11.Apa Artinya?

952 27 0
                                    

Selama seminggu Pian tak masuk sekolah tentu saja itu sangat membuat Qalesya khawatir dan juga Pian menghilang tanpa memberikan kabar sama sekali. Perempuan ini merenung memikirkan apa sebenarnya yang terjadi dengan Pian.

Qalesya melangkahkan kaki nya dengan pasti di koridor menuju ruang guru ia ingin bertanya kepada wali kelas nya apakah Pian ada kabar nya atau jika Pian pindah mengapa tak seorang pun memberi tahu nya. Qalesya sampai di ruang guru ia langsung menemui wali kelas nya

"Maaf permisi bu apa boleh saya nanya ke ibu, apa ibu tau kemana Pian sudah seminggu ini dia menghilang bu dan dia ga ngasih kabar apa apa ke saya" Qalesya memberanikan diri untuk bertanya kepada wali kelas nya

"Oh Pian dia pindah sekolah ke Malaysia nak dia nemuin ibu seminggu yang lalu dan memberitahukan kalo dia mau pindah sekolah, bukan nya kamu pacarnya Pian masa Pian ga ngasih tau kamu nak?" Benar apa yang di pikirkan Qalesya jika Pian pindah sekolah, tapi apa alasan Pian pindah dan tak memberitahu Qalesya

"Hehe saya lain pacar Pian bu kita cuma temenan doang, em kalo gitu makasih ya bu udah ngasih tau ini" Qalesya mencium punggung tangan wali kelas nya

"Ehh bentar nak ini Pian nitipin sesuatu ke ibu katanya kasihin ke kamu kalo kamu nyariin dia" wali kelas Qalesya menyodorkan kotak yang sangat rapi terbungkus oleh kertas kado

"A-apa ini?kalo gitu saya permisi bu makasih" Qalesya penasaran apa maksud Pian memberikan ini.

...

Di rooftop Hendra tengah berfikir apakah hari ini ia akan memberitahukan semua ini ke Qalesya mungkin kah sekarang waktu yang tepat atau tidak?

"Woii ndra ngapain lo sendirian kek orang galau abis putus cinta aja?" Ardano mengejutkan Hendra

"Burik lo Ar ngagetin gue aja" Hendra menoyor kepala Ardano, iya itulah Ardano dia terlihat dingin dan ketus kepada orang lain tapi tidak jika ia di depan para sahabatnya

"Eh Amar mana gue ga liat dia tadi pagi?" Ardano bertanya untuk sekedar memecah keheningan

"Amar izin ke Surabaya katanya ada acara dia disana"

"Ohh" Ardano menatap lurus ke depan tanpa melirik ke arah Hendra sedikit pun

Apa salah kalo gue cemburu?tapi Hendra sahabat gue.

Qalesya berada di kelas nya dan tengah mengambil titipan dari Pian lalu ia membuka nya, ternyata ada selembar kertas di dalam kotak itu.

Maafin gue Qal gue emang jahat gue tau cara minta maaf kegini ga pantas,tapi gue ga punya keberanian buat jelasin semuanya ke lo misalnya nanti lo tau semua tentang gue yang pergi tanpa kabar gue harap jangan benci sama gue ya Qal maaf gue ingkar janji, gue ga bisa di samping lo lagi dan gue ga bisa jagain lo dari orang yang mau jahatin lo please Qal jangan benci gue, gue tau gue salah udah ngelangkah sejauh ini tapi jujur selama sebulan ini akhirnya gue nyaman sama lo tapi gue belum siap buat jadi pacar lo karena gue takut kalo lo bakal tau semuanya gue tau lo pasti kecewa sama gue, gue harap lo bahagia ya meskipun ga ada gue di samping lo. Tapi lo ga usah khawatir Qal udah ada orang yang bakal jagain lo di sana dia ga bakal biarin lo di jahatin sama orang lain:)

Gue sayang lo
QALESYA ALDABELLA♡

Akhirnya air mata yang sedari tadi ditahan nya lolos juga. Qalesya tak tau harus berbuat apa mengapa setelah ia mulai mencintai Pian disitu Pian malah meninggalkannya perasaan nya sekarang menjadi tak karuan, dan apa maksud Pian dari surat ini tentang fakta yang akan membuat Qalesya kecewa.

Lo datang dengan senyuman yang ngebuat orang susah buat ngelupain nya, dengan tatapan mata yang indah , lo ngebuat gue nyaman tiap di samping lo tapi bagaikan senja ia datang lalu pergi tanpa pamit senja mengajarkan kita jika yang indah hanya sesaat

Hp Qalesya bergetar..

Unknow: udah jangan nangis ntar cantik lo ilang

Unknow: hapus air mata lo

Unknow: lo pernah liat gambar yang udah di warnain ga? Indah kan tapi coba lo tetesin pake air gambar nya ga indah lagi yaitu sama kaya lo gue gasuka liat lo nangis Qal:)

Seketika Qalesya menyeka air matanya entah mengapa ia mulai tersenyum saat membaca pesan dari Unknow itu tiba tiba ia merasa seperti ada penyemangat nya disaat ia sedih, Qalesya lalu keluar kelas nya ia hendak membuang tisu yang berserakan di atas meja nya yang sehabis ia gunakan untuk menghapus air mata nya.

Qalesya ingin kembali memasuki kelas nya tapi..

Brukk..

Qalesya menabrak seseorang karena ia habis menangis dan itu membuat pikiran nya tak karuan lalu ia tak bisa menyeimbangkan tubuhnya, tangan orang itu tepat melingkar di pinggang Qalesya,tubuh tinggi nya berada di depan Qalesya dan ia menatap hazel mata Qalesya.

Setelah beberapa detik dengan posisi itu akhirnya Qalesya tersadar lalu mendorong cowok itu bukannya membuat cowok itu jatuh tapi malah sebaliknya Qalesya yang terduduk di depan kelas nya, tanpa aba aba Qalesya langsung menangis sejadi jadi nya ia tak memikirkan ada siapa di sekitarnya. Sifat Qalesya memang seperti itu jika ia sedang sedih atau menangis lalu ada seseorang yang mengganggu nya sengaja atau tak sengaja maka Qalesya malah menangis, sebenarnya ia menangis bukan karena di ganggu tapi seperti itu lah cara Qalesya mengungkapkan kesedihannya.

"Lo jatuh gitu doang nangis?" Awalnya cowok itu berdiri lalu ia berjongkong di depan Qalesya yang masih menangis dan tak berdiri dari tempat ia jatuh

Qalesya tak menghiraukan ucapan cowok itu ia masih saja menangis.

"Lo cantik cantik cengeng juga ternyata" ia menaikan sebelah alis nya

Entah mengapa tiba tiba Hendra datang saat melihat Qalesya menangis Hendra membantu Qalesya untuk berdiri

"Ar lo bukannya bantuin dia malah di ledekin" Hendra menatap Ardano, Ardano lah orang yang telah ditabrak Qalesya

"Dek lo kenapa? Kok lo nangis? Siapa yang bikin lo nangis gini biar gue bikin perhitungan sama orang itu" Hendra memegang dagu Qalesya mendongakan kepala Qalesya supaya bisa menatap nya lalu Hendra menyeka air mata Qalesya

"Bilangin ke dia udah di tolongin ga bilang makasih eh malah gue yang di tuduh bikin nangis" lalu Ardano meninggalkan Qalesya dan Hendra

Qalesya tak menjawab apa apa ia masih sesenggukan dan Hendra membawa Qalesya masuk ke kelas nya lalu mendudukan Qalesya di tempat duduk nya.

Because ILY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang