My Love

679 62 26
                                    

Setting,

Eungbong Dong (Eungbong Mountain), Seongdong-gu, Korea Selatan

14 February, sepuluh tahun yg lalu

Suho Pov

Aku tidak mengerti, tempat apa ini.. kudapati jalanan terlihat kosong dihiasi Hamparan pepohonan dengan suasana malam yg terlihat begitu sepi. Aku berjalan tak tentu arah menengok kesekeliling mencoba mengingat apa yg sebenarnya terjadi. Hingga pada akhirnya aku melihat ada tiga mobil yg sedang melaju cepat tengah berjalan kearahku. kedua mobil dibelakangnya terlihat mencoba menyalip (mendahului) mobil berwana navy dan berselang beberapa saat kelima mobil itu berhenti dengan suara decitat keras.

Ckiit..

Bahkan nampaknya, mobil berwarna navy yg terlihat terkepung terlihat hampir membentur pembatas jalan.. Kemudian, beberapa segerombolan ahjushi berjas hitam tengah keluar dari masing masing mobil tersebut. Mereka mengeluarkan beberapa senjata tajam dan juga pistol berlalu mendekati mobil navy tersebut. Aku panik, tentu saja.. Aku berniat meminta tolong dengan berteriak sekencang mungkin. tapi apa.. Aku merasa apa yg kuteriakan tidak memberikan efek apapun seolah keberadaanku disini memang tidak disadari oleh semua orang. Jujur, aku bingung.. tepat apa ini??.

Dengan umpatan kesal kulayangkan, akupun berlari menghampiri mobil navy itu berniat menolong. Dikala netra mataku tertuju dengan kerumunan.. bersamaan pula dengan ditariknya pelatuk pistol yg tepat diarahkan kepada supir.

Door..

suara besi panas yg di luncurkan menggema di pendengaranku.

Hingga pada akhirnya, sesosok namja kecil berlalu keluar dengan menyeret namja kecil yg lain berjalan begitu cerdik diantara celah kaki para ahjushi ahjushi berjas hitam itu dan berlari kearahku. Tapi, entah kenapa mereka melewatiku begitu saja.. dan menembus ragaku..

"Hei tunggu..",ucapku

Tetapi, seolah tuli dengan ucapanku.. kedua namja kecil itu berlalu berlari menuju semak semak mencoba menghindari kejaran para ahjushi ahjushi yg kini berlalu mengikuti mereke dibelakang dengan sesekali melepaskan tembakan asal. Sepertinya, mereka sengaja tidak ingin melukai anak kecil itu, tetapi sengaja melepaskan tembakan untuk menakuti keduanya.

"Tuan Oh, kami mendapatkan kedua tuan muda tersebut", ucap salah seorang ahjushi

yg kini masih tertinggal disisi mobil sedang melayangkan sebuah panggilan.

"Baik, kami akan segera membawa mereka sesuai intruksi..",balasnya

...

"Kami mengerti, tuan.. kami tidak akan melukai keduanya.."ucapnya

..

Aku terdiam.. merasa familiar dengan percakapan ini, seolah aku pernah mendengarkannya sebelumnya..

Setelahnya, ia pun berlalu berlari bergabung dengan sekawanannya yg lain.

..

Rasa penasaranku, membuatku refleks menggerakan tubuhku untuk ikut mengikutinya. Hngga pada undakan menuju puncak bukit. Ku ikut berjalan kesana dengan nafas terengah engah. Sungguh.. tanjakan ini sangat banyak bung.. apalagi harus ditempuh dengan berlari. sangat menguras tenaga.

Door..door..

"Berhenti disana..",ucapnya

Aku melihat sekawanan ahjushi itu tengah mengepung kedua sosok kecil yg tengah terlihat ketakutan.

"Yeon, Jaejae takut..",lirihnya

sembari menarik narik ujung kemaja seseorang yg nampak sedikit lebih dewasa disampingnya.

"Love Scenario" (Hunho Shipper)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang