HAI..DALAM PART KALI INI SAYA AKAN MENCERIT SEDIKIT MASALALU NYA DEGA..
KENAPA FIFI BISA MENJADI PACAR DEGA..
SELAMAT MEMBACA.....
Fifi menyentuh lengan juno. "Aku tau kamu nggak bakalan mau. Maka itu sediain waktu buat aku, sedikit saja," katanya.
Dega hanya memandang Fifi lekat-lekat selama beberapa detik. Lalu ia melirik jam yang ada di tangannya. "Waktu makan siang udah hampir habis," ia berkata. "Yuk, balik ke kelas!" Ujarnya sambil bangkit berdiri.
"Ayuk..!" Jawab Fifi.
Fifi berjalan disamping Dega. Ia sebenarnya nggak puas, karena Dega nggak ngasih jawaban. Dega tidak berjanji akan meluangkan waktunya bersamanya. Namun karena Dega tidak menjawab, itu berarti ia juga tidak menolak. Itu saja cukup buat Fifi bisa bernapas.
Fifi mengeluarkan sesuatu dari saku seragamnya. "Dega! Lihat nih!"
Dega menoleh dan melihat dua pensil mekanik berwarna merah di tangan Fifi.
"Kemaren temenku yang pulang dari liburan di jepang memberikan ini sebagai oleh-oleh." Fifi tersenyum. "Satu untuk kamu, ya," serunya deraya mengulurkannya kepada Dega.
Dega berhenti berjalan, menatap Fifi sambil tersenyum tipis.
"Aku pasti lebih semangat belajar kalau pakai pensil yang sama dengan kamu!" Kata Fifi lagi.
"Terima kasih," gumam Dega, langsung menjejalkan pensil merah itu tanpa melihatnya dulu.
Setiba di lantai tiga Fifi berkata, "kamu nggak usah mengantar aku ke kelas. Sampai ketemu nanti, dan pensilnya di pakai ya!"
Dega mengangguk pelan, berusaha tersenyum.
"Oh iya," Fifi menatap Dega. "Tas sepatu yang dibawa Yola waktu itu, benar-benar bukan punya kamu, kan?" Tanya cewek itu, berharap Dega memberi jawaban yang meyakinkan dirinya.
Mata tajam Dega membesar sedikit. Ia terdiam sebentar sebelum menjawab, "bukan."
Fifi tersenyum lebar namun tidak terlihat lega. "Baiklah kalau begitu." Kemudian ia melanjutkan perjalanannya menuju kelasnya.
Dega sempat terpaku. Pertanyaan Fifi membuatnya teringat pada tasnya, juga Yola. Dega belom bertemu Yola sejak hari itu, sejak Dega mengatakan tas sepatu itu bukan miliknya. Bahkan ia belum bertemu Yola di rumahnya sendiri ketika cewek itu mengajar Yuliana, karena setiap hari Dega pulang malam.
Dega menggigit bibir bawahnya sambil berpikir Yola pasti kesal karena kejadian itu. Dia pasti marah sama gue..
💣💣💣
Fitria adalah anak orang kaya yang sahabat Yoga taradipa. Sejak kecil Fifi dimanja oleh keluarganya, berbeda dengan Dega. Kemana mana putri itu selalu di antar dengan mobil dan supir pribadinya. Fifi dan Dega dijodohkan kakek mereka, bahkan seluruh keluarga sudah menyetujui perjodohan itu.
Mereka bertemu pertama kali pada saat usia dua belas tahun. Fifi selalu mengikuti Dega hampir kemana pun cowok itu pergi. Dalam hatinya telah tertanam bahwa Dega adalah masa depannya, pahlawannya, calon suaminya kelak, dan bahwa ia hidup untuk menjadi istri Dega. Lebih tepatnya, hidupnya adalah untuk membahagiakan Dega. Seiring dengan waktu, gadis itupun sepertinya tidak bisa menambatkan hatinya pada sosok lain selain Dega.
Kebersamaan mereka membuat Fifi bahagia. Karena Dega selalu bersikap baik padanya dan menjaganya seperti kakak kepada adiknya. Dega memang tidak banyak bicara dan cuek banget, tapi Fifi tau, Dega orangnya baik dan penyayang, sangat care terhadap orang-orang disekitarnya.
Saat Fifi sakit dan tidak masuk sekolah, cowok itu mendampingi dan membuatkan bubur juga sup ayam. Sampai malam ia berada di rumah Fifi, menemaninya nonton TV sambil sesekali membersihkan sofa yang penuh dengan timbunan tisu bekas ingus Fifi, mengangkut semuanya ketempat sampah.
Masa-masa itu adalah hal yang paling membahagiakan Fifi, Dega memberi hadiah pada cewek itu bad cover besar yang nyaman, dengan corak boneka beruang yang lucu. Sewaktu Fifi bertanya mengapa cowok itu memilih bad cover, bukannya boneka beruang teddy bear atau anak anjing pudel putih yang imut, Dega menjawab, "karena bad cover berguna, pasti di pakai kan?" Dan benda ini juga bisa menghangatkan lo, bikin lo nyaman."
Senyum Fifi mengembang mendengar alasan itu. Manis banget, pikirnya.
Setelah selesai SMP di luar Negeri. Dega pengen pulang ke Indonesia dan melanjutkan SMA disana. Ia membuat keputusan ini secara tiba-tiba, padahal kakeknya ingin Dega menyelesaikan masa SMA nya di dekatnya.
Kakeknya tidak bisa menolak kehendak Dega. Bagaimanapun, anak itu cucu kesayangannya, hartanya paling berharga di dunia ini. Kakeknya mengasihi Dega lebih daripada siapapun, bahkan lebih dari putra-putranya sendiri, yaitu Josep Taradipa, ayah Dega dan James Taradipa, maupun putri-putrinya.
Akhirnya Dega pulang ketanah air sesuai keinginannya. Fifi yang ditinggal kontan mengubah rencana hidupnya juga. Ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan masuk kesekolah yang sama dengan Dega. Ia tidak ingin kehilangan Dega, bahkan tidak ingin berpisah jarak dengan cowok itu. Ia akan berada dimanapun Dega berada, karena Fifi percaya betul.. disanalah tempatnya.
Ia begitu yakin akan hal itu, karena setiap kali berada di sisi Dega, benaknya selalu bicara, "This is where I belong.." dan Fifi merasa hatinya tak mungkin salah.
💣💣💣
Bagi Dega, perjodohannya dengan Fifi adalah sesuatu yang harus diterima, suka atau tidak suka.
Sebelum ia bertemu cewek itu, kakeknya sudah memberitahukan bahwa Fitria adalah calon istrinya, gadis yang pada waktunya nanti akan menjadi pendamping hidupnya.
Dega takkan bisa menolak permintaan kakek, apapun itu. Kakeknya orang yang paling berharga dalam hidup Dega. Ia menyayangi dan menghormati kakeknya lebih dari siapa pun di dunia ini, termasuk ayahnya sendiri. Di mata Dega, kakeknya adalah sosok sempurna. Ia ingin menjadi figur seperti kakeknya kelak. Figur teladan.
Dega tidak seheboh Tobby dalam urusan cinta. Ia tau sobatnya itu akan dengan mudah meluluhkan hati semua orang dalam hitungan detik dengan pesonanya. Dega juga sangat menarik, tapi ia jarang menggunakan pesonanya untuk mendekati cewek. Mungkin karna ia sudah ditetapkan untuk menikahi Fifi, sehingga ia merasa sia-sia saja jika ingin memiliki gadis lain. Walaupun kadang Dega tertarik kepada beberapa gadis lain di sekitarnya.
Dega tidak keberatan dengan perjodohannya itu, namun juga tidak senang. Ada satu hal yang sedikit mengganggu, bagaimana ia harus bersikap pada Fifi? Seolah ia harus selalu dan selalu menjaga perasaan Fifi karena cewek itu calon istrinya. Dega merasa tidak bisa sebebas yang ia mau, karena ia tidak ingin melukai Fifi. Ia tau gadis itu mencintainya sejak dulu. Sedangkan Dega sendiri, sejujurnya, ia tidak memiliki perasaan demacam itu.
Ia hanya merasa Fifi adalah tanggung jawabnya, karena cewek itu telah ditetapkan kakeknya sebagai calon istrinya nanti.
...
GIMANA..UDAH TAU KAN..
JANGAN LUPA VOTE + COMENT YA..
TERIMA KASIH..
KAMU SEDANG MEMBACA
YOLANDEGA [ Slow Up ]
AcakCover by @Trahexavemb Sembilan tahun lalu,Gilang memberikan sebuah buku harian yg terkunci kepada Yola,berjanji akan memberikan kunci nya pada hari ulang tahun gadis itu. Namun Gilang tak pernah muncul,hanya meninggalkan buku harian dan kenangan yg...