Seminggu lalu Hendra memberi tahukan kabar yang membuat sahabat sahabat nya terkejut karena ia memilih pindah sekolah ke Pontianak awal nya mereka semua mencegah Hendra agar tidak jadi pindah tapi keputusan Hendra sudah bulat ia akan tetap pindah ke Pontianak. Hal ini tentu saja membuat Ardano,Farel,dan Amar mearasa sedih karena harus berpisah dengan sahabat nya yang satu ini tapi apa boleh buat toh Hendra sudah membulatkan tekat nya.
Flashback..
Hendra mengajak Qalesya ke rooftop dan disana sudah ada Ardano,Farel,dan Amar
"Dek?" Dengan suara bergetar Hendra memegang kedua tangan Qalesya,sedang Qalesya menatap hazel mata Hendra
"Gue bakal pindah ke Pontianak gue harap lo jangan sedih ya gue ga mau liat lo sedih, maaf dek gue ga bisa jaga lo lagi disini maafin gue harus ninggalin lo. Sekarang ada Ardano yang bakal jagain lo pas gue ga ada disini gue harap lo bahagia sama dia" Qalesya membulatkan matanya saat mendengar semua pernyataan dari Hendra mata gadis itu sudah berkaca kaca apakah ini mimpi? Untuk kedua kalinya ia di tinggalkan oleh orang yang dia sayang? Mengapa dunia sepertinya sulit untuk membuat nya bahagia?
"Ke-kenapa lo jahat sama gue kak,gue ga mau lo jauh dari gue" Akhirnya air mata yang ia tahan lolos juga yang membuat Hendra tak tega meninggalkan gadis itu
"Maafin gue dek" dengan tatapan lirih Hendra menatap Qalesya, lalu ia menarik gadis itu ke dalam dekapan nya
"Gue ga mau maafin lo, gue benci sama lo kak, kenapa lo ninggalin gueeee kakkkk?" Qalesya terisak ia tak tahu jelas apa alasan Hendra pindah, gadis itu memukul mukul dada bidang Hendra
"Gue sayang sama lo dek sampai kapan pun" Hendra mencium puncak kepala Qalesya lalu tak lama Hendra membawa Qalesya mendekati Ardano yang tengah melamun di rooftop
"Ar gue mau lo jagain dia gue percaya sama lo Ar" Hendra langsung to the point dan Ardano yang awal nya melamun langsung mengerutkan kening nya matanya langsung terfokus ke arah gadis yang mata nya sembab yang sedang berdiri di samping Hendra sambil sesenggukan
"Kenapa harus gue?"
"Gue tau lo suka kan sama dia jadi lo pasti jagain dia" Mendengar kata kata Hendra barusan langsung membuat Ardano skakmat ia tak bisa menjawab apa apa ia memilih mengalihkan pembicaraan
Qalesya tak menghiraukan percakapan antara Hendra dan Ardano ia masih terus menangis andai saja ia mendengar mungkin ia tak akan percaya apa yang di katakan oleh Hendra.
"Cengeng" Ardano melirikan matanya ke arah Qalesya yang belum berhenti dari nangis nya
"Kak Hendraaaaa!! Dia bilangin gu-gue cengeng" seperti biasa tangisan nya malah semakin pecah setelah ia di ledek Ardano
"Ar apaansih gue serius, udah dek jangan nangis terus basah nih baju gue lo jadiin lap air mata lo" Hendra terkekeh melihat betapa cengeng nya Qalesya
"Hm" Ardano hanya berdeham dan setelah itu Qalesya pergi berlari meninggalkan Hendra dan teman teman nya di rooftop, gadis itu berlari sambil menangis menuju kelas Viona.
Off
Setelah Hendra benar benar pindah selama seminggu kedepan Qalesya merasa ada yang hilang di hidup nya sosok cowok yang selalu membuatnya tertawa, yang selalu menghawatirkan keadaan nya,yang membela nya dari orang orang yang membullynya,menjaga nya, selalu ada di samping nya kini sudah meninggalkan nya melakukan sesuatu yang sangat membuat Qalesya kecewa kenapa harus orang orang yang gue sayang yang pergi ninggalin gue? Qalesya sangat kecewa dengan keputusan Hendra. Hendra mengingatkan Qalesya dengan kejadian dimana Pian meninggalkannya dulu. Dan setelah itu Qalesya tak pernah lagi berkomunikasi dengan sahabat sahabat Hendra, terutama Ardano jika Qalesya bertemu lelaki itu hanya menatap dingin ke arah nya seolah olah dua orang yang tak saling kenal bahkan sosok Ardano yang manja kepada Qalesya saat sakit seperti tak pernah terjadi.
Qalesya menghabiskan waktu nya dengan Hendra hanya melalui whatsapp nya terkadang mereka berdua melakukan video call tapi rasa rindu Qalesya terhadap Hendra seperti tak akan ada sudah nya. Hari hari Qalesya di temani oleh 5 sahabat nya tertutama Viona yang selalu ada di saat Qalesya benar benar rapuh.
...
Di kamar Qalesya ia sedang memainkan hp nya dan ternyata ada pesan masuk dari Hendra sebenarnya Qalesya sangat tidak merelakan pindah nya Hendra tapi ia tak mungkin terus larut di keadaan itu dimana setiap harinya ia terus memikirkan Hendra orang yang sangat sayang kepadanya sampai kapan pun Qalesya yakin itu, ingat kan? Qalesya dan Hendra memang memiliki hubungan tapi mereka berdua tak berpacaran.
HendraAditya: Dek?
QalesyaAlda: Apaan kak Hendra yang sayang banget sama gue wkwkw
HendraAditya: Nahkan sekarang siapa yang geer?
QalesyaAlda: Oh lo baru berapa minggu pisah sama gue lo udah ga sayang lagi sama gue kak? Oke fine mode ngambek on
HendraAditya: Dasar ngambekan wkwk, gue sayang banget sama lo dek gue juga sayang kak Syeril gue sayang tante Aira dan om Rino dong ya
QalesyaAlda: iya iya gue tau kak
HendraAditya: iya sayangggggg:*
QalesyaAlda: ihhhhhh kak Hendra genit aku aduin mamah nih_-
HendraAditya: Dek lo ada ngasih tau Viona ga tentang hubungan kita?
QalesyaAlda: belum kak kenapa emangnya?
HendraAditya: oh syukurlah jangan di kasih tau ya
QalesyaAlda: jadi lo ga mau akuin gue kak? Gue ngambek beneran serius gue aduin papah sekalian lo ga ngakuin gue
HendraAditya: eitsss jangan dong adek gue yang cantik banget ntar gue aja yang ngasih tau sendiri ya lo kan nurut orang nya bikin gue makin sayang deh
QalesyaAlda: bodo amat kak bodoamat gue mau tidur dah
HendraAditya: Bye dek mimpiin gue ya wkwkwk
Setelah selesai dengan Qalesya, Hendra membuka grup yang beranggotakan ia,Ardano,Amar,dan Farel banyak sekali notif dari grup itu
Farel: Abang Ardano mana nih?
ArdanoNicho: Apa nyari gue?
Farel: Sabtu minggu kemah dong yaa anak pramuka Smaken bang
Amar: kita semua ikut dong? Yah sayang nya gak ada si Hendra lo sih pindah Ndra @HendraAditya
HendraAditya: lo semua kangen gue ya wkwk terutama lo mar haha
Amar: najis gue kangen lo, yang ada tuh Qalesya kangen lo gue perhatiin tu anak semenjak lo pindah gak banyak omong lagi Ndra ga kaya adek gue mulut nya
Farel: kakak ipar jangan gitu dong
Amar: amit amit gue punya adek ipar macam lo rel
Hendra: Mar? Bisa chat pribadi ga?
Amar: oke
Farel: yah gue ditinggal sendiri yaudah gue mau chat dedek Viona aja
ArdanoNicho: emang Viona mau chat sama lo rel wk
Farel: abang Ardano jahat
Semenjak Hendra pindah mereka berkomunikasi melalui grup wa beda dengan Ardano ia merasa canggung sekarang dengan Hendra semenjak ada Qalesya apalagi saat ia tahu bahwa Hendra menyayangi Qalesya.
Malam itu Hendra memberitahukan semuanya kepada Amar tentang hubungannya dengan Qalesya, tentang siapa dirinya, tentang arti sayang nya ke Qalesya awal nya Amar tak percaya tapi Hendra memberikan bukti sebuah foto lalu akhirnya ia percaya, Hendra tak memperbolehkan Amar untuk memberti tau siapa siapa Hendra sendiri lah yang akan memberitahukan ini kepada Ardano dan Farel nantinya.
Oiya kenapa Hendra bisa kenal sama papah nya Qalesya? Sedangkan Rino(papah Qalesya) hanya pulang ke rumah 3 bulan sekali dan Hendra belum sempat bertemu dengan nya ? Apa hubungan antara Qalesya dan Hendra ya? Apa hubungan mereka di restui sampai sampai Hendra sudah mengenal kedua orang tua serta kakak Qalesya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Because ILY [Completed]
Teen FictionAkhirnya pintu terbuka sempurna menampilkan Sadena yang tengah terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit penuh infus dan beberapa alat untuk membantu nya bernafas, Qalesya menarik nafas panjang setelah melihat cowok yang tengah tertidur di samping...