0.6 - KSH

167 40 2
                                    

Lagi-lagi aku harus menjemput Park TidakTauDiri Jeongwoo, kali ini bukan dirumah Inhong, kali ini dirumah Yeongue, aku tadi dia yang mana, tapi aku tidak tau kalau Yeongue ini punya kakak laki-laki super tampan

"Kak Chae, kenapa kau suka sekali menunggu diluar?" itu suara Inhong dari dalam ruang tamu

"bukan urusan mu Inhong, teruskan saja pekerjaan mu...-"

"dan kerjakan lah sedikit lebih cepat karena aku ingin istirahat" ucap mereka serempak, astaga memalukan sekali, apa aku terlalu sering menggunakan kata-kata itu?

Aku tidak tau apa yang mereka kerjakan tapi sudah beberapa bulan ini aku terus-terusan menjemput Jeongwoo dari rumah temannya

Setelah dari rumah keluarga Lee waktu itu, aku juga menjemputnya di keluarga Watanabe, dan sekarang aku lagi berada di rumah keluarga Kim

"Yeongue kau tidak menyuruh kakak nya teman mu itu masuk?" aku mendengar suara dari dalam

"tidak usah disuruh masuk, nanti dia malu-maluin" tentu saja itu jawaban dari adik ku yang tidak tau diri

"untung saja aku tidak memiliki kakak laki-laki" kalau dari suaranya itu seperti suara si jangkung dari Jepang, Haruto

"kau saja kak yang panggil kak Chae, lalu gandeng tangan nya, nanti dia mau deh masuk ke dalam" kalimat Inhong disambut tawa sama dua lainnya tapi aku tidak mendengar suara tawa Jeongwoo

"aku bisa mendengar kalian tau" ucap ku rada keras, lagi-lagi mereka tertawa

Tak lama aku melihat Jeongwoo datang

"besok-besok kau tidak perlu menjemput ku, jemput aku saat aku belajar dirumah Haruto saja, sekarang kalau kau mau pulang ya pulang saja" itu yang di ucapkan Jeongwoo, wajah nya datar

"ada apa? Kau malu karena kejadian dimana kak Byounggon memegang tangan ku?" tanya ku

"iya aku malu, sekarang pulang lah"

Dimana adik ku yang menyenangkan dan tidak tau diri? Apa aku melakukan kesalahan?

"baiklah" aku beranjak dari rumah keluarga Kim, sebelum terlalu jauh aku mendengar protesan dari teman-teman Jeongwoo

"kenapa kamu mengusir kakak mu seperti itu? Dia tidak salah sama sekali, bahkan waktu itu kakak ku yang memegang tangan nya bukan dia" Ah, Inhong dia memang anak yang baik

Aku berjalanan menyusuri jalanan komplek perumahan Yeongue, aku tidak mungkin meninggalkan Jeongwoo sendirian, bagaimana pun juga dia masih kecil

Aku memilih untuk melipir ke minimarket di depan komplek perumahan Yeongue, setidaknya aku nanti mengikuti Jeongwoo dari belakang

Aku membeli ramyeon, dan minuman kaleng, Jeongwoo tidak akan lama, biasanya dia langsung pulang begitu pekerjaan nya selesai

"permisi" aku menoleh, oh, kakak laki-laki nya Yeongue rupa nya "kau kakak nya Jeongwoo kan?" aku hanya mengangguk

"kau tidak langsung pulang? Kenapa kau malah disini?" dia menarik bangku disebelah ku

"aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian, dia masih kecil"

"kau pulang saja, nanti aku akan mengantar nya pulang, tidak baik kau disini sendirian, suka banyak lelaki tidak tau diri yang keluar masuk"

"itu tidak masalah, sudah terlalu sering aku mengalami yang seperti itu, lagi pula Jeongwoo tidak suka merepotkan orang lain" aku tersenyum "terima kasih, atas tawarannya"

"aku akan disini, setidaknya sampai kau pulang, jadi kau tidak sendirian" dia tersenyum manis sekali, kenapa kakak laki-laki dari teman adik ku memiliki senyum yang sangat manis

"tidak perlu, kau pulang saja" aku membalas tersenyum, tidak enak juga kalau dia disini, canggung.

"aku tidak mau, ah iya, kakak nya Inhong maksud mu Lee Byounggon? Apa yang dia lakukan sampai Jeongwoo seperti itu?" ah dia mencari topik rupanya

"kau kenal Lee Byounggon?" dia mengangguk

"dia kakak kelas ku dulu, dia sudah lulus tahun lalu"

"kau hanya tau, atau memang mengenalnya?"

"kenapa? Kau menyukai Byounggon? Aku mengenalkan kita berada di organisasi yang sama"

"aku tidak menyukai nya, semua nya salah paham, dan semuanya karena Byounggon itu, dia menggenggam tangan ku saat itu" dia terkekeh

"dia memang seperti itu, sepertinya Jeongwoo hanya ingin melindungi mu" dia melihat ku, dan tersenyum

"aku tau, bagaimana pun juga dia merasa perlu melindungi kakak nya yang lebih tua empat tahun dari nya ini, karena dia laki-laki dan aku perempuan" dia mengangguk

"itu yang dirasakan setiap orang jika mempunyai saudara laki-laki, aku fikir aku juga akan seperti Jeongwoo kalau saja kakak perempuan ku didekati oleh lelaki, dan kau lebih muda dari ku satu tahun"

"oh? Maafkan aku berbicara se enaknya dari tadi" dia tertawa, padahal aku benar-benar merasa tidak enak

"tidak perlu seperti itu, berbicara seperti tadi saja, tapi panggil aku kakak"

Tepat saat berbicara seperti itu aku melihat Jeongwoo lewat

"itu Jeongwoo, terima kasih telah menemaniku sampai bertemu lain waktu" aku beranjak dari tempat duduk ku dan menguntit Jeongwoo di belakangnya




"aku pulang" Jeongwoo lagi duduk di ruang tamu langsung berdiri

"dari mana saja kau? Aku menyuruh mu pulang dari jam 6, kenapa malah aku yang sampai duluan?"

Aku tersenyum, dan memeluk adik ku itu

"aku dari tadi dibelakang mu bodoh"

++++++++++

Halo Chingus!!!
Jangan lupa vote dan komen
Thankyou!!

really • silver boys [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang