Bagian 5 - Tak Terduga

1.9K 96 0
                                    

Bel istirahat sekolah berbunyi.  Nathan duduk bersebelahan dengan Dio dan kawan-kawan untuk menghabiskan semangkuk bakso. Kalau bukan karena sangat kelaparan, dia tidak akan makan dikantin karena ada yang mengusik pemandangannya. Deryl dan Haris kedapatan berkali-kali mencuri pandangan kearah Nathan. Dia tau betul kalau mereka sedang membicarakan dirinya. 

Tak butuh waktu lama untuk Nathan menghabiskan semangkuk bakso. Merasa dirinya sedang diperhatikan dia langsung membayar baksonya dan pergi dari kantin menuju ruang rahasianya.

Tiba-tiba seseorang mendatanginya.  

"Nath, pas banget Agatha nelfon nih." Ola memberikan ponselnya ke telinga Nathan.

"Ya?" Nathan berbicara di telefon.

"..."

"Oh gitu.  Okelah."

"..."

Nathan pun menutup telfonnya dan langsung bergegas menuju parkiran mobil.  Dia masih ingat dengan jaket jeans yang biasa Agatha gunakan. Itu juga jaket pemberian Nathan saat ulangtahun Agatha yang ke 16. 

Kedatangan Agatha kesekolah ini untuk mengurus beberapa berkas kepindahannya yang belum lengkap. Agatha terpaksa pindah dari SMA Adiyaksa saat kenaikan kelas sebelas karena bertengkar dengan teman sekelasnya. Saat itu didalam tasnya terdapat senjata tajam yang diduga akan ia gunakan untuk menyakiti fisik lawannya. Setelah hampir sebulan menetap disekolah baru, akhirnya terungkap kebenaran kalau Agatha hanya dijebak dan yang menjebak sudah diproses dikepolisian karena sudah mencemar nama baiknya.

"Hai,  Nath." sapa Agatha dari kejauhan sambil melambaikan tangan.

Nathan yang tak suka terlihat akrab saat diarea sekolah pun langsung mengajak Agatha keruang rahasianya. 

"Kamu benar-benar serius dengan tempat ini, ya?" tanya Agatha.

"Aku selalu serius dalam segala hal."

Agatha memandangi setiap sisi ruangan yang sudah semakin rapi dan sedikit lagi akan rampung. Dinding berwarna putih dan coklat membuat ruangan ini tampak luas dan minimalis. Warna itu juga permintaan Agatha saat dulu.

"Kamu ngapain kesini?" tanya Nathan.

"Aku mau minta pendapat kamu,  Nath."

"Soal apa?"

"Ada cowok yang bilang suka sama aku."

"Terus?"

"Apa aku terima atau ngga?"

"Kalo suka terima,  kalau ngga suka ya jangan."

"Aku gak suka."

Tiba-tiba seseorang membuka pintu. Ya,  itu Hana. Dia bolos pelajaran pak Rocky demi menemui Nathan.

"Hana?!"

"Nath... Eh sorry gue balik deh." Hana membalikkan badannya dan melangkah keluar ruangan.

Agatha memandangi wajah Nathan yang sedikit berubah setelah melihat seorang wanita bernama Hana datang.  Nathan sudah melangkahkan satu kakinya untuk mengejar Hana,  namun lengannya ditahan oleh Agatha.

"Nath..." Agatha memelas.

"Kalo kamu gak suka, gak usah diterima.  Sudah jelas kan jawabannya."

"Iya karena aku-"

"Agatha... Kamu yang menentukan hidup kamu. Bukan aku." tukasnya. "Sama kayak aku, akulah pemilik hidupku. Sekalipun aku dan kamu masih pacaran, aku gak akan halangi apapun keputusan kamu." jelasnya.

POSESIF NATHAN [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang