LTM 18 - Pertengkaran (2)

10K 338 3
                                    

"Bukan, bukan karena itu Revanda menghilang. Dia udah gak mempermasalahkan itu karena aku juga udah jelasin kalo kita cuma bahas soal anak-anak." jelas Gio pada Mega.

Mendengar Gio membela wanitanya membuat panas hati Mega. Dengan segera ia mengalihkan perhatian Gio tentang wanitanya dengan mengajaknya makan siang bersama.
Meski sempat menolak, namun akhirnya ia setuju karena Mega beralasan kini mereka telah menjadi sahabat, jadilah mereka berdua pergi makan siang bersama.

Kesempatan ini tak disiakan oleh Mega. Ia mengajak Gio makan siang bersama di apartemen yang ia miliki hasil dari pembagian harta dari pernikahannya dengan Gio dulu.

Sesampainya disana ia langsung menuju ke dapur mulai memasak makanan kesukaan Gio, sayur kangkung telur balado dan tempe goreng. Setelah selesai memasak ia menyajikannya dimeja makan lalu menghampiri dan mengajak Gio untuk makan siang bersama. Setelah makan siang Mega mengajak Gio menikmati waktu kebersamaan mereka dengan menikmati wine bersama yang mana tanpa disadari oleh Gio, Mega telah mencampur dengan sedikit obat tidur

Setelah beberapa menit Gio merasa sangat mengantuk dan meminta ijin Mega untuk berbaring disalah satu kamar yang ada di apartemennya.

Makan siang telah selesai Mega pun pergi kekamarnya untuk membersihkan dirinya sedangkan Gio merebahkan dirinya disalah satu kamar yang memang di khususkan untuk tamu. Dengan berjengkit, Mega mengambil gambar Gio yang sedang berbaring hanya dengan kaos putih polosnya lalu mencari kontak nama dan mengirimkan foto itu pada nomor yang dituju.

Mega tersenyum licik lalu tiba-tiba ia ceria seakan mendapatkan pencerahan, segera saja ia berlari menuju kamarnya. Ia mengobrak abrik lemari dan juga lacinya mencari sesuatu hingga ia memekik girang karena telah menemukan apa yang dicari.

Sebuah kamera digital.

Dengan cepat ia mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur yang seksi dan tipis yang dulu pernah dibelikan Gio namun belum sempat ia gunakan karena mereka keburu bercerai. Dan sekarang kesempatan emas ini takkan ia sia-siakan. Ia akan menggunakan waktu ini sebaik mungkin untuk kembali menjerat hati Gio, menarik perhatian lelaki itu dan menjadikannya miliknya kembali. Menjadi milik seorang Mega Aulia.

Perlahan namun pasti Mega ikut membaringkan tubuhnya disamping Gio setelah sebelumnya ia menyingkap sedikit baju tidurnya hingga payudaranya menyembul lalu mengarahkan wajah Gio kedalam lekukan lehernya dan tangannya ia angkat dan diletakkan diatas payudaranya dengan sedikit bantuan dari tangannya ia meremas tangan Gio pada payudaranya lalu mendesah sendiri dan klik bunyi kamera terdengar mengambil gambar mereka. Dengan cepat ia mengirimkan lagi gambar itu.

°°°

Dilain tempat seorang wanita muda berteriak histeris setelah mendapatkan pesan gambar dari nomor yang tak dikenal berupa foto-foto Gio dengan wanita lain yang sedang berbaring dan berpelukan mesra diranjang.

Mendengar teriakan histeris itu sontak itu membuat ibu Amara dan bapak Angga- orangtua Beby terkejut dan berlarian kekamar Beby demi melihat apa yang terjadi, dan betapa terkejutnya mereka mendapati Revanda terduduk dilantai dengan wajah penuh airmata dan handphone tergeletak yang masih menampilkan gambar-gambar tak senonoh itu.
Bu Amara mengambil hape Revanda dan menutup mulutnya dengan tangan lalu memeluk Revanda dengan airmata yang juga bercucuran. Pak Angga segera menghubungi Beby dan meminta anaknya agar segera datang ke Bandung.

Sementara di BSB Cafe, Beby yang panik saat mendengar ayahnya meminta segera pulang karena mendengar tangisan ibunya dan Revanda segera merapikan barang-barangnya membuat Tiara bingung.

"Lo mau kemana kok buru-buru gitu?" tanya Tiara heran dengan sahabatnya yang terburu-buru itu.

"Gue harus cabut ke Bandung sekarang. Ada masalah sama Re tapi gue gak tau apaan soalnya tadi gue denger nyokap gue nangis-nangis." ujarnya memberitahu Tiara.

"Gue ikut!!" teriak Tiara lalu ikut merapikan barangnya dan meminta Dimas untuk meng- handle semua keperluan cafe sementara mereka pergi.

Berdua mereka pergi ke Bandung dengan berbagai macam pemikiran tentang keadaan Revanda. Saat ditengah jalan tak disangka mereka melihat mobil yang dikendarai Gio, segera Beby memutar mobilnya menghalangi jalur mobil Gio membuat mobil itu berhenti tiba-tiba.

Ckiiitt!!!

Mobil Gio berhenti tiba-tiba Gio mengumpat kasar saat mobilnya dihalangi namun segera menenangkan dirinya saat melihat siapa yang telah berani menghalanginya.

"Aduh mas! Ada apaan sih kok berhenti tiba-tiba gitu.?" tanya Mega yang kepalanya hampir terbentur dashboard mobil Gio. Namun ia berdecak sebal karena protesannya tak digubris Gio, malah pria itu langsung turun menghampiri Beby.

"Beb kamu apa-apaan sih halangin mobil Abang gitu aja..." belum sempat ia mengutarakan kekesalan dan keterkejutannya tiba-tiba saja Beby melayangkan tamparannya diwajah Gio.

Plak!!
Plak!!

Dua tamparan dilayangkan Beby pada wajah Gio, hal itu membuat Gio terkejut dan berang. Belum sempat ia memaki Beby memukulinya membabi buta dengan tas kecilnya.

"Apaan sih Beb.." protesnya pada Beby.

"Abang yang apa-apaan hah!!? Enak-enakan berduaan dengan wanita ular itu pantesan aja Revanda ninggalin Abang karena kelakuan brengsek Abang!!" maki Beby yang tanpa sengaja menyebut nama Revanda saking kesalnya ia.

"Jadi kamu tahu dimana Revanda!? Kamu sembunyiin dia dimana?? Jawab Abang Beb, dimana dia sekarang!!" teriak Gio mengguncang tubuh Beby, namun dengan kasar ia menepis tangan Gio.

"Aku gak tahu!! Dan kalaupun aku tahu aku gak akan biarin Abang ketemu lagi sama dia!!" teriak Beby lalu pergi meninggalkannya dan melajukan mobilnya kembali.

Melihat itu membuat Gio berang, ia berteriak memanggil Beby menanyakan tentang keberadaan Revanda hingga mobil Beby hilang dari pandangan.

Mega melihat itu segera turun dan membelai wajah Gio yang memerah dengan bekas tamparan dikedua pipinya. Matanya memancarkan kemarahan dan kesedihan saat ia mengusap pipi Gio. Gio meringis dan menepis kasar tangan Mega, membuat Mega terkejut namun menetralkannya.

"Siapa sih dia mas, kok dia kurang ajar banget nampar kamu sampai merah gini. Aku obatin dulu ya " tanya Mega yang tak dihiraukan oleh Gio.

Gio menghubungi Ronny asistennya untuk menjemput Mega dan mengantarnya pulang. Meski Mega menolaknya tapi Gio tak perduli ia malah meninggalkan Mega sendirian di pinggir jalan dan mencari mobil mobil Beby diantara sekian banyaknya mobil dijalanan itu.

Mobil Gio menyalip dengan gesit bahkan ia tak memperdulikan makian pengendara lainnya yang hampir saja membuat mobil mereka bertabrakan.

Tak berapa lama ia berhasil menemukan mobil Beby dan mengikutinya dengan mensejajarkan mobilnya namun tetap menjaga jarak yang aman tak terlihat oleh Beby.

Mobilnya mengikuti arah mobil Beby dan betapa terkejutnya ia saat ia mendapati kemana arah tujuan Beby.

Bandung.

°°°

Tbc

Maaf belum bisa tampilin konfliknya secara langsung dan cepat, ide belum ngumpul semua karena kepala masih sakit banget ini aja dipaksain bener-bener.

Mau nanya donk, kalian pengen Revanda hamil saat dalam masa kabur-kaburannya apa gak???

Tolong komen dan taburan bintangnya ya kesayangan Rain semua...

Ketjup manis,
Rainy_Love

LIE TO METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang