RBW~6

203 22 0
                                    

V pun kembali ke kediaman rumah nya yang di tempati ke 6 laki-lakin lain nya, ia kembali dengan raut wajah yang lesu dan kesal. Ia pun membuka pintu rumah nya dan memasuki ruang tamu.

"Ada apa dengan wajah mu?" tanya Jin

"Sudahlah.. aku malas membicarakan nya.." jawab nya lirih

"Apa yang terjadi dengan nya?" tanya Jhope yang batu datang sedangkan Jin hanya mengelengkan kepala nya saja.

"Ah V jangan lupa untuk makan, bukankah kau belum sarapan sejak tadi siang" ucap Jin sambil berteriak namun V masih menghiraukan nya.

"Kejadian langka" cetus Suga yang kini sama-sama melihat V yang naik ke atas kamar nya.

"JIMIN" teriak Jin

Namun Jimin tak mendengar teriakan Jin, karena Jimin sedang asyik bermain game bersama Jungkook.

"JIMIN"

"JIMIN"

"JIMIN"

"HENTIKAN" teriak Suga pada Jin, langsunh saja Jin diam.

"Kau tak usah berteriak, kau tinggal menemui nya di sana, tak usah berteriak, itu sangat menganggu" pekik Suga kesal

Sedangkan Jin diam seribu bahasa, tapi Jhope kini sedang menahan tawa nya ketika Jin berubah expresi nya.

"Tertawa lah, jangan kau tahan seperti itu" cetus Suga pada Jhops lalu  pergi meninggalkan mereka berdua.

"Aishh.. kenapa dia selalu saja PMS!!" pekik Jin kesal

"Hahaha.. Kakak jika kau berusan dengan Suga saja kau diam, bisakah kau seperti itu pada ku" cetus Jhope sambil menahan tawa nya.

"JHOPE" panggil Jin dengan penuh dengan penekanan.

"Etssss.. kau jangan marah pada ku, yang seharusnya kau marahai adalah, si Gren itu" pekik nya lalu pergi berlari meninggalkan Jin yang sedang menahan emosi nya.

Setelah itu Jin langsung pergi ke ruang tv sambil menghentakan kaki nya, ia berhenti sejenak ketika melihat orang yang ia panggil tadi tertawa dan asyik bermain game.

Tanpa basa-basi Jin langsung mematikan colokan pada stopkontak.

"Kenpa ini?" tanya Jimin bingung

"Mungkin mati lampu kakak" jawab Jungkook

"Aishh.." kesal nya lalu Jimin mengarhkan pandangan nya ke stopkontak.

"Ini masalah nya, siapa yang berani-beraninya mematikan ini!" kesal Jimin

"Prak Jimin" panggil Jin penuh penekanan, dia berdiri di belakang tubuh Jimin.

"Hai kakak" jawab nya sambil terseyum dan mengarahkan padangan nya ke bekakang.

"Kakak, aku pergi dulu ya" pamit Jungkook

Karena ia tau aura Jin sedang tidak baik saat berhadapan dengan Jimin, hingga ia memilih pergi dari pada berurusan dengan Jin yang sedang marah.

"Jungkook.. kita belum selesai" panggil Jimin

"Kau" ujar Jin sambil mengepalkan tangan nya dan terlihat mata nya sedang mengeluarkan api.

"Kakak.." panggil nya terseyum kikuk.

"KEMANA SAJA KAU, AKU MEMANGGIL DIRI MU, TAPI KAU SEDANG ASYIK DENGAN GAME HAH!!" teriak Jin sampai dengan puncak emosi nya.

"Hehe.. maaf aku tak mendengarnya" jawab nya sambil terseyum tipis.

"ITU GARA-GARA NYA, AKIBAT KAU TAK MENDENGAR NYA, AKU KENA SEMPROTAN LAHAR API OLEH DIRINYA" kesal Jin sambil muka nya memerah.

"RAINBOW" 🌈 [END] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang