Pagi hari yang cerah di musim panas, Yewon sedang bersiap di kamar nya untuk sekolah, ia menatap diri nya di cermin, wajah nya yang sedikit berisi dan rambut nya berponi dan juga lurus, ia terseyum saat melihat diri nya di cermin, walaupun ia tau bahwa bayangan nya di cermin tak berwarna, namun ia tahu ciri fisik nya seperti apa, karena Nenek nya memberitahu nya.
Yewon pun keluar dari kamar nya sambil menggendong tas ransel nya, ia pun turun dari tangga dengan perlahan, lalu berbelok ke arah ruang makan.
"Pagi Sayang" ucap Nenek nya yang sedang duduk di kursi makan.
"Pagi" jawab Yewon sambil terseyum dan duduk berhadapan dengan Nenek nya.
"Apakah tidur mu nyenyak?" tanya Nenek nya.
"Hmmm.. seperti biasa, jawaban ku selalu nyenyak" jawab Yewon
Nenek nya kerap sekali menanyakan hal seperti itu, bahkan Yewon sangat bosan mendengar nya, tapi ya mau bagaimana lagi, mungkin itu adalah sebuah percakapan di pagi hari.
Yewon menatap ke sekeliling ruang makan nya, sepi? Memang selalu sepi hanya diri nya lah dan Nenek nya sekarang, terkadang anak Nenek yaitu Adik dari Ibu Yewon sering berkunjung ke rumah nya, walaupun hanya sebentar, namun rasa nya ini seperti dalam kuburan saja, itulah fikir Yewon.
"Makanlah, jangan melamun di pagi hari" cetus Nenek nya dan di jawab oleh seyuman manis Yewon.
Yewon pun makan seperti biasa, walaupun ia merasa kesepian di rumah ini, namun ia harus tetap sehat, demi pekerjaan untuk mencukupi biaya kehidupan di sekolah nya, karena ia tak mau biaya sekolah nya di tangung oleh Nenek nya.
"Oh ya" sela Nenek nya saat Yewon akan memasukan makanan nya yang ke 5 kali masuk dalam mulut nya.
"Cucu ku Hwang Eunbi akan tinggal di sini" cetus Nenek nya, membuat Yewon berfikir sejenak.
Hwang Eunbi, teman masa kecil nya sekaligus saudara nya, akan tinggal di sini, Yewon pun hanya terseyum tipis.
"Apakah kau senang jika ada dia?" tanya Nenek nya.
"Lakukan saja apa yang Nenek inginkan. Aku pamit" ujar Yewon sambil membungkuk hormat.
Nenek nya menghelan nafas nya berat, ia bingung, ia ingin cucu nya yang satu ini selalu terseyum setiap saat dan merasakan kebahagiaan seperti orang lain, bahkan ia berfikir apakah dia gagal mengurus cucu nya dari kecil hingga sekarang, bahkan tak ada perubahan dari sikap Yewon pada nya, mungkin dengan ada kehadiran Hwang Eunbi, yaitu cucu yang tingkah nya seperti laki-laki dan selalu membuat orang tertawa akan tingkah nya mungkin Yewon akan gembira, namun seperti nya itu tidak membuat Yewon bahagia.
Yewon pun berjalan keluar pekarangan rumah nya, dia sesekali berfikir Hwang Eunbi, dia adalah type perempuan yang sangat ceria bahkan Hwang Eunbi adalah gadis yang cantik, apakah Yewon masih pantas dekat dengan nya, mengingat kejadian masa kecil nya yang lalu membuat nya tidak percaya diri akan kehadiran Eunbi bagi nya.
"Nona mari saya antar" ujar supir Nenek nya sambil membukan pintu belakang.
Yewon pun terseyum, lalu berkata "Kau tau bukan tuan Jung, aku akan selalu menolak itu" tolak Yewon.
Hingga membuat sang supir menghelan nafas nya berat.
"Baiklah, hati-hati di jalan, jika terjadi sesuatu hubungi saya Nona" ujar tuan Jung.
"Hemm" jawab Yewon lalu berlalu pergi dan sudah berada di luar rumah.
Sambil berjalan Yewon mendengarkan Earphone nya, ia mendengatkan lagu yang berjudul "You Are Not Elone" (lagu Gfriend).
Lagu ini adalah lagu favorit nya, lagu ini seakan-akan menujukan bahwa dia tidak sendiri, itu membuat hati nya sedikit tenang.
Dan ia pun sudah sampai di Halte Bus, waktu menujukan pukul 06:30, masih pagi bukan, tentu Yewon hanya ingin berangkat di pagi hari, agar semua orang tidak terlalu memperhatikan nya jika ia datang ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
"RAINBOW" 🌈 [END] ✔✔
FantasyKisah ke-7 misi laki-laki yang akan mewarnai kehidupan seorang gadis yang tak memiliki warna di kehidupan nya. Akankah mereka berhasil melaksanakan misi nya tersebut? 28 Januari 2019