1.8 - KJK

99 33 0
                                    

Aku melangkahkan kaki ku kedalam rumah Junkyu, dia ingin bertemu dengan ku katanya, disini siapa yang salah sebenarnya? Dan kenapa aku mau saja datang kerumah nya?

Dasar Jia bodoh

"kak Jia?" aku tersenyum saat melihat Doyoung, dia itu sangat lucu, tidak seperti kakaknya yang tidak jelas

"Junkyu ada?" Doyoung terlihat bingung, dia tau nya aku masih dalam masa renggang dengan Junkyu, walaupun memang iya, tapi kan tujuan ku kesini untuk membicara kannya

"ada kakak masuk saja" aku mengangguk, melihat Doyoung pergi meninggalkan pekarangan rumah nya

"hati-hati" ucap ku saat Doyoung melihat ke arah ku lagi, dia tersenyum manis, bolehkah aku meng-adopsi Doyoung menjadi adik ku saja?

"kau datang" aku berbalik mendapatkan Junkyu di ambang pintu rumah nya

"iya aku datang, sekarang bagaimana? Apa yang perlu kau bicarakan?" ucap ku

"masuklah, aku sedang tidak ingin bertengkar" dia langsung masuk kedalam rumahnya tanpa menunggu ku

Aku duduk di ruang tamu, aku tidak akan bersuara sampai si brengsek ini berbicara biar saja


"apa kau mau seperti ini terus?" dia menatap ku, dengan tatapan yang entahlah, aku bisa melihat penyesalan disana, tapi juga ada kekesalan di matanya

"seperti ini terus bagaimana? Kan semua nya kau yang mulai" jawab ku

"semua ini tidak akan terjadi kalau kau tidak bersama Yoshinori waktu itu" aku terkekeh pelan

"Oh, jadi ini karena aku yang bersama Yoshinori beberapa hari lalu?" aku mengangkat sebelah alisku

"iya, memang begitu kenyataan nya, aku tidak akan marah kalau saja kau ada di kelas waktu itu"

"halo? Kim Junkyu? Apa kau sadar kalau semua ini berawal dari dirimu yang membatalkan janji mu dengan ku untuk pergi dengan perempuan lain?" aku tergelak tak percaya, kenapa dia sangat tidak tau diri

"aku sudah bilang pada mu aku hanya membeli kaset playstation baru"

"yasudah kalau begitu, aku juga hanya belajar bersama dengan Yoshinori"

"Mana ada, kau ke perpustakaan bersama Yoshinori berdua saja karena perpustakaan tempat yang sepi kan?"

"lalu kenapa kalau sepi Kim Junkyu? Aku tidak akan melakukan apapun, karena kenyataan nya aku hanya membaca buku" dia terkekeh, terkesan meremehkan ku

"aku tidak percaya"

"kau tidak mempercayai pacar mu sendiri? Kenapa? Katakan alasan nya kenapa kau tidak mempercayai ku?" kalau boleh sudah aku tonjok wajah tampan Kim Junkyu itu

"perempuan dan laki-laki di tempat sepi, apa lagi yang harus aku jelaskan?" aku menarik nafas ku dalam-dalam agar tenang

"selama 5 bulan kita menjalin hubungan, sudah berapa kali aku main kerumah mu? Sudah berapa kali aku dan kamu hanya berdua di rumah mu ini? Apa saja yang sudah kita lakukan Kim Junkyu?"

Dia diam, tidak menjawab

"kau bilang tidak mau bertengkar, tapi kau memulai pertengkaran, jadi lebih baik aku pulang saja" aku berdiri berjalan keluar dari rumah Junkyu

"eh kak Jia sudah mau pulang?" Doyoung baru saja pulang sambil membawa kantung plastik

"ah iya, aku pulang dulu ya" aku mengusap kepala nya

"Kim Doyoung tahan dia, jangan biarkan Jia pulang!" teriakkan Junkyu dari dalam membuat Doyoung menatap ku heran

"biarkan aku pulang oke?" Doyoung mengangguk membiarkan aku lewat "dan jangan biarkan dia menyusul" aku pergi dari rumah nya, air mata ku turun sial, untung tidak ada yang melihat

really • silver boys [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang