Fourteen : New Student

254 32 3
                                    

"Tak pernah ada yang menganggapku selama ini.

Tidak pernah ada rasa simpati yang kudapatkan di saat dulu.

Lalu, pantaskah sekarang bagiku untuk mendapatkan semua perlakuan baik ini?"

Miracle Of 101 Days

Saat ini Guanlin dan teman-temannya sedang berjalan di koridor ingin memasuki kelas mereka masing-masing. Seperti biasa, setiap langkah kaki mereka tidak akan luput dari pandangan siswa-siswi lain, terutama Guanlin yang menjadi idol sekolah.

Tetapi seperti tidak terlalu memperdulikan, mereka berjalan dengan santai, diselingi candaan yang membuat mereka berjalan tidak fokus melihat jalanan.

Dan tiba-tiba tubuh Guanlin menabrak seseorang di depannya. Otomatis langkah mereka terhenti begitu saja, memperhatikan seseorang di depan mereka yang mereka tabrak.

Orang itu adalah Heo Hyunjoon. Dengan pembawa wajah sinisnya, memandang pada mereka dengan perasaan kesal.

Tatkala mata Renjun membulat saat menyadari siapa orang tersebut, orang yang dulu sering sekali membully ataupun memerintahnya dengan paksa.

"Aish, apa kau tidak mata? Berjalan dengan benar saja tidak bisa-" keluh Hyunjoon terhenti saat mengetahui siapa orang yang sedang berada di hadapannya.

"Lai Guanlin, siswa penguasa sekolah High School Universal. Aku tidak perduli siapapun dirimu, kau harus minta maaf padaku untuk ini," lanjut Hyunjoon yang masih melihat Guanlin dengan padangan sinis.

"Apa minta maaf padamu adalah hal yang berguna? Kurasa tidak," elak Renjun tak kalah sinis.

Semua teman-temannya langsung memandang ke arah Guanlin dengan pandangan terkejut. Akhir-akhir ini sifat Guanlin bisa dikatakan sangat ramah, tetapi saat berhadapan dengan pemuda itu-yang bahkan tidak mereka kenali-Guanlin bersikap angkuh seperti Guanlin yang dulu.

"Sialan, kau-"

Belum sempat Hyunjoon melanjutkan perkataannya, Haknyeon di sampingnya sudah memotongnya.

"Sudah, jangan berurusan dengannya. Kita pergi saja," ajak Haknyeon pada Hyunjoon untuk segera pergi dari tempat ini.

"Awas saja kau membuat masalah lagi padaku. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja."

Setelah itu Hyunjoon dan Haknyeon pergi begitu saja melewati mereka. Tak lupa juga di menabrak pundak Renjun dengan kasar. Sifatnya memang benar-benar kasar seperti itu.

Sedangkan Renjun hanya terdiam sembari berpikir, semudah itukah dia mengalah padanya? Apa karena dia berada di tubuh Guanlin dan tak ada satupun orang yang bisa melawannya, bahkan pada orang searogan Hyunjoon. Guanlin ternyata orang yang seluar biasa itu.

Sangat berbeda pada dirinya dulu yang sangat lemah tak berdaya menghadapai orang-orang seperti Hyunjoon. Dia membiarkan dirinya merasa terinjak-injak oleh dia.

Pernah ada sebuah kejadian berurusan dengannya, saat di mana Hyunjoon mengganggunya saat dia sedang berjalan di koridor ini.

Flashback

Saat Renjun sedang berjalan di koridor selepas selesai dari perpustakaan. Dengan kacamata bulat dan buku-buku yang dipegangnya, dia berjalan dengan santai. Tak perduli tatapan sinis dari setiap orang yang melihatnya. Toh, dia juga tak mengenal mereka, untuk apa memperdulikan mereka.

Awalnya memang berjalan baik-baik saja seperti tidak ada masalah. Hingga saat dia sudah berada dekat dengan kelasnya. Ada sebuah kaki yang menyelengkatnya begitu saja dengan sengaja. Tatkala dia pun terjatuh karena itu. Buku-buku yang sedang dipegangnya pun ikut berserakkan di lantai.

Miracle Of 101 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang