04-[hilang]

1.6K 238 8
                                    

Pagi telah tiba tapi langit masih menunjukkan kegelapannya karena awan mendung yang menutupi matahari.

Begitu juga chanhee, hari-harinya berbeda dari hari biasanya. biasanya ia akan membangunkan Changmin dipagi hari sebelum berangkat sekolah, tapi sekarang chanhee merasa kehilangan, kehilangan yang sangat mendalam.

Bahkan chanhee sampai mendatangi kamar Changmin pagi ini, sempat mengetuk dan membukanya dengan senyuman tapi yang chanhee lihat adalah kamar yang gelap, kosong, sepi, seketika senyuman yang chanhee buat harus turun dengan hati yang ia rasa sakit.

Setelah ia ingat Changmin dibawa pergi oleh ayahnya, chanhee menutup pelan pintu kamar Changmin lalu bergegas berangkat sekolah.

***

Changmin tidak bisa tidur. semalaman penuh matanya panas juga sembab karena menangis.

Changmin sekarang berada di apartement milik kakak ayahnya.

Sangyeon, kakak ayahnya memang tinggal sendiri di apartement,maka dari itu sang ayah membawa dirinya dan Changmin untuk tinggal sementara waktu di apartement milik Sangyeon.

"Kyu.." Teriakan Sangyeon terdengar memanggil nama panggilan changmin.

Mendengar suara sang paman Changmin dengan cepat menghapus air matanya dan menutupi tubuh nya dengan selimut hingga batas wajah.

Cklek...

Pintu terdengar terbuka tanda Sangyeon telah memasuki kamar tempat Changmin tidur.

Sangyeon membuka tirai kamar tersebut membiarkan cahaya masuk, setelah membuka tirai Sangyeon berjalan menuju tempat tidur yang Changmin gunakan, menyikap selimut Changmin pelan.

Sangyeon kaget melihat wajah Changmin yang tidak karuan, wajahnya pucat, matanya sembab.

Ini bukan Changmin keponakannya yang ceria yang Sangyeon kenal.

"Kyu bangun, paman tahu kau tidak tidur." Sangyeon berucap membuat Changmin yang ketahuan harus pasrah membuka matanya yang ia rasa berat.

Changmin mendudukkan dirinya lalu menatap sang paman "paman... Hiks.." Changmin memeluk Sangyeon dengan tiba-tiba membuat Sangyeon langsung membalasnya dengan lembut.

"Cerita sama paman kau kenapa?" Tanya sangyeon sambil mengelus punggung keponakannya yang bergetar akibat menangis.

"paman... Hiks.. Kyu rindu nyu.. Hiks" Sangyeon merasa iba pada sang keponakan yang harus terpisah dengan saudara kembarnya.

"paman mengerti, tapi kau jangan terus menangis seperti ini, apa dengan menangis bisa menyelesaikan masalah?" Changmin menggeleng.

"Dimana kyu? keponakan paman yang selalu ceria, tersenyum setiap waktu?" Sangyeon menghapus air mata Changmin yang turun melewati pipinya mengusapnya dengan kedua ibu jarinya.

Sangyeon memegang Kedua bahu Changmin. "paman akan membantumu bertemu dengan kembaranmu, paman janji, paman sangat tahu kalau kau sangat menyayangi saudaramu dan paman tidak akan tega melihat kalian berdua dipisahkan, paman berbeda dengan ayahmu yang sangat ringan tangan, jadi kau tidak perlu khawatir." Changmin tersenyum membuat Sangyeon ikut tersenyum.

Akhirnya Changmin bisa tersenyum meskipun Sangyeon berharap lebih, seperti Changmin harus bisa tertawa bukan hanya tersenyum.

Apapun yang terjadi Sangyeon akan membuat kedua keponakannya bahagia hingga mencapai mimpi masing-masing.

Sangyeon memeluk changmin. "sekarang tidurlah, paman tahu dari semalam kau tidak tidur karena menangis dan memikirkan nyu, sekarang berhentilah menangis, kalau paman sampai melihatmu menangis lagi, paman tidak akan membantumu bertemu dengan nyu." ancaman Sangyeon sukses membuat Changmin mengangguk.

***

Seperti biasa chanhee datang kesekolah pagi-pagi sekali, dan seperti biasa juga juyeon, younghoon juga hyunjae menghadangnya.

Bahkan berandal itu sampai membawa chanhee ke rooftop.

Juyeon mendorong tubuh chanhee hingga menabrak dinding yang ada di rooftop "uangmu sini!!!" juyeon mulai memalak chanhee seperti biasa, namun chanhee membalas juyeon dengan gelengan karena chanhee memang tidak memegang uang saat ini.

Chanhee mengedarkan pandangannya berusaha mencari seseorang, biasa disaat seperti ini Changmin akan datang dan melindunginya, tapi kini bahkan wajah Changmin pun tidak ia lihat membuatnya semakin sedih.

Juyeon sudah siap melayangkan tinjuannya ke wajah chanhee, tapi...

"BERHENTI!!"
.
.
.
To Be Continue.

ʜᴜʀᴛ;[ᴋʏᴜɴʏᴜ ᴛʜᴇ ʙᴏʏᴢ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang