Aku menepuk bahu Yedam, dia dari tadi pagi diam saja, tidak berbicara, tidak banyak omong seperti biasanya, sangan bukan Yedam
"Kau kenapa? Diam saja dari tadi pagi" dia hanya menoleh "apa ada masalah?"
"apa kau tau kak Jia? Panutannya Hyuri?"
"kak Jia bukan hanya panutannya Hyuri, dia panutan banyak orang, dan tentu saja aku tau siapa dia"
Ada apa dengan kak Jia? Kenapa Yedam tiba-tiba menanyakan kak Jia? Tidak mungkin kan dia suka dengan kak Jia?
"kak Jia sudah punya pacar" aku melotot
"kau menyukai kak Jia? Astaga Yedam selera mu terlalu tinggi" Yedam menatapku jengah, ada apa sih sebenarnya?
"bukan itu, pacar nya kak Jia terlibat skandal"
"lalu kenapa kau memperdulikan skandal pacarnya kak Jia?" aku benar-benar tidak mengerti maksudnya Yedam
"skandal nya melibatkan Hyuri, anak itu terlihat sedang jalan bersama pacarnya kak Jia, kalau orang lain yang lihat aku masih bisa menyangkal" astaga apa yang salah dengan Hyuri? Dia sangat menghormati kak Jia se akan-akan kak Jia itu panutannya
"memangnya siapa yang melihat adik mu sedang pergi bersama pacar nya kak Jia?"
"kak Jia sendiri, aku tau dari Doyoung, dan pacarnya kak Jia itu kakak nya Doyoung, Kim Doyoung" kalau itu aku, aku juga tidak bisa menyangkal
kak Jia itu bagaikan ibu peri disekolah ini, dia masih aktif sebagai relawan, cantik, peduli dengan semua orang, aku pernah terlibat sesuatu dengan nya
Aku pernah menyukai orang yang sama dengan nya, aku dan dia sama-sama menyukai seorang Ha Yoonbin, dia tidak marah sama sekali kepada ku, saat itu dia bilang
'aku suka dengannya bukan berarti aku punya hak untuk melarang mu untuk menyukai nya juga'
Karena dia berbicara seperti itu aku malah jadi mundur teratur dan memberi jalan untuk kak Jia, walaupun pada akhirnya tidak terjadi apa-apa antara kak Jia dan kak Yoonbin, dengar-dengar sih kak Jia menjaga perasaan ku, tapi aku tidak tau
"Hain, sini sebentar" aku menoleh mendapatkan Sungyeon disana, tumben sekali dia ke kelas ku
"ada apa Sungyeon?"
"kau ini, waktu itu aku meminta mu untuk menemuiku" aku menatapnya tak percaya, apa dia tidak sadar kalau aku ada disana waktu itu? Dan ini sudah beberapa hari setelah dia meminta ku untuk menemuinya
"waktu itu aku...... Lupa" aku ini kenapa? Kenapa tiba-tiba menjadi bodoh didepan Sungyeon "maaf"
"tidak apa-apa, sekarang bisa kau ikut aku sebentar?" dia tersenyum sangat manis mana bisa aku menolak nya
"Sungyeon, dia ada urusan dengan ku nanti jika sudah selesai akan ku kabari" Yedam tiba-tiba menarik tangan ku menjauh dari Sungyeon
"apa-apaan kau ini? Kenapa kau menarik ku seperti ini?"
"kau yang apa-apaan? Kenapa diam saja? Jangan terus-terusan tutup mata, aku tau kamu tau kalau Sungyeon cuma main-main saja" aku menghela nafas, bagaimana? Aku sangat menyukai Sungyeon walau sisi lain di diriku membenci nya
Apa ini yang dinamakan Cinta dan Benci? Aku tidak tau
"Bang Yedam....-"
"Hey kenapa kau malah menangis? Apa ucapan ku terlalu kasar?"
Aku mengusap pipi ku, kemudian tertawa hambar, aku bahkan tidak sadar kalau aku menangis
"tidak Yedam, terima kasih" aku mengalungkan tangan ku "terima kasih telah menyadarkan ku, menyukai orang seperti itu tidak ada guna nya"
"iya, bagus kalau kau mengerti apa maksud ku"
"apa aku suka kau saja? Bagaimana?"
+++++++++
Halooo, eheheheh pendek banget ya? Iya tau kok maaf ya, gatau ini si Yedam sama Hain mau dibawa kemana::::::))))
Hyunsuk sama Kyra juga aku ngga tau, yang udah tau baru Jihoon-Miu sama Junkyu-Jia
Gon-Chae-Hun juga gimana yaaa?? Ehe, tunggu aja deh
SEKALI LAGI MAAF KARENA PENDEK BANGET HUHU
THANKYOU UDAH BACA CHINGUS!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
really • silver boys [✔️]
FanfictionHalu time with silver boys and another YG trainee (YG Treasure Box trainee) - semi baku