RBW~7

195 22 1
                                    

Yewon pu bangun dari tidur sambil terseyum, lalu ia mengecek jam di sana menujukan pukul 06:30.

"Yaampun" kaget nya

"Ini gara-gara mimpi itu!" kesal nya lalu ia beranjak dari tidur nya dan pergi ke kamar mandi.

Yewon pun tak menyia-nyiakan waktu nya, ia memakai seragam nya dengan sangat cepat, lalu ia turun kebawa.

"Nona" panggil seorang bibi memanggil Yewon.

Sedangkan Yewon hanya menjawab panggilan itu dengan anggukan, lalu ia mengambil roti dan mengolesi nya dengan selai strowberry.

"Yewon" panggil Nenek nya.

"Ne" jawab Yewon sambil memakan lahap roti tersebut.

"Pelan-pelan nak" ucap Nenek nya

"Tumben sekali kau terlambat" sahut suara laki-laki menghampiri meja makan sambil terseyum.

"Ah.. Annyeong" ujar Yewon sambil membungkukan badan nya.

"Duduk lah kita sarapan bersama" ujar nya.

"Tidak, aku sudah telat Paman" jawab Yewon.

"Tapi-" ucap Nenek nya

"Aku pamit Nek, Paman dan Bibi" ujar Yewon sambil beranjak pergi.

Laki-laki tersebut adalah Kim Taehyun, dia anak laki-laki bungsu dari keluarga Kim, sekaligus paman dari Yewon, ia adalah anak bungsu yang di percaya Nenek nya untuk menerus kan perusahaan Kim yang di bidang kedokteran setelah Kakak laki-laki nya no 2 yang bernama Kim Yuna yaitu Ibu Yewon meninggal.

"Ibu, apakah kau mengurus keponakan ku dengan baik?" tanya Taehyun.

"Tentu saja, tapi kau tau sendiri setalah orang tua nya tiada dia menjadi seperti itu" jawab Nenek nya sambil menundukan kepala nya.

"Wajar saja, sejak kecelakaan itu dia mengalami gangguan penglihatan" jawab Taehyun dengan nada lirih.

"Tapi sayang, bisakah dia kembali seperti cucu ku waktu itu?" tanya Nenek nya ragu.

"Kita berdoa saja, semoga Yewon kembali menjadi diri nya yang sebenar nya" balas Taehyun sambil memegang erat tangan Ibu nya.

Fakta sesungguh nya adalah bawasan nya Yewon memiliki buta warna itu bukan bawaan dari lahir, melain kan sebuah kecelakaan yang membuat diri nya seperti itu, namun Yewon tak mengingat nya, karena ingatan nya terlalu buruk, maksud nya tidak memiliki ingatan jangka panjang itu adalah sebuah keturunan dari Ibu nya. Hingga Nenek nya menyembunyikan fakta sebenar nya, takutnya Yewon menyalahkan dirinya sendiri.

Yewon pun berlari-terus belari, karena mesikipun waktu di bilang cukup untuk sampai ke sekolah, namun ia hanya ingin bertemu dengan siswa dan siswi lain nya.

Yewon merutuki dirinya sendiri, karena akibat mimpi indah itu, yang isi nya ia bisa melihat warana-warni di sebuah taman dan di sana ada seorang laki-laki yang menurut Yewon ia sangat tampan dan baik, hingga ia tak mau terbangun dari mimpi nya dan akibat nya seperti ini, ia kesiangan.

Tin..Tin...

Yewon terus berjalan cepat, meskipun ada suara kelakson mobil mengganggu telinga nya.

Tin..Tin..Tin

Tetap Yewon tak mengubis nya.

Tin..Tin..Tin..

Tin..

Tin..

Tin..

"RAINBOW" 🌈 [END] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang