Five : Smile At You

442 60 1
                                    


"Langit terlihat begitu cerah, seperti menunjukkan jika dirinya sedang tersenyum.

Jika langit tersenyum, apa salahnya kita tersenyum juga.

Walaupun itu terpaksa."

Miracle Of 101 Days

Recommended Song
The Ark - The Light

Sebuah pertemuan antar keluarga terjadi di sini. Di mana mereka sedang menghabiskan makan siang di sebuah restoran mewah di gedung hotel yang juga sangat mewah.

Seperti keluarga pada umumnya, tentu saja mereka banyak berbincang beberapa hal. Tak jarang juga saling bercanda dan tertawa untuk sesuatu hal.

Hari ini adalah pertemuan antara keluarga Guanlin dengan keluarga Jirae. Bukan pertama kalinya memang, mereka sering melakukan hal seperti ini jika ada waktu luang.

Namun, ini pertama kalinya untuk Renjun. Dia merasa asing melakukan pertemuan keluarga seperti ini. Lagipula ini pertama kalinya baginya makan di tempat mewah seperti ini. Dia bahkan mencari tahu di internet 'bagaimana tata krama makan saat pertemuan keluarga'. Konyol memang, tetapi dia harus melakukan itu, bukan?

Sekarang ini Renjun di hadapan meja di depan meja makan yang dipenuhi berbagai jenis makanan. Sungguh, dirinya sendiri bingung ingin memakan apa terlebih dahulu karena sangking banyaknya makanan. Bahkan begitu banyak jenis pisau dan sendok di samping piring yang dia gunakan. Dia bahkan bingung, apa guna semua pisau itu yang beda ukurannya hanya beberapa mili saja. Kehidupan orang kaya memang rumit.

Saat sedang menyantap makanannya, tiba-tiba saja ada yang memanggilnya.

"Guanlin, bagaimana kabarmu? Baik 'kan?"

Oh, ternyata dia adalah Ibu Jirae. Buru-buru pemuda itu membungkuk padanya sebagai sopan santun.

"Aku baik Ajumma, terima kasih."

"Tidak perlu panggil Ajumma, panggil saja Eomma." sergah ibu Jirae

"Ahh, ne." Renjun hanya bisa menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.

Dia melirik Jirae yang duduk di samping Ibunya. Nampaknya gadis itu malah merespon tatapan Guanlin dengan malas.

"Bagaimana sikap Jirae padamu, Lin?" Ibu Jirae kembali bertanya. Membuat Renjun menghentikan makannya lagi.

"Dia baik padaku." bohong Renjun.

Jirae yang mendengar itupun hanya bisa menatap Guanlin dengan tatapan tidak mengerti. Mengapa dia berbohong seperti itu. Tetapi gadis itu menganggap Guanlin mengatakan itu hanya untuk 'mencari perhatian' saja.

Setelah itu mereka segera menyelesaikan makanan mereka, masih sembari mengobrol singkat.

Tiba-tiba saja Ibu Guanlin berbicara pada Guanlin, atau lebih tepatnya pada dia dan Jirae.

"Lin, kau ajak Jirae ke luar sebentar yah. Ada yang ingin Eomma bicarakan dengan orang tua Jirae." sang Nyonya Lai menoleh pada Jirae dan mulai bicara. "Jirae, kau ikut Guanlin dulu sebentar, yah."

Mau tidak mau gadis itu mengikuti Guanlin yang sudah lebih dulu berdiri keluar ruangan ini. Pemuda itu seperti menunggu gadis itu melangkah mengikutinya dan berjalan di sampingnya.

Dari samping Jirae menoleh ke arah Guanlin. Entah mengapa dia jadi teringat dengan pemuda di pemakaman kemarin. Kalau dilihat dari samping memang sangat mirip dengan pemuda itu.

Miracle Of 101 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang