Bagian 12 - Melegakan

1.2K 62 2
                                    

Malam sebelum Nary dan Hyuna ke Indonesia.

Langit mulai gelap namun Mary masih dengan seragam sekolah yang ditutupi sweater merah tua duduk manis dikursi pengemudi mobilnya sambil menunggu Nathan keluar rumah bak mata-mata profesional. Sudah hampir sejam dia berada didalam namun tak menemukan tanda-tanda Nathan keluar rumah. Dilihatnya satu-persatu lampu mulai dinyalakan dan seorang wanita tua menutup pintu gerbang rumah.

"Lo ngapain?" tanya Nathan mengetuk kaca mobil Mary.

Mary terkejut setengah mati. Dia nyaris lompat dari kursi pengemudi. Jantungnya berdegub tak beraturan. 

"Gu... Gue... Mau ngajak lo jalan." ucap Mary spontan.

"Oh..." Nathan berfikir sejenak.  "Naik mobil lo aja, ya? "

"Boleh banget!"

Ini bukan rencana awal Mary. Dia tak bermaksud mengambil kesempatan didalam kesempitan ini. Hanya saja dia merasa ini peluang yang baik untuknya agar dapat menggali informasi lebih dalam lagi mengenai perasaan Nary terhadap Hana.

"Mau kemana emang?" tanya Nathan yang duduk dikursi penumpang.

Mary menyetir sambil berkutat dengan ponselnya. Dia berusaha membuka google mencari tempat terbaik untuk dikunjungi saat malam. Nathan melihat Mary kesusahan pun menawarkan bantuan.

"Lo mau nyari apa di hp lo?" tanya Nathan. "Kalau boleh gue aja yang cariin." sambung Nathan.

"Em... gue... sebenarnya gue gak tau mau jalan kemana." ucap Mary dengan menyesal.

"Lagi males pulang ya lo?" Nathan menebak.

Mary mengangguk. 

Nathan membawa Mary ketaman bermain ditengah kota.  Disana mereka bermain wahana kecil seperti family coster dan komedi putar mini.  Mereka juga bermain mesin boneka capit beberapa kali.

"Nath!!  Itu bagus!!" seru Mary menunjuk boneka anjing warna coklat.

Nathan berusaha meraih boneka itu dan berhasil mendapatkannya dari sepuluh kali mencoba.  Lalu memberikan boneka itu kepada Mary. Setelah itu mereka berkeliling pasar malam dimana banyak sekali orang yang menjual beberapa pernak-pernik maupun souvenir murah.

"Ini bagus gak?" tanya Nathan menunjukkan gantungan kunci berbentuk kunci hati. 

"Bagus!" jawab Mary semangat.

Nathan tersenyum bangga dengan barang pilihannya. Melihat itu Mary ikut tersenyum.

"Weekend ini lo kemana?" tanya Mary.

"Gue... Eum... Gak ada sih. Kenapa?"

"Ada film baru dibioskop. Lo mau nemeni gue ga?" tanya Mary sedikit ragu.

"Nonton, ya?" Nathan diam sejenak.  "Boleh deh..."

Setelah sampai diparkiran mobil, Mary melempar sembarang boneka pemberian Nathan kekursi belakang. Lalu ia mengantar Nathan kembali kerumahnya.

"Nath... Thankyou for today. " ucap Mary.

"Sama-sama." balas Nathan tersenyum.

Mary melajukan mobilnya diiringi dengan lambaian tangan Nathan yang masih terlihat jelas dari kaca spion. Sesaat setelah Nathan menghilang dari pagar rumahnya, Mary mendadak menghentikan mobilnya. Dia berteriak kecil didalam mobil lalu bergegas mengambil boneka yang telah ia lempar kebelakang.

"Sorry ya boneka." ucapnya sambil mendudukkan boneka itu dikursi belakang.

Baru saja ia kembali duduk dikursi pengemudi dia teringat sesuatu dan kembali kekursi belakang mendatangi boneka itu. Dipasangkannya sabuk pengaman agar boneka itu tak terjatuh.

POSESIF NATHAN [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang