Setting,
CH Apartment
Suho membanting pintu apartment dengan sangat brutal melampiaskan kemarahannya terhadap keputusan sepihak Park Chanyeol. Sebenarnya, suho tidak memiliki hak untuk marah. Lagipula, siapa dia?. Dia hanyalah seorang Presma Universitas Kyunghee. Bukan teman atau bahkan kekasih sehun?. Lalu hak apa yg dimiliki Suho untuk marah dengan Chanyeol yg memutuskan untuk tinggal bersama kyungsoo kekasihnya dan membiarkan Sehun untuk tinggal sendiri di saat kondisinya yg tidak stabil seperti sekarang ini?.
Didalam apartment nya.. Suho sendiri tengah memikirkan hal itu. Tentang status yg disandangnya saat ini. Apa pantas seseorang seperti dirinya mencampuri urusan orang lain?. Meskipun itu Sehun?
"Aku tidak memiliki hak apapun didalam hidup Sehun.. Kenapa Aku masih peduli?",racaunya
Suho mendesah pelan dan segera mengampiri shower untuk mendinginkan pikirannya.
.
Skip time
.
Dirasa cukup pulih dari fikiran kalutnya. Suho berjalan menuju bed Dan meraih smartphone untuk berkirim pesan dengan hakyeon
Li*ne
Bunny_myeon
Kenapa kau tidak memberitahuku jika sehun tinggal disebelah apartment-Ku?
(Emot marah..marah)..
(Ping..)
Cha-hyung
Dia pindah disebelahmu? Kapan?..
(Suho mencoba menahan amarahnya)
Bunny_myeon
Baru saja Aku membantunya membawa beberapa barang kedalam apartment barunya. Kau,sebagai pemilik gedung.. Sungguh tidak tahu?..
Cha_hyung
Aku tidak tahu, nanti Aku akan bertanya pada paman han.. Ngomong-ngomong itu bagus kan? Kau memiliki tetangga yg dikenal.. Rukun-rukun yaa!.. He he he (balas hakyeon tak berdosa)..
Suho berlalu membanting handphone miliknya dan mencoba memejamkan matanya berusaha menyelami alam mimpi berniat untuk melupakan permasalahan ini.
.
Skip time
.
Keesokan paginya... Rasanya suho tidak lagi memiliki tenaga untuk menyambut hari. Jika dia memiliki keinginan. Mungkin dia berharap jika hidupnya tidak berlalu sepelik ini.
Dihembuskannya nafas panjang disaat ia berniat untuk segera berangkat ke kampus. Suho menyampirkan tas ranselnya dibahunya dan membalas pesan singkat hakyeon untuk meminta tumpangan. Ngomong-ngomong Mobil suho sengaja dia tinggal dibengkel kemarin.
Ceklek..
"Selamat pagi Presma..!", ucap seseorang dibalik pintu
Sepertinya dia sengaja menunggu suho keluar semenjak tadi.
"Apa mau mu?",tanyanya
Pemuda didepannya ini sedang menyunggingkan sebuah senyuman hangat.
"Mau mengajakmu sarapan.. Aku tidak begitu akrab dengan tempat ini",jelasnya
Suho merotasikan kedua matanya malas sembari mengunci pintu apartment nya.
"Aku tidak terbiasa memakan sarapan berat.. Hanya sepotong roti yang kubeli di Toko roti didekat lobby",jelasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
"Love Scenario" (Hunho Shipper)
Fiksi Penggemarboyxboy,dailylife,schoollife,romance,bahasa non baku, "When love feels like magic, you call it destiny.. We made together our Love Scenario.. and we call it as destiny",__Oh Sehun guys, if you don't like my work, please dont read and comentary not s...