Pagi ini Qalesya terlambat bangun saat ia melihat jam ternyata sudah jam 06:55 dan 20 menit lagi bel masukan akan berbunyi. Sedangkan menuju sekolah nya 10 menit bagaimana kah nasib Qalesya?
Dengan cepat Qalesya mandi memakai seragam nya lalu berlari menuju garasi rumah nya setelah 10 menit bersiap akhirnya ia melajukan motor nya. Telat 1 menit aja mampus deh gue.
Qalesya memarkirkan motor nya di parkiran sekolah saat ia melihat jam ternyata sudah jam 07:20 berarti ia telah telat 5 menit
"Duh mampus gue disuruh berdiri berjam jam ini sama pak Min" Qalesya pun pasrah lalu ia berjalan menuju pengawas harian di Smaken(singkatan SMA Mikenzi) tak sempat sampai ke pengawas ada tangan yang menarik tangan Qalesya
"Lo cari mati kesitu?" Ujar seseorang itu ketus
"Ihh lo lagi apaan sih, pertama lo ini kakel nyebelin banget, kedua lo ngapain narik narik tangan gue, ketiga lo mau bawa gue kemana, keempat gue ga..." Qalesya mengoceh mulai dari tadi yang akan membuat mereka ketahuan oleh Pak Min lalu Ardano menutup mulut Qalesya dengan tangan nya dan menarik Qalesya ke belakang sekolah
Di belakang sekolah yaitu tembok di dekat kelas 11 dan tembok di sana adalah tembok paling rendah yang mudah di panjati bagi murid murid yang ingin membolos, dan terlihat ada tangga di dekat sana menandakan bahwa ada murid yang menaiki tembok itu menggunakan tangga
"Eh kakel nyebelin ngapain lo ajakin gue ke sini ntar pak Min tau gimana, lo gila atau apa heran gu..."
"Naik" satu kata itulah yang keluar dari mulut Ardano
Qalesya masih mematung di tempat ia berdiri naik jadi dia nyuruh gue naik tangga itu terus gue bisa masuk tanpa di marahin pak Min? Kaya nya ini kesempatan deh.
"Lo mau naik atau gue tinggal" melihat Qalesya yang masih berdiam diri Ardano menegurnya
"Oke oke gue naik awas lo ngintip gue lempar sepatu lo kak" Ardano tak menghiraukan ucapan Qalesya
Qalesya sudah sampai di atas tembok itu saat ia menoleh ternyata Ardano ada di samping nya yang membuat Qalesya terkejut lalu berteriak untungnya tidak ada yang mendengar karena mulut nya lagi lagi di tutup oleh Ardano.
Qalesya bingung bagaimana cara ia turun ke bawah karena lumayan tinggi ia takut jika ia melompat tapi tak benar maka ia akan jatuh, tanpa aba aba Ardano melompat mendahului Qalesya. Bukannya membantu Qalesya turun Ardano malah ingin meninggalkan Qalesya
Akhirnya Qalesya melompat dengan sembarangan ternyata apa yang di pikirkan nya benar bahwa ia jatuh dan kaki nya terkilir yang membuat Qalesya meringis kesakitan Ardano langsung berlari menghampirinya.
"Siapa yang nyuruh lo lompat?" Ternyata Qalesya salah sebenarnya Ardano meninggalkan nya tadi hendak mengambilkan tangga kecil di dekat kantin tapi karena Qalesya bingung maka ia memilih lompat dan ini hasilnya kaki nya terkilir
"Yaudah lo diem biar gue bawa ke uks" Qalesya pun pasrah dan menurut dengan kata kata Ardano, lalu Ardano menggendong Qalesya menuju uks
Ardano membuka kan sepatu serta kaos kaki milik Qalesya tanpa merasa jijik sedikitpun lalu ia berdiri mengambil minyak gosok untuk di oleskan ke kaki Qalesya.
"Makanya gausah sok sok lompat nyusahin orang aja" Tatapan tajam Ardano ke Qalesya
"Ya maaf kak gu-gue kan gatau lo mau ambilin tangga"
"Lo punya mulut kan makanya tanya" Ardano mengoleskan minyak itu ke kaki Qalesya lalu memijit nya sebentar lalu ia berjalan menuju pintu keluar uks
"Kak lo tega ninggalin gue" Qalesya menatap Ardano dengan puppy eyes nya
"Lo diem jangan kemana mana" ternyata Ardano berjalan menuju kantin
"Bu mie ayam nya dua sama teh hangat nya dua" pinta Ardano kepada ibu di kantin
"Nak belum istirahat kok udah jajan?"
"Saya mau makan sama pacar saya bu dia sakit makanya saya beliin sekalian"
Lalu Ardano kembali ke uks dan memberikan mie ayam serta teh hangat yang barusan ia beli ke Qalesya
"Lo ngantin kak?, makan di uks ga dimarahin? Ntar kalo gue di hukum berkali kali lipat gimana?" Qalesya terus bertanya ke Ardano
"Makan" Entah mengapa setiap mendengar kata kata singkat Ardano, Qalesya memilih menuruti nya.
Setelah makan Qalesya dan Ardano sama sama diam, lalu tak lama Qalesya berbicara sendiri...
"Gue mau chat kak Hendra ah minta anterin ke kelas"
Tiba tiba Ardano mengambil hp Qalesya "ga usah chat Hendra biar gue yang anter lo ke kelas"
"Ta-tapi kak.."
"Gue anter" lagi lagi Qalesya menuruti apa yang di katakan Ardano
Mereka berdua menunggu sampai bel istirahat berbunyi karena itu adalah saat yang tepat untuk beralasan kepada guru. Bel istirahat berbunyi dan Ardano telah siap menggendong Qalesya, saat mereka keluar uks tak sengaja bu Dian memergoki.
"Ini kenapa pake acara gendong gendongan" bu Dian memicingkan matanya ke arah Qalesya dan Ardano
"Kaki dia terkilir bu kalo ga di gendong terus gimana dia ke kelas, atau ibu yang mau gendong dia?" Ardano sedikit mengejek bu Dian
"Yaudah sana kalian awas macam macam kamu Ardano" bu Dian melirik Ardano
"Ya gak lah bu"
Lalu Ardano berjalan menuju kelas Qalesya bukannya melewati koridor tapi Ardano malah lewat tengah lapangan yang membuat seluruh pasang mata melihat mereka
"Eh kakel nyebelin lo ngapain lewat tengah lapangan gue malu elah,dasar nyebelin gue jambak lama lama rambut lo nih"
"Lo pake baju kan?ngapain malu" Entah mahluk seperti apa Ardano ini yang membuat Qalesya sangat geram kepada nya
"Ihhhh lo dasar kakel nyebelin"
"Ardano" ternyata nama kakel nyebelin ini adalah Ardano berarti maksud dia ngomong gini supaya gue manggil dia ardano gitu? Ternyata dia kapten futsal yang di kejar kejar cewek disini?dia Ardano yang katanya ganteng hebat dan segalanya? Dih amit amit dah dia nyebelin gini
Qalesya mendengar kelas dua belas dan kelas sepuluh menghujat nya karena berani sekali berada di gendongan Kapten Futsal dan juga Most Wanted Smaken
Eh siapa tuh berani nya deket deket Ardano
Dih di gendong lagi mending gendong gue
Ga cantik cantik amat kok ayang Ardano gue bisa gendong dia
Dih ganjen banget deket deket Ardano
Ardano selingkuhin gue ya
Kemaren Kak Hendra sekarang Ardano my lope lope
Seperti itulah yang Qalesya dengar rasanya sangat tidak nyaman mendengar orang lain membicarakannya terang terangan di hadapannya.
Akhirnya mereka berdua sampai di depan kelas Qalesya seluruh teman Qalesya melihat mereka berdua dan akhirnya...
"Qal lo pacaran sama kak Ardano?" Nely langsung menyambar
"Qal mau dong jadi lo di gendong kak Ardano" Dhea sedikit berteriak
"Qal lo kemaren sama kak Hendra sekarang kak Ardando gue satu dong"
"Lo semua mending diam" akhirnya si kapten futsal Ardano berbicara
"Kak turunin gue cepetan" Qalesya merengek ke Ardano
Ardano mendudukan Qalesya tepat di tempat duduk nya. Ardano pun bergegas ingin keluar meninggalkan Qalesya tapi..
"Lo pulang bareng gue" Ardano mengucapkan itu kepada Qalesya lalu pergi.
Memang ya rata rata orang ganteng ini irit bicara, sekalinya bicara malah bikin kesel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because ILY [Completed]
JugendliteraturAkhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping...