Bagian 3 - Gema

2.6K 121 2
                                    

------REVISI ALERT-----

Hari sabtu bukanlah waktu untuk bermalas-malasan. Hana sudah bersiap-siap menuju sekolah untuk latihan pertama ekskul disekolahnya. Hana memilih ekskul musik sebagai nilai tambahannya. Ia mengambil fokus ke vokal karena ingin meneruskan latihan yang sebelumnya pernah ia ikuti saat masih bersekolah disekolah lamanya.

Hana kira ia tidak akan bertemu Nathan hari ini. Ternyata pria itu sudah duduk dengan santai sambil menyetel gitarnya dikelas musik. Saat kelas dimulai, mentor meminta agar kursi disusun saling berhadapan dan Nathan duduk tepat didepan Hana sambil memeluk gitar dan fokus mendengarkan mentor menjelaskan. Nathan sama sekali tidak menggubris kehadiran Hana. Jangan menggubris, melirikpun mustahil. Selama kelas berlangsung, Nathan bersikap seolah-olah mereka tidak mengenal satu sama lain. Sikap dingin Nathan membuat Hana bertanya-tanya.

"Nath!" panggil Hana.

"ya?" Nathan menjawab namun ia tak menoleh.

"Gimana luka lo?"

"Mendingan." jawab Nathan singkat.

"Oh..." ada raut kesal diwajah Hana.

Untuk kesekian kalinya Nathan membuat Hana bingung dengan sikapnya. Sedetik lalu dia merasa Nathan sangat baik dan ramah kepadanya namun sedetik kemudian, Nathan berubah menjadi orang asing yang sama sekali belum pernah berjumpa. Padahal Nathan mengobrol dengan biasa kepada Ola yang duduk disamping Hana.

"Apa salahku?" Hana bergumam dalam hati.

Tiba-tiba salah seorang teman yang duduk disamping Hana kembali dari kamar kecil dan mendekatkan bibirnya ketelinga Hana lalu berbisik.

"Han, lo dicariin tuh." bisik Ola.

"Dicariin siapa?" tanya Hana dengan polos.

"Gilang... senior kita." bisiknya lagi.

"Oh... oke." Hana menjawab dengan santai.

Ola keheranan, sebab jika anggota genk hitam sudah turun mencari seseorang itu artinya sesuatu yang besar akan terjadi. Terakhir kali Gilang mendatangi Joji dikelas sepuluh, besoknya ia menghilang dan dikabarkan telah pindah sekolah karena keinginannya sendiri. Namun kali ini seorang perempuan. Ola sedikit merinding.

"Hai..." sapa Gilang dipintu masuk kelas.

"Ada apa kak?" tanya Hana secara langsung.

"Aku mau ajak kamu jalan." ucap Gilang sambil tersenyum. Mungkin kalau wanita lain, bisa-bisa langsung jatuh cinta.

"Jalan? Emang ada apa kak?" tanya Hana.

"Aku mau deketin kamu." Gilang sedikit mendekat dan berbicara pelan.

Dub!

Jantung Hana hampir meledak. Pasalnya ia tau kalau Gilang adalah pacar Yura.

"Em... maaf kak. Pacar Hana gak suka kalau Hana jalan sama cowok lain." ucapnya secara acak.

"Jadi aku ditolak sebelum membuktikan nih?"

"nggak gitu kak."

Tiba-tiba saja Nathan keluar kelas melewati tempat Hana dan Gilang berdiri. Wajahnya terlihat sangat ketat, mungkin karena Gilang adalah salah satu anggota genk hitam dan Nathan sendiri sangat mengetahui watak asli dari Gilang.

"Hai Nath!" sapa Gilang.

Nathan sama sekali tak menggubri sapaan Gilang. Biasanya Gilang akan sangat kesal dengan orang yang tak menyaut atau membalas sapaannya. Kali ini berbeda, ia tak kesal karena memang ini yang ia inginkan, melihat wajah kesal Nathan.

POSESIF NATHAN [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang