Sembari menunggu makan, Nathan sibuk memainkan ponselnya. Sedangkan Hana hanya terdiam dan termenung menunggu makanan datang. Dia tak membawa ponselnya karena Nathan tak mengizinkannya kembali kekamar asrama.
"Nath..."
"Hem..."
"Main hp mulu. Ada gue loh."
"Kenapa? Lo pengen di mainin juga?"
"Eh!"
Nathan terkekeh lalu menyimpan ponselnya. ia langsung menghadap Hana dan menatap gadis itu dalam-dalam. Membuat Hana terdiam, jantungan dan sedikit salah tingkah.
"Kenapa ngeliatnya begitu?" tanya Hana
"Gue nungguin."
"Nunggu apa?"
"Nungguin lo buka obrolan." masih menatap Hana.
"Gimana mau berkata-kata kalau diliatinnya begitu, Nathaaaaan." teriaknya dalam hati.
"Han, lo tadi kenapa nangis?" tanya Nathan.
"Gak apa kok, Nath."
"Nih..." Nathan memberikan kotak berisi kalung berinisial N.
"NATHAN!" pekik Hana.
"BEGO!"
"INI MAHAL BUAT KALUNG GINIAN DOANG, BEGO!""Bisa gak sih bilang 'makasih', ketimbang marah-marah."
"Gue kan gak minta, Nath. Kalo gue mau juga gue bisa beli sendiri."
Nathan bangkit dari duduknya dan beranjak meninggalkan Hana dan makanan yang baru saja datang. Hana hanya terdiam melihat Nathan yang perlahan menghilang dari pandangannya.
Tidak. Hana tak mengejarnya. Dia memakan habis semua makanan yang sudah dipesan karena dia sangat lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF NATHAN [TAMAT✅]
Teen Fiction-----REVISI------ DISARANKAN BACA ULANG KARENA ADA PENAMBAHAN DISETIAP CHAPTER!!! ------ Nathan mendekatkan bibirnya ketelinga Hana, membuat jantung gadis itu berdetak sangat cepat. "Lo...Gak boleh... Pacaran... Sama dia..." ---- Belum resmi pacar...