Twenty Five : You Look Like Him

683 40 22
                                    

"Semakin hari, kau semakin terlihat mirip dengannya.

Apa yang sebenarnya terjadi?"

— Miracle Of 101 Days —

Renjun membuka matanya dengan sedikit berat. Kondisinya sudah sedikit membaik daripada kemarin. Tangannya terangkat ke dahinya hanya untuk memastikan suhu tubuhnya sendiri.

Syukurlah demamnya sudah turun.

Dia bangkit dari posisi tidurnya dengan berat karena masih terlihat lemas. Walaupun kondisi kesehatannya sudah membaik, namun dia masih merasa pusing. Mungkin karena efek terlalu lama tertidur.

Dia mengambil handphone yang berada di kasur di samping tempatnya duduk. Ternyata handphone tersebut mati, karena itu dia tidak sempat mengabari teman-temannya tentang kondisi kesehatannya kemarin.

Renjun menoleh pada jam dinding yang berada di dinding di depannya. Sudah pagi rupanya.

Dia segera bangkit dari posisi tidurnya ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah. Walau dalam kondisi yang masih kurang fit, tetapi dia tidak mau absen masuk sekolah lagi.

Jika dia tidak masuk sekolah lagi, dia tidak akan bisa bertemu dengan Jirae lagi hari ini.

Ngomong-ngomong tentang gadis itu, semalam Renjun memimpikan gadis itu.

Di dalam mimpinya, Jirae merawatnya saat dirinya sedang demam. Mengompres dahinya dengan hati-hati.

Bibirnya tersenyum memikirkan mimpinya itu. Rasanya dia ingin hidup dalam mimpinya saat ini.

Renjun sama sekali tidak sadar, jika kejadian semalam sebenarnya bukan mimpi semata. Melainkan memang kenyataan.

Beberapa menit kemudian, dia sudah selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya. Dia hanya tinggal menyiapkan tas dan berapa buku yang akan di bawa.

Namun, saat dia melihat meja belajarnya, dia menemukan sebuah paper bag. Penasaran apa isi paper bag, dia pun menghampiri benda tersebut dan membukanya.

Dia menemukan jaket miliknya di dalam paper bag tersebut. Bagaimana jaketnya bisa ada di sana?

Ahh, Renjun ingat jaket ini adalah jaket yang pernah dia pinjamkan pada Jirae hari sabtu kemarin.

Kalau begitu artinya Jirae datang ke rumahnya kemarin?

Ada post note juga yang tertempel di paper bag. Tangannya tergerak untuk mengambil post note tersebut dan membacanya.


"Terima kasih sudah meminjamkan jaketmu kepadaku
dan maaf karena aku kau jadi sakit.
Semoga kau cepat sembuh."


Sudah jelas bukan jika Jirae yang memberikan paper bag ini?

Daripada penasaran, lebih baik dia menanyakan langsung pada Ibu Guanlin.

Dia segera turun ke bawah sembari menggendong tas ransel miliknya ke ruang makan untuk sarapan.

"Guanlin, kau mau berangkat sekolah, Nak? Memangnya kau sudah benar-benar sembuh?" tanya Ibu Guanlin begitu Renjun baru memasuki ruang makan.

"Iya aku sudah sehat sekarang," balasnya sembari menunjukkan cengiran manis.

Setelah itu, Renjun langsung duduk di salah satu bangku yang ada di ruangan tersebut. Kebetulan bangku yang dia tempati berdekatan dengan bangku Ayah Guanlin. Pemuda itu pun berniat untuk menyapa pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miracle Of 101 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang