Eight : Missing You?

343 42 0
                                    

"Bohong jika aku mengatakan tidak merindukanmu,

aku sangat merindukanmu.

Namun yang bisa kulakukan hanyalah memandangmu dari jauh,

lalu mengingat kenangan indah yang telah berlalu."

- Miracle Of 101 Days -

Recommended Song
Lee Hi - Missing U

Hari sudah menunjukkan waktu sore hari, saat waktunya mereka untuk kembali pulang ke Seoul.

Setelah olahraga tadi pagi. Mereka sempat mengunjungi beberapa tempat wisata yang menarik di Daegu.

Begitu banyak tempat yang belum mereka datangi, tetapi sepertinya waktu tak mengijinkan mereka untuk berlama-lama di kota ini. Besok paginya mereka harus kembali bersekolah.

Mereka cukup merasa puas dengan liburan satu harian ini. Yah walaupun tidak bisa dikatakan puas juga karena mereka masih ingin liburan.

Renjun sedang membereskan barang-barangnya untuk bergegas pulang. Teman-temannya yang lain sudah berada di ruang tengah. Menonton televisi dan memakan cemilan sembari menunggu dirinya siap membereskan barang-barangnya di kamar.

Ada rasa tidak rela harus meninggalkan tempat ini, karena dia masih ingin bersenang-senang bersama teman-temannya.

Bukankah besok mereka masih bertemu lagi di sekolah? Kenapa dia jadi selebay ini, seakan-akan dia ingin pergi jauh?

Entahlah, Renjun hanya merasa ingin lebih lama menghabiskan waktunya bersama mereka.

Saat sedang melamun, tiba-tiba dia disadarkan oleh seseorang yang memanggilnya.

"Guanlin, ayo cepat. Nanti kita bisa sampai terlalu malam lagi seperti kemarin."

Ucapan Samuel, membuat Renjun cepat-cepat dan bergegas mengikuti pemuda blasteran Amerika itu.

Sesampainya mereka dibawah, mereka sudah langsung dijemput oleh supir Jinyoung.

Setelah selesai pamit pada Joohyun dan Sehun, mereka langsung memasuki mobil Jinyoung. Tak lupa juga, sepasang suami itu memberikan mereka sendikit oleh-oleh untuk mereka.

Mereka semua juga berjanji akan mengunjungi rumah Joohyun dan Sehun lagi lain kali. Walaupun sebenarnya Renjun ragu, apa dia masih bisa datang ke tempat ini atau tidak.

- Miracle Of 101 Days -

Suasana kelas terlihat sedikit berisik saat ini, karena guru yang mengajar saat ini sedang tidak masuk. Membuat beberapa murid mengobrol dengan teman-temamnya atau membuat kebisingan dengan suara tawa.

Lain halnya dengan gadis yang sedang duduk di depan samping meja guru. Daripada membuat keributan atau mengobrol dengan yang lain, gadis itu lebih memilih termunung seorang diri.

Melamun, memikirkan suatu hal. Atau lebih tepatnya merindukan seseorang? Mungkin.

Sampai akhirnya seorang gadis lainnya datang menghampirinya. Menyadarkan dia dari lamunan panjangnya

"Jirae, kenapa akhir-akhir ini kau sering berdiam diri seperti ini? Kau sedang sakit?" tanya gadis berkuncir kuda itu pada Jirae.

"Tidak, Yena. Aku baik-baik saja." ucap Jirae meyakinkan bahwa dia baik-baik saja.

Seperti tidak puas dengan jawaban gadis berambut cokelat tua itu, Yena kembali bertanya.

"Kau sedang merindukannya, yah?" tanyanya yang sepertinya sudah mengerti siapa 'dia' itu.

Miracle Of 101 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang