Changmin melepas pelukannya dengan chanhee, kepalanya semakin berdenyut sejak ia keluar dari apartement tadi.
Changmin memegang kepalanya erat "kyu.. Kau kenapa?" Tanya panik chanhee sambil memeriksa suhu badan Changmin.
"kau demam? Terus kenapa kau kesini!!??" Tebak chanhee dengan bentakannya tapi Changmin malah tidak menggubris nya.
"Ayo ke UKS" chanhee memopong badan changmin, Changmin tidak menolak badannya lemas sekarang.
Sepanjang koridor sekolah chanhee memopong badan Changmin menuju UKS, tentu saja itu dilihat oleh sebagian murid sekolah yang sedang berjalan maupun duduk santai di Koridor.
Bisikan-bisikan kasihan juga tuduhan terdengar oleh sebagian siswa.
"apa chanhee melakukan sesuatu ke Changmin? "
"Changmin dia kenapa?ㅠ"
Begitulah beberapa bisikan tidak jelas yang Chanhee dengar tapi chanhee berusaha menghiraukan nya.
Sesampai diuks chanhee menidurkan Changmin di brankar uks, untungnya chanhee mengikuti kegiatan PMR dulu jadi chanhee bisa memeriksa setidaknya sedikit keadaan Changmin.
Chanhee mencoba memeriksa detak jantung Changmin menggunakan stetoskop yang ia tancapkan ke kedua telinganya.
Chanhee panik saat merasakan jantung Changmin lumayan lemah.
"ahh... Changmin ayo kita kerumah sakit." chanhee melempar stetoskop tersebut ketempatnya kembali karena merasa kesal ia panik.
Chanhee berlari ke kelas hendak mengambil tasnya tapi changmin menahan tangan chanhee lebih cepat.
"Nyu..Nggak usah." Lirihnya tapi chanhee malah menepis tangan changmin. "kau habis nangis iyakan?karena aku kan? Aku memang pembawa sial ya?" Ucap chanhee menunduk hendak menangis lagi tapi ia tahan.
Changmin menggeleng "tidak nyu aku sakit bukan karenamu, aku saja yang terlalu lemah." chanhee menatap Changmin dengan tatapan yang tidak tahu apa arti dari tatapan itu, benci? Kasihan? Sayang? Rindu? Chanhee juga tidak tahu.
"Kyu, banyak yang benci aku,tidak ingin aku hidup didunia ini,bahkan kalau aku sakit tidak ada yang ingin mengurus ku kecuali kau,kau selalu merawatku kalau aku sakit, sekarang biarkan aku yang merawatmh oke?" Ucap chanhee lembut.
Pelupuk mata Changmin basah akibat air mata yang ia tahan. "terima kasih...Hyung" chanhee mengangguk sambil tersenyum.
"tunggu disini aku akan mengambil tasku, lagian aku pergipun tidak akan ada yang melarang, tidak ada yang peduli bahkan guru sekalipun, tunggu yah." setelah mengucapkan itu chanhee berlari menuju kelasnya.
Chanhee harus berhenti berlari saat matanya dan mata Sunwoo bertemu, sambil menjilati es krim nya Sunwoo bertanya.
"kakak mau kemana? Kok buru-buru? Dari arah UKS? Kakak sakit?" Oke Sunwoo banyak tanya alhasil punggung Sunwoo dipukul oleh temannya yang berada disamping sunwoo, chanhee hanya terkekeh.
"tidak, kakak tidak papa, tapi kakak harus cepat -eitss kakak mau kemana?" Baru saja chanhee ingin lanjut lari bahu chanhee lebih dulu ditahan sunwoo.
" Kakak kenapa? Masih tidak ingin terbuka denganku?" Sunwoo bertanya ketus.
"I.. Itu Kyu sakit" lirih chanhee, jujur chanhee tidak bisa berbohong hal sekecil apa pun itu. "bukannya kak kyu tidak kesekolah?" Tanya sunwoo bingung.
"Panjang ceritanya, sekarang kakak harus cepat, kakak pergi dulu yah, jangan tanya lagi kakak mau kemana kakak mau bawa Kyu ke rumah sakit oke sudah ya." lagi pergelangan tangan chanhee dicekat oleh pemuda cerewet itu.
"Biar sunwoo antar." Sontak chanhee maupun teman sunwoo kaget.
"lah -hush diam tidak usah bicara hwall." pemuda bernama hwall, teman sunwoo itu memilih diam daripada ia di jauhi sunwoo.
"hitung-hitung balas budi karena kakak selalu menolong sunwoo." chanhee masih ragu, wajahnya terlihat bingung.
"Tapi kau harus belajar sunwoo, masih ada mapel." ucap chanhee berusaha menolak.
"tidak penting." balas ketus sunwoo "wah.." Hwall tepuk tangan "Calon OSIS kita gaes." sontak hwall mendapat tatapan sinis dari sunwoo, hwall yang ditatap langsung gelagapan.
"Sunwoo a..aku ke kelas duluan ya Eric pasti sufah menunggu." Menghindari sunwoo hwall memilih lari kekelas, sunwoo terkekeh melihat kelakuan hwall, sedangkan chanhee hanya menatap hwall lucu.
Setelah hwall menghilang dari pandangan chanhee dan sunwoo, sunwoo kini menatap chanhee yang masih menatap sisa jejak hwall, chanhee kaget saat sunwoo mengenggam tangannya dan menarik tangannya.
"jangan melamun kak nanti kesambet, kasihan kak kyu di UKS." masih sambil menarik tangan chanhee,sunwoo berkotek.
saat mendengar kata 'kyu' chanhee langsung ingat bahwa saudaranya ia tinggal sendiri, dengan segera chanhee melepas genggaman tangannya dari sunwoo berlari lebih cepat ke kelas.
.
.
.To Be Continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʜᴜʀᴛ;[ᴋʏᴜɴʏᴜ ᴛʜᴇ ʙᴏʏᴢ]
Random[COMPLETE] Dia cukup sabar untuk melalui semuanya sampai dia benar-benar menemukan jalan terbaik.