Penjelasan Hendra

817 29 0
                                    

Setelah 3 hari tak masuk sekolah karena ia susah untuk berjalan  akhir nya Qalesya masuk hari ini, ia tengah bersiap siap mengambil handuk lalu menuju kamar mandi.

"Qal itu ada ada yang nyariin kamu" Mamah Qalesya mengetuk pintu kamarnya

"Hah apa nyariin aku? Viona ya?" Qalesya heran siapakah teman nya yang datang sepagi ini ke rumah nya jam masih menunjukan pukul 05:45

"Bukan sayang itu Hendra kesini katanya mau jemput kamu"

"Oke mah ntar aku keluar kalo udah siap" ngapain kak Hendra jemput gue sepagi ini?

Qalesya pun berjalan keluar kamar nya lalu menuju ruang tamu dan melihat sudah ada Hendra yang tengah duduk menunggu nya di sana.

"Hai kak" Qalesya melambaikan tangan nya lalu duduk di kursi dekat Hendra

"Kaki lo udah sembuh dek?"

"Yaudah dong makanya gue masuk sekolah hari ini"

"Yaudah ayok" Hendra beranjak dari tempat duduk nya

"Kemana? Sekarang sekolah? Masih kepagian elah kak lo mau bantuin mang cipto nyapu sekolah?" Qalesya tertawa karena ini masih jam 06:05 sedangkan gerbang saja mungkin baru akan di buka kurang lebih satu jam lagi bel masukan baru akan berbunyi

"Gausah banyak nanya deh adek gue yang bawel" Hendra memberikan senyum terpaksa

"Adek lo? Dih emang gue mau punya kakak sableng kaya lo?" Qalesya menaikan satu alis nya lalu terbahak di depan Hendra

Setelah itu Hendra dan Qalesya berpamitan kepada Aira, aneh nya Aira tak menanyakan untuk apa Qalesya dan Hendra berangkat sepagi ini.

Mereka berdua sampai di sekolah tepat pukul 06:15 dan Hendra langsung mengajak Qalesya ke rooftop ia ingin menunjukan sesuatu kepada Qalesya. Lalu mereka berdua berada di sana Qalesya sambil melihat mentari pagi sedangkan Hendra tengah sibuk mencari sesuatu di hp nya.

"Qal" Hendra memegangi bahu Qalesya dan menghadapkan badan Qalesya ke arah nya

"Iya kak apaan?" Qalesya sedikit mendongak lalu menatap mata Hendra

"Gue mau ngasih tau sesuatu sama lo" Hendra menyodorkan hp nya ke arah Qalesya dan terlihat sebuah video disana, video antara seorang cewek dan cowok yang tengah berbicang di belakang sekolah

"Lo kan udah tau semuanya kenapa lo malah ikutin dia hah! Gue ga nyuruh lo nyakitin dia" cowok itu terlihat sangat marah kepada cewek yang ada di depan nya

"Lo gausah sok sok marahin gue harusnya lo ngaca kalo dia tau semua ini dia pasti bakal lebih sakit hati! nyatanya awal masalah ini lo yang buat lo sengaja ngejebak cewek yang ga tau apa apa itu demi kepentingan pribadi lo" cewek itu balas menantang

"Iya gue akuin gue cuma gunain dia supaya Keyra jauhin gue, tapi lo gaharus ngebantu Keyra buat ngelabrak dia apalagi sampai bikin tangan dia berdarah barusan itu ga termasuk rencana kita"

"Jangan jangan lo mulai suka sama dia?" Cewek itu mendorong sedikit bahu cowok yang ada didepan nya menggunakan jarinya

"Siapa bilang gue suka sama dia? Nyatanya cewek kaya dia tu bodoh baru aja kenal udah langsung percaya udah gitu gue ga pernah kan mau mastiin hubungan gue sama dia karena gue emang cuma manfaatin dia" cowok itu melipat tangan nya di dada lalu menampilkan senyum licik nya , tak lama cowok dan cewek itu menghentikan pembicaraan nya karena merasa ada yang mengawasi mereka. Cewek dan cowok itu adalah PIAN dan CECIL kalian pasti ingatkan Cecil adalah orang yang membantu keyra untuk melabrak Qalesya.

Tak sadar air mata yang sudah ia tahan di pelupuk mata nya sedari tadi akhirnya lolos juga Qalesya pun akhirnya menangis di depan Hendra Qalesya merasa tak kuat lagi menahan tangis nya karena apa yang ia lihat tadi sangat menyakitkan ia sama sekali tak pernah menduga bahwa Pian sejahat itu Qalesya menutup mulut nya agar ia menangis tak mengeluarkan suara dan...

Hendra menarik lalu memeluk tubuh Qalesya dan di balas oleh Qalesya ,ia sengaja membiarkan gadis itu menangis di dalam pelukannya puncak kepala Qalesya tepat di bawah dagu Hendra.

"Lo ga pantas nangis buat cowok brengsek kaya dia dek" Hendra mengelus puncak kepala Qalesya

"Maafin gue dek gue baru ngasih tau lo sekarang karena gue ga tega mau ngasih tau nya, tapi nyatanya gue harus tetap ngasih tau lo"

"Lo ga harus mikirin lagi apa alasan dia tiba tiba ninggalin lo"

Flashback on

Hendra tak tinggal diam setelah merekam bukti dari pembicaraan Pian dan Cecil ia lalu mengejar Pian dan..
Bukk satu hantaman tepat di rahang Pian, Pian pun tersungkur ia sangat terkejut ketika melihat Hendra ada di depan nya, Hendra menarik kerah baju Pian dan melayangkan beberapa pukulan lagi yang berhasil membuat hujung bibir Pian mengeluarkan darah

"Apa maksud lo giniin Qalesya!"

"Lo ga lebih baik dari sampah!" satu pukulan lagi berhasil menghantam pipi Pian, dan anehnya Pian tak melawan

"Mulai detik ini gue ga bakal biarin lo masih ada di sekolah ini, apalagi sampai lo berani dekat dekat Qalesya lo bakal ngerasain apa yang lebih sakit dari ini"

"Lo mau keluar sendiri apa harus gue yang bikin semua murid di sini tau kalo lo itu busuk, kalo besok lo masih ada di sini gue pastiin lo di keluarin sama kepsek dengan cara ga terhormat dan reputasi lo sebagai cowok yang katanya pintar dan keren di sekolah ini bakal hancur! Lo baru kelas 10 udah kegini dan masalahnya lo nyakitin orang yang gue sayang dan gue ga bakal tinggal diam" Hendra mendorong tubuh Pian lalu membiarkan anak itu berjalan menuju gerbang sekolah entah ia akan kemana setelah mendengar ancaman ancaman yang keluar dari mulut Hendra.

Flashback off

"Kak ko lo peduli sama gue?" tangan Qalesya masih melingkar di pinggang Hendra ia menatap Hendra dengan matanya yang sembab

"Gue ga bakal biarin orang yang gue sayang di sakitin"

Cup..

Hendra mencium puncak kepala Qalesya lalu memeluk gadis itu lagi Qalesya sedikit terkejut dengan perlakuan Hendra tapi ia tak terlalu memikirkan nya karena sekarang pikirannya telah di penuhi oleh fakta tentang Pian. Ia melepaskan Qalesya dari pelukannya dan menghapus air mata Qalesya

"Dek gue gasuka liat lo nangis kegini, gue ga bakal biarin siapapun lagi nyakitin lo, kalo dia berani nyakitin lo gue bakal kasih pelajaran ke orang itu" Qalesya dan Hendra saling bertatapan

Krekk
Ternyata ada seseorang yang mengawasi mereka dari tadi dan orang itu tak sengaja menginjak botol air mineral kosong sehingga bisa terdengar oleh Qalesya dan Hendra.

"Siapa itu?" Hendra mendekati asal suara tadi Qalesya membuntuti nya di belakang

Kringgggg.....

Bel masukan berbunyi dan mereka bergegas kembali ke koridor lalu menuju kelas mereka masing masing tanpa sempat Hendra mengetahui siapa yang telah mengawasi nya.

Siapa orang yang ngawasin mereka berdua di rooftop? Berarti orang itu tau semua pembicaraan Hendra dan Qalesya?

Because ILY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang