Twenty One : I'll Protect You

225 27 5
                                    

"Aku akan menempatkan diriku di segala situasi, walau beresiko.

Aku akan melindungimu tak perduli kesulitan apapun yang akan datang.

Percayalah, aku adalah Romeomu."

Lyrics Song by Infinite - Last Romeo


— Miracle Of 101 Days —


"Kau sungguh-sungguh baik-baik saja 'kan? Aku sangat khawatir padamu."

"Sudahlah, Lin. Kau sudah menanyakan hal itu sebanyak sebelas kali. Aku baik-baik saja."

Renjun terdiam mendengar perkataan Jirae. Saat ini mereka sedang ada di ruang kesehatan di sekolah mereka. Beruntung perawat yang bertugas di ruangan belum pulang, jadi Jirae masih bisa diobati secepatnya.

Renjun benar-benar khawatir dengan kondisi gadis itu, maka dari itu dia ingin memastikan apa gadis itu benar-benar baik-baik saja atau tidak. Apalagi darah yang keluar hidung Jirae lumayan banyak dan hampir membuat gadis itu pingsan.

Tetapi, kalau sampai menanyakan kondisi Jirae sampai sebelas kali bukankah itu terlalu berlebihan juga?

Biarkah sajalah. Namanya juga Huang Renjun. Kalau tidak konyol bukan Renjun namanya.

"Kenapa kau tidak pernah mengatakan padaku jika kau sering diperlakukan seperti ini?" tanya Renjun.

"Untuk apa juga aku mengatakan ini padamu. Ini masalahku."

"Tapi, kau terluka karena aku. Tentu saja itu juga menjadi masalahku."

Jirae hanya bisa menatap pemuda di hadapannya yang sedang memandangnya dengan sorot mata khawatir. Rupanya pemuda itu memang sangat perduli padanya. Tetapi, walau bagaimana juga, semua masalah ini muncul karena kehadiran pemuda itu di hidupnya.

Jika bisa memilih, Jirae ingin sekali menyuruh pemuda itu menjauhinya. Setidaknya itu bisa membuat hidupnya tenang. Namun sepertinya Guanlin bukanlah tipe orang mudah menurut. Pemuda itu masih terus saja mendekatinya walau berkali-kali dia kerap kali menolak pemuda itu.

Apa itu mengganggunya?

Mungkin iya, tetapi mungkin saja tidak.

Entahlah, dia sendiri pun bingung dengan dirinya sendiri.

"Nah, Jirae kau sudah selesai diobati. Tinggal istirahat saja sebentar, lalu kondisimu akan membaik. Guanlin, kau tidak usah mengkhawatirkan kondisi pacarmu, dia akan segera membaik," ucap sang perawat bermarga Shin yang tadi mengobati Jirae.

"Kami tidak pacaran," bantah Jirae segera. Yang benar saja, kenapa mereka disangka sedang pacaran. Dia saja tidak suka berdekat-dekatan dengan pemuda itu lama-lama.

Menyebalkan, kenapa mereka selalu dikira pacaran, sih?

Berbeda respon dengan Jirae, Renjun malah terkekeh pelan mendengar perkataan sang perawat tadi. Rasanya dia ingin memberikan perawat itu hadiah, sangking dia senangnya dengan perkataannya tadi.

"Ya sudah. Aku akan pergi ke toilet dulu untuk membersihkan ini. Sementara itu, kau, Jirae istirahat saja dulu dan Guanlin ... kau jaga Jirae yah," pamit perawat Shin sebelum meninggalkan ruang kesehatan.

"Sip, serahkan saja padaku," jawab Renjun semangat.

"Baiklah, aku tinggal sekarang. Awas ... jangan bertengkar yah."

Miracle Of 101 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang