!hiksss jeballl JUNGMINNNN!!!" Jungkook menghampiri Jimin yang kini sudah menangis.
"dimana jungmin hikssss Jungkook!!!!"
"tenang sayang, " Jungkook mulai menenangkan Jimin
" BAGAIMANA AKU BISA TENANG!!!ANAKKU DALAM KEADAAN MALAM SEPERTI INI TIDAK ADA DI RUMAH!!!" ucap Jimin dengan nada satu oktaf lebih tinggi dari sebelumnya, Jungkook terlihat sangat bingung.
"maaf sayang, tadi jungmin meminta izin padaku jika dia ingin bermain di luar, aku fikir dia bermain di depan halaman"
"BODOH HIKSSS!KAMU BENAR-BENAR BODOH JUNGKOOK!!" Jimin terisak
"aku akan menelpon orang tuamu dan orang tuaku, siapa tau mereka membawanya"
namun mereka tidak tahu menahu keberadaan jungmin saat ini. Jungkook panik, jimin pingsan setelah mendengar jawaban orang tuanya maupun orang tua Jungkook. Jungkook membawa Jimin keatas kasurnya.
kini orang tua mereka telah datang setelah mendapat kabar dari Jungkook. Mama jimin dan ibu Jungkook menjaga Jimin.
"ayah, papa, bagaimana ini, ini semua salahku ! aku sangat ceroboh!" wajah Jungkook terlihat sangat kalut.
" kita cari jungmin bertiga, dan sebagai bantuan lainnya papa sudah menelpon polisi dan mereka akan segera bertindak setelah 1x24 jam." ucap papa jimin
------
"huaghhhhhh" Jungmin terbangun .
"halo jeon kecil, sudah terbangun rupanya"
jungmin terlihat sangat kebingungan, dimana saat ini dirinya berada?tempat ini sangat asing bagi jungmin.
halooooo!
nuna tolong umin:(shalsaudreyams
KAMU SEDANG MEMBACA
PALSU
FantasyJimin yang terus tersiksa . Jungkook yang menikahi jimin hanya untuk pencitraan . memilih uang dari pada cinta yang diberikan jimin?tapi kemudian bagaimana?