RBW~15

197 21 2
                                    

Waktu istirahat pun telah tiba, semua orang ricuh untuk keluar, termasuk para lelaki sedang sibuk mengerumuni Sinb, yang kini menjadi murid baru di kelas Yewon.

"Wah senang nya melihat permpuan cantik seperti mu" cetus Soobin.

"Jangan dekat-dekat, atau ku bunuh kalian!" pekik Sinb sambil menatap tajam.

"Janga lupa kau punya hutang pada kami!" cetus Jungkook lalu berlalu pergi meninggalkan kelas nya.

Sedangkan Sinb mengaggukan kepala nya setuju, dan respon laki-laki di delam kelas nya melongo tak percaya, secara Sinb tidak berkata kasar pada nya.

"Hey sudahlah! Diakan tampan, sedangkan kita" pekik Jinhwan.

Sinb hanya menatap mereka jengah, lalu ia beranjak untuk menghampiri Yewon yang sedang menengelamkan wajah nya di meja, dan dapat ia lihat V sedari tadi melihat nya sambil terseyum tak jelas.

"Hey! Jangan berfikir macam-macam" pekik Sinb sambil menatap tajam V.

"Apa sih" kesal V.

Lalu tak lama Yeonjun datang ke kelas mereka, sambil membawa makanan.

"Nona ini silahkan makan" papar Yeonjun sambil duduk di hadapan Yewon.

"Apakah kau belum melihat peraturan" cetus Jimin pada Yeonjun.

"Kenapa memang nya?" tanya Yeonjun.

"Lihatlah urutan no 9" jelas Jimin sambil menunjukan kertas putih di ding-ding.

" 9. Dilarang makan di dalan kelas"

Yeonjun pun hanya terseyum kikuk.

"Umji-ya" panggil Sinb sambil menguncangkan tubuh Yewon.

"Ayolah cepat, aku lapar" cetus Sinb.

Yewon yang merasa terganggu pun langsung menatap tajam Sinb.

"Berhentilah memanggil ku Umji, aku Yewon, Kim Yewon" jelas Yewon sambil menatap tajam Sinb.

"Aku tahu itu, ayo cepat makan" ujar Sinb langsung manarik paksa tangan Yewon.

Yewon yang di tarik paksa pun hanya mengikuti nya saja, entah kenapa, hati nya inging mengikuti tarikan lengan Sinb.

Akhirnya mereka pun sudah berada di kantin dengan ke-8 laki-laki dan 2 permpuan di dalam satu meja.

"Baiklah siapa yang lapar?" tanya Sinb atntusias.

  Semua nya diam hening dalam fikiran masing-masing, Yeonjun yang merasakan pertanyaan Nona nya, yang tidak di jawab itupun, ia pun langsung akan menjawab perntanyaan Sinb.

"Ak-"

"Kalian tak lapar" potong Sinb.

"Aku-"

"Aishh, sungguh menyebalkan" pekik Sinb.

Sedangkan Yeonjun menghelan nafas nya kasar, ia tau bawasan nya ia hanyalah pelayan, tapi setidak nya ia ingin di hargai.

"Alangkah baik nya kau ceritakan, soal pertemanan masa kecil mu, bersama Yewon" cetus Rm.

"Tapi aku lapar" pekik Sinb.

"Bukankah pelayan mu membelikan nya, jadi makan itu saja" pekik Suga.

"Bagaimana kau tau!" kaget Sinb.

"Ah itu.. Kak Suga sangat pintar menebak" jelas Jimin.

Yewon hanya memutar bola mata nya malas, pasalnya ia merasa mereka bukan manusia, dan apa? Asal menebak, tentu saja itu menurut Yewon tak masuk akal.

"RAINBOW" 🌈 [END] ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang