Kecelakaan

880 19 0
                                    

Qalesya tercengang saat melihat orang yang menabrak nya barusan...

"Ehh kak Dena gue kira siapa tadi, gausah minta maaf kak lagian gue gapapa gue juga salah tadi jalan ga liat liat" Qalesya tersenyum ke arah Sadena, dan Ardano cowok itu melirik tajam Sadena. Sadena hanya terdiam mendengar ucapan Qalesya barusan

"Kak Dena sendiri?" Sadena mengangguk

"Mending gabung sama kita kebetulan gue sama kak Ar berdua doang"

"Emang nya ga papa" Sadena menatap Qalesya

"Ya ga papa lah kak selow aja kali ayok kita duduk disana" Qalesya menunjuk ke arah meja yang tadi mereka tempati

"Sya" Ardano menatap Qalesya dengan kening yang terkerut mengisyaratkan ia tak setuju

"Kak Ar gapapa kan lagian lo satu ekskul sama kak Dena siapa tau aja ada yang di bahas gitu" Ardano akhirnya mengiyakan apa yang di katakan Qalesya lalu mereka bertiga berjalan menuju meja yang tadinya mereka tempati

Awal nya Qalesya ingin duduk bersampingan dengan Sadena tapi ternyata Ardano menarik cewek itu lalu menyuruh nya duduk di samping nya, Qalesya duduk tepat di samping Ardano dan Sadena duduk di hadapan mereka berdua.

"Sya gue pesan mie ayam nya lagi ya, lo duduk aja gue gamau pas lo megang mangkuk lagi ntar ada yang nabrak lo lagi" di bagian kata nabrak entah mengapa Ardano memberikan penekanan.

"Iya kak" tak selang beberapa lama akhirnya Ardano kembali sambil membawa dua mangkuk mie ayam

"Loh kan ini ada satu lagi kak?" Qalesya menunjuk mie ayam yang ada satu di meja nya

"Kasih dia aja" Ardano melirik ke Sadena lalu Qalesya mengiyakan, di sana Sadena terlihat canggung.

Qalesya, Ardano dan Sadena mulai memakan mie ayam mereka masing masing di sela makan Ardano melirikan matanya ke arah Qalesya dan ternyata Qalesya makan sangat belepotan sekali itu membuat Ardano geram. Lalu akhirnya cowok itu mengambil tissu dan mengusap ujung bibir Qalesya, Qalesya langsung tersedak saat Ardano memperlakukan nya seperti itu Ardano cepat cepat memgambilkan minum yang ada di depan mereka dan menyuruh Qalesya minum, sedangkan Sadena hanya memperhatikan apa yang di lakukan oleh Ardano dan Qalesya.

Tiba tiba saja Qalesya langsung teringat kepada kejadian dimana ia tersesat bersama Ardano di hutan.

"Kak Ar?"

"Hm" jawaban favorit Ardano ketika di panggil

"Lo inget ga yang pas kita nyasar di hutan itu? Gue curiga ya kak ada orang lain yang sengaja ngeubah arah panah yang awal nya belok terus di lurusin" mendengar itu Ardano langsung menatap intens mata Qalesya dan cowok itu langsung menopang dagu nya dengan tangan nya tanda bahwa ia tengah berfikir

"Gue bakal cari siapa yang ngelakuin itu Sya" Ardano mengelus lembut puncak kepala Qalesya

"Ardano, Qalesya gue ke kelas dulu ya btw makasih" Sadena langsung berlenggang meninggalkan Qalesya yang bingung menatap nya

"Lah abis makan ngilang kirain pengen ngobrol atau apa kek dasar kak Dena aneh" Qalesya menggeleng sambil tersenyum

Sedangkan Ardano masih memikirkan siapa kah orang yang mengubah petunjuk arah itu? Apakah Kerya soalnya Ardano melihat sehabis sangga Qalesya, sangga Keyra lah yang melewati tempat itu.

                                     ...

Bel pulangan berbunyi itulah saat saar yang di tunggu oleh seluruh murid Smaken. Hari ini Qalesya pulang di antar jemput oleh papah nya karena lusa papah nya akan kembali ke kalimantan untuk melanjutkan pekerjaan nya yang kira kira tiga bulan mendatang papah nya baru akan pulang.

Because ILY [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang