Bagian 16

3.3K 314 34
                                    

Hai, pada bosen ya?
Readers + vommeners nya menurun (╥_╥)
Btw, dah selesai UN yeay!!
Maaf kalo ada kekurangan dalam menulis cerita, kalian bisa kritik saran kok.
Happy reading!! ♥♡




2 minggu.

Jimin sendiri.

Linenya tidak dibaca.

Telponnya tidak dijawab.

Jungkook menghilang, bak ditelan bumi.

Tanpa pamit, tanpa kabar.

Yang Jimin ingat terakhir kali hanya Jungkook yang mengecup dahinya malam itu.

Esoknya, ia menghilang begitu saja, hingga saat ini.

>>––––☆•°''°•☆––––<<

"Jim!"

"Hmm," sahut Jimin malas dengan kepala yang tergeletak lemas di atas meja. Dosennya baru saja keluar.

Taehyung nyengir kotak, sama Hosoek di depannya.

"Cafe kuy!"

"Gak ah, males."

"Jim, lu dari pagi belum makan, ini udah sore. Maag lu kambuh baru tau rasa," ujar Hosoek menakut-nakuti.

"Hng, biar aja, Hyung."

"Aish dasar kau ini!!" ujar Taehyung kesal.

"EH EH! LEPASIN!!"

Taehyung hanya menatap datar lurus ke depan sambil menarik paksa –menyeret– Jimin dengan tidak elitnya.

"TAE LEPASIN!"

"Gak."

"J-Hope Hyunggg."

"Nope. Tidak ada bantahan."

"ISH NYEBELIN KALIAN."

Ya. Taehyung Hosoek sih bodo amat sama orang-orang yang menatap mereka aneh di koridor. Tapi Jimin malu! Sumpah!

Padahalkan biasanya malu-maluin ya, Jim. Kayak gini––

––ehhh...


>>––––☆•°''°•☆––––<<


"Nah, gitu. Makan yang kenyang, enak, Jim?"

Jimin hanya manggut-manggut dengan pipi yang menggembung penuh dengan makanan. Lumayan, kan grat––

"ENAK ENAK, IYE ENAK GUA YANG BAYAR."

"Sans dong. Lagian ini murni dompet gua ketinggal hehe."

"Lah bangg. Bilang aja modus mau makan gratis. Dari tadi paling semangat berangkat ke sini di perjalanan. Ternyata ada motif terselubungnya."

"Tae, kalo kamu gak ikhlas nanti––

"PA? DOSA? BODO AMAT, TETEP GA IKHLAS GUA KALO BANG JIHOP MAH."

Cutie Sunbaenim [KOOKMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang