Bag 24

2.3K 67 4
                                    

Matahari mulai tenggelam. Langit berubah menjadi merah mudah kebiruan. Senja sangat dapat terlihat dari sini. Dipantai tempat Hana dan Nathan menghabiskan hari bersama. Mereka duduk dipondok sambil menatap matahari yang sudah mulai menghilang.

"Waktu itu kita lihat senja diruang rahasia, kan?" tanya Nathan memastikan.

"Iya..." jawab Hana.

"Waktu itu aku udah suka sama kamu." ucap Nathan. "Sekarang pun masih suka." lanjutnya.

Hana tersenyum tipis.

"Waktu kita gak berkomunikasi, kamu mikirin apa?" tanya Hana.

"Aku mikirin kalimat apa yang harus aku bilang kalau ketemu kamu." jawab Nathan.

Hana mengangguk menandakan ia sudah tidak penasaran.

"Sini... Dekat..."kata Nathan sambil menaruh kepala Hana dipundaknya lalu melingkarkan lengannya dipinggang Hana. "Ini jangan jadi sunset terakhir kita, ya." Hana pun membalas pelukan Nathan.

Matahari sudah hampir sepenuhnya tenggelam dan semakin membuat langit terlihat indah. Sama seperti apa yang dirasakan Hana. Perasaannya terhadap Nathan sudah hampir menghilang, namun disaat ini hatinya masih dapat merasakan perasaan cinta yang terlalu dalam untuk seorang Nathan.

...

Sudah waktunya bagi Nathan dan sekeluarga kembali ke kota mereka. Setelah kemarin selesai dengan acara lamaran, Hyuna diperbolehkan bekerja dan tinggal dikota yang sama dengan Revan sembari mempersiapkan acara pernikahan bersama.

"Tante, Hana gak boleh ikut juga sama kak Hyuna?" tanya Nathan.

"Hana disini gantian nemenin tante... Hehe..." jawab ibunya Hana.

Tak henti-hentinya Nathan melihat kearah Hana saat ia didalam antrian check in. Dia juga melambaikan tangannya seolah tak ingin Hana tak memperhatikannya. Nathan benar-benar berubah drastis menjadi Nathan yang manis. Walaupun wajah kaku nya tidak bisa hilang.

Sedangkan Hana duduk seperti anak kecil dikoper milik Hyuna. Seakan tak ingin membiarkan kakaknya itu pergi sendirian tanpanya.

"Kak... Nanti bujuk mama suruh Hana nemeni kakak disana. Ya...ya...ya..." rayu Hana diam-diam.

"Lo jagain mama kali disini..."

"Ih... Ada papa juga... Nanti gue disuruh ngerawat tanamannya gimana? Kan gue gak bisa kak."

"Lo kan harus persiapan mau ke Amrik dek. Jangan ngecewain mama sama papa loh."

"Ish... Iya...iya..." Hana berdecak.

Bahkan Hana belum memikirkan keputusan apa yang harus ia ambil tentang kuliah di Amerika atau disini bersama Nathan. Apalagi dengan hatinya, masih bersama Nathan, atau tidak. Tak henti matanya melihat kearah kekasihnya itu. Kekasihnya yang sebentar lagi akan pergi meninggalkannya.

...

Selama sebulan Hana mengikuti kursus bahasa inggris dan mengurus seluruh berkas kepindahannya ke Amerika. Walau dengan setengah hati, ia tetap melakukannya demi kedua orang tuanya. Dan selama itu juga Hana tak memberitau Nathan soal itu.

Hingga akhirnya Hyuna tak sengaja memberitahu Revan dan tersampaikan ke Nathan. Saat itu juga Nathan mendatangi Hana diam-diam dan mengajaknya bertemu dipantai.

Matanya merah, wajahnya sembab. Ia benar-benar ketakutan akan ditinggal Hana pergi jauh.

"Nath!!! Kamu beneran disini???" ucap Hana saat benar-benar mendapati Nathan.

Nathan langsung memeluk Hana sekencang-kencangnya. Menciumi kening, pipi dan bibir Hana.

"Aku kangen banget sama kamu." ucapnya.

"Aku juga kangen banget Nath." balas Hana. "Kamu kenapa? Abis nangis?"

Nathan menaruh kepalanya dipundak Hana yang lebih rendah darinya. Dan mulai menangis disana.

"Kenapa kamu gak bilang mau ke Amrik, Hana?" katanya dibarengi dengan isak tangis.

"Nath... Kamu jauh-jauh kesini buat nanyain ini?" Hana membelai rambut Nathan. "Maafin aku gak jujur kekamu, ya." katanya. "Aku memang akan kuliah di Amerika dan tinggal sama mas Hendi disana."

"Aku bahkan gak daftar kuliah karena nungguin kamu datang..." kata Nathan.

"Nath... Mungkin ini jadi sunset terakhir kita. Aku sayang sama kamu, tapi aku gak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Aku minta maaf ya, Nath..." ucap Hana.

"Kamu mutusin aku hanya karna gak bisa LDR?" tanyanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mutusin aku hanya karna gak bisa LDR?" tanyanya. "Kamu bahkan gak nanya aku mau ikut sama kamu apa enggak." ucapnya. "Kamu jahat banget, Han."

Nathan meninggalkan Hana sendirian dipantai. Dia bahkan kecewa dengan dirinya sendiri karena rela terbang jauh hanya untuk seseorang yang akan mematahkan hatinya. Dia sangat menyesal.

"Ini seperti d'javu..." ucap Hana saat melihat punggung Nathan yang mulai menjauh.

Pada akhirnya hanya tersisa kenangan yang sudah mereka habiskan bersama dimasa SMA. Hana pergi menempuh pendidikan dinegri orang dan kembali menjadi Hana yang dulu saat belum bertemu dengan Nathan dan segala keposesifannya.

Sedangkan Nathan sibuk mengurus dan membenahi rumah peninggalan ibunya yang sudah lama ditinggalkan. Dia ingin tinggal disana selamanya.

Tamat.

.
.
.
..
.

Terima kasih sudah membaca.
Maaf ceritanya terlalu singkat tapi aku harap kalian suka.
Gimana?
Suka kan?
Atau ngga suka?
Ngegantung?
Atau gak sesuai sama yang kalian harapkan?
Tulis semua unek-unek kalian di komen ya!
Jangan lupa follow instagram @skyhangs.novel untuk update novel barunya.

POSESIF NATHAN [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang