--aku kangen kamu, Kook."
kangen kamu, Kook."
kangen kamu
kangen. kamu.
Kook.
Entah kenapa Jimin seperti tersambar petir saat itu juga. Tiba-tiba dadanya nyeri melihat wanita yang menurut pendengarannya bernama Jieun itu bergelayut manja di lengan Jungkook. Dadanya kian bertambah sesak melihat Jungkook dengan ringan dan santainya mengelus rambut panjang Jieun.
'K-kenapa aku merasa...tersingkir?'
Akhirnya, setelah memikirkan ulang kejadian demi kejadian, Jimin membuka suara, "Um Kook?"
"Ah, ne hyung?"
"Emm..A-aku ke hotel duluan aja ya?"
Di dalam benak Jimin, ia mengira Jungkook akan mencegahnya dan ikut pulang ke hotel bersama Jimin. Ia kira Jungkook akan berpamitan ke wanita itu. Tapi, perkiraan Jimin salah...
"Oke hyung. Hati-hati ya."
DEGH.
"E-eh..Umm...Iya, Kook."
Jimin pun segera berbalik menuju hotel yang sudah mereka pesan. Namun sayup-sayup ia mendengar percakapan mereka berdua.
"Noona lapar tidak? Ayo makan!"
"Wah, bener ni. Aku emang lagi laper! Kamu yang traktir ya~"
"Pasti, Noona. Apapun akan kulakukan."
"Yeay! Makasi Jungkook!"
"Sama-sama, Yuk!"
Mata Jimin yang selalu berbinar indah sekarang mulai meredup. Apa Jungkook tidak mengingat perkataan mereka berdua sewaktu Jungkook masih berenang? Jimin bahkan masih ingat dengan jelas. Bagaimana Jungkook melupakan dengan mudah perkataannya itu?
"Jungkook! Di sini mulai dingin, dan aku lapar!" keluh Jimin cemberut.
"Haha, bentar lagi! Habis ini kita makan banyak deh! Pesan sepuas Hyung. Aku janji!"
"Bener janji?" Jimin berbinar senang.
"Iya, janji!!"
Perkataan itu terngiang di pikiran Jimin. Jimin membaringkan badannya ke kasur dan menghela napas. Mata Jimin sesekali berkedip melihat langit-langit kamar hotelnya dan Jungkook itu. Ia berdecak kagum melihat pemandangan pantai di sampingnya melalui kaca transparan hotel.
Jimin ingin sekali turun kesana dan melihat sunset bersama Jungkook. Jimin tersenyum membayangkan jika sekarang ia dan Jungkook sedang melihat sunset bersama. Namun, senyum Jimin perlahan luntur melihat siluet Jungkook dan wanita itu di bawah sana -sedang melihat sunset bersama-. Jimin tak terlalu memusingkannya, toh ia pikir bentar lagi Jungkook akan kembali, Jimin meraih hpnya yang sedari tadi didiamkannya. Ada banyak sekali pesan masuk, dari kakaknya, dari V, dari eommanya, dari grup squadnya, dari Jungkook, dari--
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutie Sunbaenim [KOOKMIN] ✔
Fanfiction"Jungkook~" "Kook~" "Kookie ish!" "Apasih hyung?" Kisah seorang anak kuliahan yang 'kebetulan' satu kos-kosan bersama sunbaenimnya di kampus. ⚠BxB! ⚠Jimin bot! Jungkook top! ⚠Kookmin! Jangan salah lapak! Gak suka gak usah baca :) -chi