#2

47 15 13
                                    

   Aditya Pransinatra...alias Ady...adalah kakak cowok yg menyenangkan bagi Yola. Sama sekali bukan karna hidung mancung Ady yang khas cowok italia ataupun kulit kecoklatannya yang halus itu lho ya! Setelah sebulan lebih tinggal serumah, hubungan mereka sudah semakin dekat dan nyaris tidak merasa canggung lagi. Dalam waktu singkat Ady bisa mendekatkan diri dan mengenal Yola, meski kadang Yola dibikin kesal oleh tingkah jail Ady dan kebiasaan Ady mengajaknya ke acara teman temannya...seperti sekarang ini...yang bikin cewek itu merasa agak tolol karena tak mengenal siapapun.

   Kembali pada suasana ramai di Cafe Pelangi!. Yola semakin bete ketika serombongan cecans alisa cewek cantik menghampiri meja mereka dan menyapa Ady seolah olah cowok itu Lee Jong-Suk. Maka dimulailah obrolan heboh bertema "ke mana-aja-lo-udah-lama-gak-ada-kabar!" Yg bikin Yola semakin  "tak dianggap".

   Ugh! Gue udah gak tahan lagi! Yola cemberut.

   "Mereka teman teman gue di SMP Pelita Jaya. Sebelum gue dipindahin ke Amerika sama Papa, gue kan sempet sekolah beberapa bulan disana," Ady berkata pada Yola setelah cewek cewek itu berlalu.

   Yola menghela nafas. "Gua nggak peduli! Pokoknya mau puulaaaaang!" Rengeknya. Cewek mengentakkan kakinya.

   Tepat saat itu Ady melihat seseorang menuju meja mereka sambil membawa segelas Kopi. Seseorang yang dikenalnya. Mata Ady berbinar, pertanda telah menemukan sosok yang ingin ditemuinya sejak tadi.

   "Ah,itu dia..keliatan juga batang hidungnya..."

   "Gue mau ke toilet aja deh!" Seru Yola, tidak memperhatikan kakaknya.

   Suaranya meredam suara Ady. Cewek itu langsung berdiri dengan tampang kesal dan gerakan kasar. Sebenarnya ia tidak sungguh sungguh ke toilet, tapi ia sudah terlalu jemu duduk di tempat itu. Lagi pula Yola yakin Ady blom mau pulang entah sampai kapan. Mungkin sampai jidat gue berlumut, batin Yola sebal.

   Ketika Yola memutar tubuhnya untuk pergi menjauh, tiba tiba saja...

   BUUUUKKK!!!

   Ia menabrak seseorang yang tadi berjalan cepat ke arah meja mereka dan berada persis di belakangnya. Yang lebih buruk lagi, segelas kopi yg dibawa cowok itu kontan tumpah ke jaketnya karena bertabrakan dengan Yola. Gadis itu menutup mulut, terkesiap menyaksikan kopi yang di bawa cowok itu mengotori jaket yang di kenakan cowok itu.

   "Ah maaf, gue gak liat tadi" Yola merasa wajahnya panas, "maaf" ulangnya sambil mengambil tas nya dengan cepat untuk mencari sapu tangan.

   Cowok di depannya keliatan kaget. Ia tidak berkata apa-apa, hanya memandang wajah panik cewek Yola yang kini sedang membersihkan tumpahan kopi pada jaketnya dengan sapu tangan pink-merah yang bergambar hello kitty.

   "Hmm.. It's okay. Sini.. gue bersihin sendiri," cowok itu berkata pelan...sama sekali tidak ada nada kesal apalagi marah dalam suaranya. Ia mengambil sapu tangan Yola dan menyeka kopi di jaketnya.

   Ketika si cowok mengambil sapu tangan itu, jemari mereka bersentuhan sedikit, membuat Yola dengan gugup menarik cepat tangannya.

   Ady nyaris berdiri untuk memberi sedikit bantuan...entah apapun bentuknya. Namun ia malah membatalkan niatnya dan kembali duduk sambil menonton adegan yang terjadi di depannya itu.

   Yola menatap wajah cowok yang di tabraknya dengan rasa takut. Ia ingin memastikan tidak akan di bentak dengan perkataan semacam "pakai mata klo jalan, punya mata gak sih!" Dan sebangsanya yang lain.

   Cowok itu menyadari kalo Yola sedang mengamatinya, si cowok berhenti menyeka sejenak dan balas menatap Yola tepat pada mata coklat cewek itu.

   "Ekheem" suara Ady mengacaukan momen itu.

   Yola kontan mengalihkan pandangannya dengan perasaan campur aduk + bete, merasa kesal pada Ady.

   Seketika Yola baru ingat kalo kunci mobil Ady berada di dalam tasnya. "Gue ke mobil duluan, dy!" Ujarnya sebelum berlalu cepat, dan meninggalkan cowok asing itu berdiri disamping meja yang di tempati Ady. Bahkan Ady belom sempat menyahut perkataan Yola.

   Sementara itu, si cowok asing memandang sosok Yola yang keluar dari pintu Cafe Pelangi! Dengan tangan masih menggenggam sapu tangan Hello Kitty milik Yola, sebentuk senyuman kecil yang terukir di wajah cokok itu.

   I've got to know who she is...

   Kalau saja tengah malam nanti ada bintang jatuh, cowok itu akan memohon agar bisa bertemu lagi dengan Yola. Sekedar untuk mengembalikan sapu tangan milik cewek itu, atau sekedar berkenalan. Atauu... sekedar ingin bertemu lagi dengannya.

Jangan lupa vote + comen ya..

YOLANDEGA [ Slow Up ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang