Bagian 17

4K 291 55
                                    

Malam Minggu.

Atau Saturday Night bahasanya pada jomblo

Ups.

Jimin dan Jungkook sekarang tidak sedang bermalam minggu.

Iya, bermalam minggu

Bukan bersaturday night

Kalo kalian peka, pasti tau artinya.

Yang enggak peka tenang, bakal aku ungkap juga wekaweka.


"Hngg...kangenn," terdengar suara rengekan di kamar nomor 1 itu.

"Jungkook...Kookieee."

Oh tidak, ruangan itu tidak berhantu, tapi itu suara Jimin. Iya kok kalian gak salah baca. Jadi Jungkook itu masih di rumah temennya, ngerjain tugas. Tapi namanya 'bucin' ya Jimin udah kangen.

Jimin melihat ke arah jam didinding di kamar kosnya itu.

22.56


Jimin belum ngantuk, ia ingin menunggu Jungkook-nya. Padahal gak tau Jungkook nginep apa pulang.

Hilih dasar...

Jimin merebahkan dirinya di atas kasur lalu tersenyum dengan sedikit rona merah di pipinya. Ia teringat peristiwa manis beberapa bulan yang lalu.





Flashback 3 bulan yang lalu...

"Hyung."

"Hmm?" gumam Jimin dengan tangan yang tak lepas memainkan tangan Jungkook di perutnya

Jungkook dan Jimin sekarang sedang duduk di kasur Jimin dengan posisi Jungkook yang memeluk Jimin dari belakang.

Jungkook tersenyum seraya berbisik, "Hyung, aku sayang Jimin Hyung...sangat."

Jimin merona, ia membalikkan badannya menjadi menghadap ke Jungkook. Ia tersenyum seraya menangkup pipi Jungkook dan memberanikan diri menatap matanya, "A-aku juga sayang kamu, Kook..."

Jungkook tertawa gemas, ayolah Jimin sangat lucu saat ini, berbicara seperti itu dengan wajah yang merona. Jungkook menarik tangan Jimin yang berada di pipinya, membawanya turun, lalu menggenggamnya dengan erat.

'Huft...hwaiting Jungkook!!' batinnya.

"Hyungie," ucap Jungkook dan menatap dalam mata Jimin.

"N-ne Kookie?" Jimin gugup, ia balas menatap mata Jungkook.

"Aku mau menyatakan perasaanku bahwa di tempat kita pertama kali mengenal satu sama lain, di tempat kita menjadi teman sekamar, saat pertama kali aku menaruh perasaan pada dirimu saat melihat senyum manismu...
Aku yakin bahwa mulai hari itu hari-hariku yang semula datar berwarna putih akan dipenuhi dengan kerlap-kerlip cahaya dan gradasi warna dari Hyung...
Jadi, dengan sangat rasa cinta yang tulus, maukah Jimin Hyung menjadi kerlap-kerlip cahaya dan gradasi itu untukku mulai sekarang dan untuk selamannya?"

Jimin terharu, ia sangat ingin mengangguk lalu memeluk tubuh Jungkook di depannya ini. Tapi, ia urungkan terlebih dahulu

"Kookie?"

"Y-ya Hyung?" sekarang Jungkook yang menjadi sangat gugup.

"Sebelumnya aku mau tanya dulu, kemana kamu selama dua minggu ini? Dan kenapa baru pulang tadi?"

Cutie Sunbaenim [KOOKMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang