Perempuan itu menatap papan pengumuman di sebuah SMA yaitu SMA Mikenzi salah satu SMA terkenal di daerah Jakarta, ia meneliti apakah namanya ada di papan pengumuman tersebut dan ternyata namanya ada di urutan nomor 189 dari 320 murid yang di terima di SMA Mikenzi. Qalesya Aldabela itulah nama perempuan tersebut, ia baru saja mendaftar di SMA Mikenzi beberapa hari lalu dan hari ini ia resmi di terima sebagai murid di sekolah itu.
...
Setelah resmi di terima di SMA Mikenzi ini adalah hari pertama Qalesya masuk sekolah untuk menjalani MPLS(Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) hari ini agak sedikit berbeda karena biasanya qalesya di antar untuk menuju sekolah sekarang ia berangkat sendiri menggunakan motor nya. Qalesya telah rapi dengan kemeja putih yang ia gulung lengan nya sedikit ,rok span berwarna abu abu,sepatu sekolah nya berwarna hitam dan ada sedikit putih nya, tidak lupa ia juga mengenakan dasi dan jam tangan karena hari ini MPLS jadi Qalesya di haruskan menggunakan nametag yang terbuat dari kardus dan karton yang akan di gunakan nya di sekolah nanti. Qalesya telah siap untuk melajukan motor nya menuju sekolah nya beberapa menit kemudian Qalesya telah sampai di halaman parkir SMA Mikenzi keadaan di sana masih sepi dan Qalesya memilih berkeliling menyusuri koridor SMA Mikenzi dan tak lama ia bertemu teman teman nya yang satu Smp dengan nya termasuk Viona sahabat Qalesya di Smp dulu dan sekarang mereka satu Sma. Setengah jam berlalu akhirnya bel tanda masa pengenalan lingkungan sekolah segera di mulai,
" Eh bel bunyi tuh ayo" ucap Qalesya seraya berlari menuju lapangan sekolah dimana semua murid baru berkumpul disana.
...
"Rasanya hancur nih badan duh" Dengan raut wajah yang kelelahan sambil menatap Viona."Iya qal tu osis ga nanggung ya upacara siang bolong gini" Sahut Viona.
Tak lama upacara selesai dan seluruh murid baru di persilahkan kembali ke gugus mereka masing masing.
"Buat seluruh murid baru silahkan berkumpul di aula karena akan ada sosialisasi" suara osis itu terdengar jelas dari pengeras suara
"Allah apalagi ini" Qalesya mengeluh dan menutup botol minum nya baru saja ia hendak istirahat sejenak setelah selesai upacara tapi perintah osis tersebut membuatnya semakin merasa lelah.
Satu jam setengah Qalesya dan yang lain mendengarkan segala macam penjelasan di aula itu dan sangat membosankan rasanya, bayangkan saja sangat pengap disana bercampur segala macam bau karena baru saja selesai upacara. Setelah sosialisasi selesai seluruh siswa dan siswi diperintahkan untuk berbaris lagi di lapangan dan setiap orang di haruskan membawa satu kantong kresek entah itu akan di gunakan buat apa.
...Ternyata setelah 10 menit berbaris di tengah lapangan akhirnya osis memerintahkan seluruh murid baru untuk membersihkan seluruh koridor dan lapangan, kantong kresek tadi di gunakan sebagai tempat menaruh sampah dari hasil memungut semua daun dan sampah yang berserak di SMA Mikenzi.
Dikira kita pemulung apa anjir. Gerutu Qalesya dalam hati.
"Anjir untung gue bawa kresek kecil" Viona terkekeh
"Tai emang coba tau gue bawa kresek kecil juga lah ini segede apa sampe kapan gue mungut supaya ini kresek penuh" Dita sangat kesal karena kresek yang ia bawa terlalu besar baginya sambil memungut daun yang berserak
"Tau kirain buat apa sekalinya di suruh mulung tai" Qalesya tak kalah kesal dengan teman nya yang lain
"Itu yang di dekat aula jangan bergerombol silahkan misah" Suara itu suara osis laki laki dan yang ia maksudkan adalah Qalesya dan teman teman nya.
Qalesya menggerutu sambil menyeret kantong kresek yang ia bawa padahal Qalesya sangat sebal karena disuruh memungut sampah panas panas seperti ini tapi apa boleh buat.
Akhirnya bel pulang berbunyi betapa bahagianya Qalesya,Viona dan beberapa teman mereka karena MPLS yang menurut mereka sangat melelahkan telah selesai untuk hari ini.
"Qal jangan senang dulu masih dua hari lagi nih" Ujar Viona sambil memegangi dahi nya
"Iya anjir pengen cepat cepat selesai ah" Qalesya berkata sambil memakai tas nya
Akhirnya mereka pulang ke rumah masing masing dengan raut wajah yang sangat tidak semangat.
"Gimana hari pertama sekolah nya?" Aira mamah Qalesya bertanya
"Duh mah capek banget aku masa iya di suruh mungut sampah,upacara siang bolong, terus ngedengerin omelan omelan osis yang ga guna mah" Qalesya tampak sangat kesal karena perlakuan osis di SMA Mikenzi alasan mengapa ia sangat kesal karena tadi Qalesya di hukum oleh salah satu osis di Sma Mikenzi.
"Namanya juga MPLS qal yaiya capek" Mamah Qalesya tersenyum lalu menuju ke dapur meninggalkan Qalesya yang masih terdiam di ruang tamu karena kelelahan.
Qalesya mengecek hp nya...
Vionaaa: parah ih gini bgt jadi murid baru
Dita: masa iya gue di marahin tadi gara gara tuh kresek ga penuh sama sampah kan bloon?
Vionaaa: ngakakk kenapa lo ga bawa kresek mayat aja dit sekalian tuh yang gede
QalesyaAlda: 2 hari lagi arghh
Dita: gue bawa kresek mayat terus lo yang gue buat Vi-_-
Vionaaa: selow dit selow wkwkwk
NitaAulia: ribut nya kalian astagaa
QalesyaAlda: bubar bubar ada mak lampir hahaha
NitaAulia: bego lo Qal sembarangan
Akhirnya Qalesya bisa istirahat setelah segala kegiatan di sekolah yang sangat melelahkan, bisa bisa pingsan gue kalo gini terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because ILY [Completed]
Teen FictionAkhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping...