Softly

1.3K 123 94
                                    

Setting,
Xoxo Apartement, flat 304

Suasana malam terlihat begitu damai, kelap kelip lampu jalanan terlihat sangat cantik jika dipandangi dari ketinggian flat berlantai 30 tersebut, disisi balkon sesosok namja mungil berparas cantik tengah menikmati segelas cokelat hangat sembari memandangi keheningan malam. Pandangannya terasa kosong, karena benaknya tengah penat memikirkan apa yg baru saja terjadi. Suho, namja manis itu tengah merutuki sikap pengecutnya hanya sekedar untuk menanyakan tentang status hubungan sang targetnya dengan yeoja yg diketahui sebagai yeoja chinggunya. Suho menatap miris siluet ruang tengah yg menjadi saksi kekonyolan dirinya tempo lalu.
.
.

Preview sebelumnya,

Suho yg baru saja mendapat pesan informasi penting dari baekhyun berlalu ingin menanyakan kejelasannya secara langsung kepada targetnya yg jelas jelas kini berada didepannya.

"Sehun....",panggil suho

Sang target yg merasa namanya terpanggil berlalu memberikan atensinya kepada suho. Dia sedikit terkejud melihat wajah suho yg berantakan dengan bekas airmata. Dengan langkah kilat penuh kekhawatiran ia menghampiri suho disisi meja makan.

"Ada apa? Kenapa menangis? Apa ada yang sakit?",tanyanya

Suho menggeleng lemah, lalu ia sempat melirik pesan teks dilayar smartphonenya dan buru buru menonaktifkannya. Diamankannya benda segiempat bernama smartphone tersebut disakunya.

"Nan gwenchana, tadi mataku sempat terkena percikan air sabun.. ini perih sekali..",kilah suho

"Sini, coba kulihat..",ucap sehun khawatir

Dengan cekatan, ia menangkup wajah suho dengan kedua tangannya, kemudian ia mulai mendekatkan wajah suho kewajahnya sendiri, di perhatikannya dengan seksama mata suho yg sedikit kemerahan tersebut. Diusapnya lembut berkas airmata yg hampir mengering disudut kelopak matanya, sembari meniupinya pelan-pelan mencoba meringankan perih yg ada dimata suho. Disisi lain, wajah suho memerah merona secara otomatis mendapati wajah sang target begitu dekat dengannya. Refleks, suho mencoba memberontak dan menjauhkan sehun darinya.

"Sehun, aku baik baik saja..",ucap suho dingin

Entah kenapa tiba tiba suho bersikap dingin pada sehun, mungkin sikap tegas dan dingin sehun sudah menular padanya.

"Jika kau tidak memiliki keperluan yang lain denganku, kau boleh pergi Gubma!",ucap suho
Menyiratkan pesan untuk mengusir sehun dari apartementnya.

Sehun sedikit tersentak mendengar nada tegas suho. Dan ia pun kembali dalam mode normalnya, tatapan dingin yg khas dari oh sehun telah kembali.

"Saya undur diri, Presma..",ucap sehun

Tak kalah dinginnya dengan ucapan suho barusan.

Berselang kemudian, sehun berjalan menjauhi suho sembari mengambil jaketnya dan beranjak untuk pergi.

Blam...

Suho dapat mendengar suara bantingan pintu dari arah pintu keluar, sepertinya sehun sedang marah kepadanya, dan suho tahu jika sikapnya sedikit keterlaluan tadi, menepis kasar niat baik sehun dan malah mengusirnya keluar. Suho berlalu mengacak rambutnya frustasi......., dirasa tidak ada gunanya dengan mengacak rambutnya.. maka suho memutuskan memasuki kamarmandi untuk meringankan fikirannya dibawah guyuran air dingin.

.
.

Back to stories,

Dan disinilah ia sekarang, menatap suasana malam dengan perasaan bersalah dan hati yg berkecamuk. Sungguh dia tidak tahu kenapa tiba tiba ia bersikap dingin dengan sehun tadi siang? Apa yg membuatnya kesal?, apa pesan dari baekhyun yg membuatnya kesal karena 'rencana cinta' mereka terancam gagal?, atau karena hal lain dalam dirinya yg merasa tidak terima dengan apa yg baekhyun sampaikan.

"Love Scenario" (Hunho Shipper)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang