Minggu ke 2 aku taaruf bersama ustadz yang pernah mengajarku, allah membawaku hingga ketitik ini dulu aku mengiginkan semua ini terjadi tapi dulu rasanya mustahil dilakukan atau terjadi tapi kini aku percaya tidak ada yang mustahil bila allah menghendaki semua ini akan terjadi pula.
"Dring..... "
"Assalamualikum "
"Waalaikumsalam alen? "
"Iya ini siapa? "
"Masa kamu tidak mengenalku? "
"Emm oh iya ada apa kak? "
"Kaka cuman mau bilang kakak sama orang tua kaka mau datang kerumah kamu mamah kamu sudah mengetahinya"
"Kaka kapan datang kesini? "
"Pukul 14;00 kamu harus ada ya"
"Emm iya kaka aku sekarang tidak kerja kok"
"Kenapa? "
"Hari ini aku libur"
"Baiklah, kalau begitu kaka tutup dulu ya assalamualikum "
"Waalaikumsalam kakak"
❤❤❤
"Mamah kak imron mau datang kesini? "
"Iya dia tadi mengabari mamah dan juga mamahnya kak imron juga ngabarin mama"
"Oh iya mah "
"Iya"
"Sekarang mama mau masak apa? "
"Emang kenapa? "
"Emm engga kan nanti mama harus nyiapain makan bukan? "
"Iya yah mama mau masak sesuatu pokonya"
"Aku bantu ya"
"Tumben mau bantu mama masak"
"Iya kan emmmm"
"Untuk calon suami"
"Apa sih mama"
"Ya udah bantu mama potong potong sayuranya"
"Okke mama"
*******
Apakah ini rasanya jatuh cinta waktu terasa sangat cepat tak biasanya seperti ini ya allah.
Pukul 14;00 waktu yang dijanjikan kak imron untuk datang hatiku juga tak bergetar tak macam dulu aku canggung ketika mendengar kata kak imron.
"Assalamualikum "
"Waalaikumsalam selamat datang, silahkan masuk bapa nak imron"
"Terima kasih ibu"
"Ibu saya disini akan membicarakan kelanjutan hubungan anak saya dengan anak ibu"
"Baiklak pak "
"Assalamualikum ini minumannya silahkan diminum"
"Terima kasih alen"
"Kami telah memutuskan bahwa anak saya siap menikah anak ibu 1minggu dari sekarang "
"Satu minggu? "
"Iya kami telah mempersiapkan semuanya nanti kita akan memberikan beberapa hal hal yang dibutuhkan kalau tentang gedung dan yang lain lain sebenernya kami sudah siapkan"
"Baiklah pak kami ikut dengan apa yang bapa sudah siapkan"
"Bagimana dengan nak alen"
"Emm insya allah saya siap"
"Alhamdulilah "
"Alhamdulilah "
"Semoga kalian bisa menjadi keluarga samawa"
"Insya allah"
*****
Kini jarum jam sudah menunjukan pukul 15:00 setelah kak imron pulang kini aku sedang berada dikamar dan juga laptop yang kini sedangku mainkan.
"Dring...... "Suara panggilan masuk
"Hallo assalamualikum "
"Waalaikumsalam teteh,"
"Ahh rifani ada apa? "
"Ehmmm, teteh ini mau nikah jadi dingin gini ya"
"Apa? "
"Heheheh aku bercanda teh, teteh bagaimana persiapan pernikahan dengan kak imron? "
"Alhamdulilah sejauh ini sudah hampir selesai tinggal menunggu hati H nya ajah"
"Syukron.. Teteh aku doainn semoga teteh sama kak imron menjadi keluarga samawa ya"
"Iya aamiin terima kasih rifan"
"Oh iya sebelumnya aku minta maaf ya ga bisa membantu teteh, waktu aku menikah dengan kak aldo teteh membantu ku dan sekarang giliran teteh mau nikah aku tidak membantu teteh"
"Iya tidak apa apa alhamdulilah semua telah disiapkan jauh jauh hari teteh juga tidak menyangka kalau gedung dan yang lainnya telah disiapkan"
"Alhamdulilah berarti memang niii kak imron kebelet nikah, heheheheh"
"Astagfirloh rifani"
"Iya soalnya waktu aku menikah dan teh luthfi menikah, kak imron selalu ditanya kapan nikah"
"Yaa, aku ga tau sii tapi mungkin iya"
"Heheheh, ya sudah lahhh teh nanti aku sama teh luthfi ke rumah teteh ya"
"Okeee"
"Okke teh assalamualikum "
"Waalaikumsalam "
Percakapan aku dengan rifani yang membuat semua terasa sempurna sahabat sahabatku yang masih detik ini masih bersamaku walau waktu itu kita sempat terpisahkan.
*******
Alhamdulilah sudah sampai disini part yang aku buat semoga kalian paham dengan alur ceritanya 💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAKU UNTUK USTADZ
SpiritualSebuah cerita dimana cinta santri kepada ustadznya cinta dalam diam dengan seorang ustadz yang mengajarnya hingga akhirnya semua terjadi.