Hari weekend yang aku gunakan untuk berehat dari segala aktivitas melelahkan hari hari sebelumnya dan waktunya aku tidur males malesan diatas sofa ruang depan ditemani cemilan handphone dan juga headset yang membuat hari-hariku menyenangkan.
"Alen, rifani tuh bener mau nikah ya? "
"Iya, 2hari lagi malah"
"Loh kok mamah ga tau dia ga ngasih undangan emangnya"
"Engga kok dia ngasih lewat pos kesini"
"Mana kok ga ada"
"Oh iya alen lupa taruh dilaci bawah tv mah"
"Dasar kamu tuh"
"Tempatnya dimana rifani nikah"
"Gedung armada mah"
"Mamah nanti ikut yah nanti mamah pulang duluan"
"Iya mah nanti bareng alen perginya"
"Okke deh mamah masak dulu ya"
"Iya mah"
********
"Dering......... "Suara telepon aku langsung mengangkatnya
"Hallo assalamualaikum "
"Waalaikumsalam alen aku luthfi oh iya len nanti waktu pernikahan rifani pake baju warna hijau ya"
"Emangnya kenapa? "
"Dianya mau kaya gitu tadinya kita mau ketemuan tapi kan dia lagi dipingit"
"Oh iya okke deh"
"Okke byee assalamualaikum "
"Waalaikumsalam"
"Dasar inginnya aneh aneh kalau orang ga punya baju warna hijau gimana untungnya aku punya baju warna hijau" gerutuku
*******
Semakin lambat waktu semakin cepat tak terasa teman teman ku pun sudah semakin dewasa mereka sudah memiliki rumah tangganya masing masing dengan pasangan yang akan mendampinginya hingga ajal memisahkan.
Aku pikir aku lah yang akan menikah terlebih dahulu ternyata rifani malah mendahuluiku memang takdir allah yang sangat aku susah tebak dan sangat rahasia.
Semoga saja nanti akan ada seorang laki laki yang akan datang menghampiri ibuku dengan perwakilan kakaku dan akan melamarku dan aku siap untuk menikah dengannya.
Tapi entah siapa itu......
******
💕💕💕💕💕💕💕💕
Hayy.... BTW
Aku mau nanya nihh menurut kalian bagus ga ya kalau cintaku untuk ustadz diadakan bagian 2nya
Minta sarannya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAKU UNTUK USTADZ
SpiritualSebuah cerita dimana cinta santri kepada ustadznya cinta dalam diam dengan seorang ustadz yang mengajarnya hingga akhirnya semua terjadi.