Yewon kembali ke rumah nya dengan nafas terpenggal-penggal, lalu ia menarik nafas mencoba untuk menetralkan nafas nya. Dan dia melanjutkan jalan nya masuk menju pekarangan rumah Nenek nya.
Di luar pintu sudah berada pelayan laki-laki yang setiap hari menjaga pintu untuk keamanan rumah.
"Selamat datang Nona" salam nya sedangkan Yewon hanya menjawab nya dengan senyuman.
Jujur saja ini bukan lah rumah Yewon, tetapi rumah milik Nenek nya, dia besar di rumah besar ini cukup lama, tetapi dia tidak bisa menggunakan uang dan fasilitas yang Nenek nya berikan, karena Yewon ingin hidup mandiri tidak campur tangan dari siapapu.
Yewon berjalan melwati ruang tamu, sejujur nya ia waswas akan kehadiran Nenek nya, karena Yewon pulang terlamabat, biasa nya ia pulang pukul 14:00 di hari Kamis, tetapi ia baru sampai pukul 18:00.
"Kau terlambat hem" cetus suara perempuan paruh baya membuat Yewon menghentikan langkah nya menju tangga.
"Ahh.. Maaf Nenek" sesal nya
Sedangkan Nenek tersebut duduk di ruang tamu sambil menyuruh Yewon agar duduk di sebelah nya. Dan Yewon pun menuruti hal tersebut.
"Sudah ku bilang bukan, agar supir menjemput mu, kau ini tak pernah mendengar perkataan Nenek mu ini, kau sama seperti ibu mu" ucap nya sambil melirik ke arah Yewon yang sedari tadi menunduk.
"Kim Yewon, mengapa kau terlambat hem?" tanya nya hati-hati.
"Itu.."
"Itu apa?" tanya Nenek nya penasaran.
"Ah.. bukan apa-apa Nenek, hanya saja kerja paruh waktu ku akan di tambah jam kerja nya sehingga aku harus menemui bos ku tadi" bohong Yewon sambil tersyum canggung.
"Kau tak berbohong?" tanya Nenek nya sambil menyelidiki, hingga di jawab oleh anggukan mantap Yewon.
"Aku tak bisa mencegah mu untuk berbuat apa-apa Yewon, karena kau tau bukan Nenek sudah melakukan sebaik mungkin untuk mu, tapi kau tolak itu semua" jelas Nenek nya sambil terseyum tipis.
Yewon adalah type perempuan yang keras kepala, itu adalah keturunan dari keluarga Kim, yaitu keluarga Ibu nya. Meskipun Nenek Yewon orang yang berada namun ia tak mau memiliki itu semua, dia ingin hidup mandiri dan bebas, ya walaupun dia tahu bahwa dunia bebas itu sangat kejam. Bahkan teman-teman nya sendiri tak tahu bahwa Yewon orang yang berada, karena penampilan Yewon dan tingkah laku nya menujukan bahwa dia orang yang tidak cukup berada.
"Pergilah ke kamar mu, jangan lupa melewatkan makan malam" ujar Nenek nya.
Yewon hanya menganggukan kepala nya, selain keras kepala Yewon adalah orang yang tertutup, meskipun Nenek nya dan yang lain adalah anggota keluarga nya, ia sama sekali enggan mempermasalhkan atau menceritakan keluh kesah nya, karena ia berfikir, ia tak mau jadi beban orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
"RAINBOW" 🌈 [END] ✔✔
FantasiKisah ke-7 misi laki-laki yang akan mewarnai kehidupan seorang gadis yang tak memiliki warna di kehidupan nya. Akankah mereka berhasil melaksanakan misi nya tersebut? 28 Januari 2019