"kemana saja kau seminggu ini tidak masuk?" ucap ku saat Jia baru datang, ya karena minggu kemarin dia full seminggu tidak masuk sekolah, dia tidak menjawab ku tapi langsung duduk di tempatnya
"kenapa kau? Masih bertengkar dengan pacarmu itu?" dia menggeleng, lalu apa masalahnya
"dia sudah minta maaf" suara nya kecil sekali
"kau ini sakit? Maksud ku tubuh mu kau sakit, bukan hati mu" dia mendengus lalu memutar kepala nya, akhirnya aku memegang kening nya, badan nya panas sekali
"kau ini sakit, kenapa masuk sekolah?"
"aku sudah bolos seminggu, lagipula ini sudah jauh lebih baik dari pada kemarin-kemarin kok" dia tersenyum "selama seminggu Junkyu datang untuk mengurus ku"
"dasar budak cinta" cibir ku, tapi bagus lah kalau masalahnya sudah selesai, aku tidak akan melihat dia yang lemah, lunglai, letoy lagi
Tidak lama Junkyu masuk ke dalam kelas ku dan berhenti di bangku nya Jia
"selamat pagi" dia berucap seperti itu sambil tersenyum, senyum yang sama seperti senyum yang dia tunjukkan saat pertama kali melihat Jia
"pagi"
"kau masih sakit?" dia memegang kepala Jia "kau panas, ini aku bawa makanan untuk mu, abis ini kau jangan lupa minum obat mu, nanti pulang tunggulah aku akan mengantar mu" aku seperti orang bodoh duduk disamping Jia melihat kedua orang ini bercengkrama, tapi di satu sisi aku senang melihat pasangan ini tidak ribut lagi
"kakak tua, kau seperti obat nyamuk disana, muka mu seperti orang bodoh" aku tidak tau kapan dia datang tapi ucapan dia barusan menyadarkan ku.
"diam lah"
"selamat pagi istri kedua ku" ucapnya kepada Jia, setelah sekian lama dia tidak memanggil seperti itu, apa ini pertanda baik? Atau dia hanya ingin meledek Junkyu
"pagi" Jia membalas dengan suara nya yang masih pelan
"Heee? Apa? Kau istri kedua nya? Siapa istri pertama mu?" tanya Junkyu
"dia" Jihoon menunjukku "istri pertama, sekaligus pembantu ku" dia memamerkan gigi nya seperti orang bodoh
"sudah urusi saja istri pertama mu, istri kedua mu ini, anggap saja kau dan dia sudah bercerai, dia sudah menikah dengan ku" Jihoon menggeleng sambil menggoyangkan telunjuknya di depan wajah Junkyu
"kau ini baru saja berbaikkan, jangan se enaknya, kalau dikelas Jia itu istri kedua ku, Miu istri pertama ku, tapi kalau di luar status Jia bukan istri kedua ku kok"
"bagaimana dengan Miu?" kali ini Jia bersuara sambil tersenyum penuh arti
"kalau dia dimanapun, dan kapan pun akan selalu menjadi istri ku" dasar Wang Jia sialan, mau nya apa? Ini masih pagi sudah membuat ku pusing saja
"urusi saja perempuan mu itu" cibir ku
"aku sudah mengurusnya, terima kasih kepada mu, aku jadi berbicara kepada ibu ku, walau sempat cekcok, tapi dia mengerti" dia mengangguk, mungkin mengingat percakapan dengan ibu nya
"bagus deh" itu keluar begitu saja dari mulut ku, aku berani bersumpah!
"kau jadi leluasakan? Agar bisa dekat-dekat denganku? Benar tidak?" ucapnya sambil mencolek dagu ku
"diamlah, jangan colek-colek" aku menabok tangannya
"galak sekali"
Aku tidak memperdulikannya, aku mengalihkan pandangan ku ke Junkyu dan Jia saat Yoshinori baru saja masuk, mereka berdua mungkin sudah menganggap aku tidak ada, aku melihat ke arah Yoshinori dia tersenyum, tegar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
really • silver boys [✔️]
Hayran KurguHalu time with silver boys and another YG trainee (YG Treasure Box trainee) - semi baku