Bagian 2 - Care

3.8K 169 2
                                    

Seperti biasa, setiap jam istirahat sekolah, Genk Hitam yang diketuai oleh Deryl duduk dikantin bersama-sama. Biasanya mereka akan mendengar ocehan atau lelucon payah dari Andre. Namun kali ini berbeda. Nathan tak sengaja melewati Genk Hitam. Susan mencoba tersenyum kepada Nathan namun senyumannya tak terbalas.

Deryl yang tak suka melihat sahabatnya diabaikan langsung saja menghantam punggung Nathan dengan sikutnya. Bukannya melawan, Nathan justru tak memperdulikan dan memilih diam.  Hal itu semakin membuat Deryl, Haris dan Gilang naik darah.

"Ada apasih Deryl ama Nathan?" Tanya Andre kepada Susan.

Susan tak menjawab.

"Susan lo ada apa sih sama Nathan?" Tanya Andre lagi.

Hanya Andre yang tak pernah mengerti dengan permasalahan yang dialami antara Nathan, Susan dan Deryl walaupun sudah seringkali mereka membicarakannya.

Nathan berjalan menuju kantin belakang. Dia hendak menemui Dio dan Ute disana. Deryl terus memanggilnya dan menyuruhnya untuk berhenti. Hingga amarahnya tak dapat dibendung, akhirnya Deryl menendang tubuh bagian belakang Nathan dengan kuat dan membuat Nathan terjatuh dan terseret kedepan Hana.

"Nathan!!!" Teriak Hana.

Ia membantu Nathan berdiri.

"Nath, lo gak apa kan?" tanya Hana.

Deryl berdiri dua meter tepat dibelakang Nathan. Disusul Haris dan Gilang yang baru saja datang dan masing-masing menyesali kenapa tak mengikuti Deryl dari awal.

"Ah lu sih Lang pake ngabisin makan dulu." kesal Haris.

"Kata emak gue gak boleh mubajir bwang."

Para murid yang sudah berkumpul. Rata-rata mereka yang sedang makan dikantin belakang. Seakan siap untuk menonton pertandingan tinju antara Nathan dan Deryl.

"Apa kurangnya Susan, Nath?" tanya Deryl nada biasa.

Menolehpun Nathan enggan apalagi menjawab pertanyaan konyol dari Deryl.

"Kak... Hana permisi bawa Nathan ke UKS ya." Hana menarik tangan Nathan dan membantunya berjalan ke UKS.

Deryl hanya bisa melihat punggung Hana dan Nathan menjauhinya. Para murid lainpun bubar dan bergumam kesal mengapa pertikaian hanya terjadi sebentar. Tontonan mereka hanya layaknya sebuah iklan di tv.

"Bang, ada apa sih lu ama Nathan?" tanya Yura.

"Cewek itu. Siapa dia?" tanya Deryl.

"Temen satu kamar gue yang baru. Murid baru. Namanya Hana."

Yura memang dekat dengan sunior bahkan junior sekalipun. Dia terkenal mudah akrab dengan orang lain. Karena dia memang menyenangkan.

°°°

Nathan duduk diatas ranjang UKS sedangkan Hana sibuk menyiapkan kain kasa dan cairan obat untuk membersihkan telapak tangan Nathan yang luka dan penuh dengan pasir. Tak kuasa Nathan menahan perihnya. Ia hanya bisa menggigit bibirnya.

"Buka baju." celetuk Hana.

"Gila! Mau apa lo?" tanya Nathan dan sedikit mundur dari posisinya.

"Buka sendiri atau aku yang bukain?"  Seloroh Hana. "Buruan! Sebentar lagi bel masuk." 

Nathan membuka seragam sekolahnya. Baju dalamannya ditarik keatas oleh Hana. Terdapat beberapa luka lebam disana.

POSESIF NATHAN [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang